20

1.3K 58 0
                                    

Di saat bersamaan angga yang baru saja sampai di apartemen tasya melihat juna yang baru saja keluar dari apartemen tasya angga menatap juna dengan tatapan mematikan namun juna hanya pergi, saat angga masuk ke dalam apartemen sudah melihat pacarnya menangis

"Sya?"
"Angga hiks"

Angga memeluk tasya menenangkan pacarnya yang sedang menangis tanpa bertanya

"Udah udah aku disini"
"Angga hikss"

Angga mengecup kening tasya dengan lembut

Cup

"Udah ya nangisnya, kan ada aku sekarang disini"
"Kamu gak nanya?"

Angga menggeleng kepalanya lalu kembali mencium menghapus air mata di pipi tasya lalu kembali mencium mata tasya dengan lembut

"Nanti kamu ceritanya kalo kamu udah siap"
"Kamu gak papa?"
"Jangan pikirin aku, kamu lebih penting sekarang"
"Tapikan?"

Angga meletakan jari telunjuknya di bibir tasya membuat tasya diam

"Udah ya kapan pun kamu siap cerita kamu bisa cerita sama aku, aku bakal denger semuanya"
"Makasih ya ngga"
"Bisa gak sih kamu gak bilang makasih mulu aku ini pacar kamu lo"
"Iya maaf"
"Udah ahh kamu siap-siap sana"
"Emang mau kemana?"
"Ke tempat yang bisa buat kamu senyum lagi, udah sana siap-siap yang cantik ya"

Tasya masuk ke dalam kamar sedangkan angga duduk di ruang tamu yang langsung di hampiri oleh roby

"Ekhem"
"Bang?"
"Makasih ya ngga?"
"Makasih buat apa?"
"Udah nemenin adek gue, kadang gue kasian liat dia sendirian mulu dari kecil, gue tau tasya sebenernya terjun ke dunia akting cuma mau dapet perhatian dari nyokap tapi"
"Udah kewajiban gue buat selalu ada buat tasya bang"

Saat angga dan roby sedang mengobrol tasya keluar dari kamarnya dengan kemeja panjang di padukan dengan baju kaos dan celana pendek putih, memakai sepatu cats hitam dengan rambut di gerai membuat angga kagum

"Aku udah siap"
"Ngga!"
"Hah apa bang"
"Noh pacar lo udah siap"
"Hehe iya bang"
"Kamu kenapa sih ngga?"
"Kamu cantik"
"Tuh tuh kesenengan deh lu di bilang cantik"
"Pansih bang iri aja dasar jomblo"
"Udah ah bang gue pamit bawa ni anak jalan dulu"
"Iya ngga hati-hati ya lo pegang tu pacar lo dia sukanya hilang-hilangan kek anak tuyul"
"Lo kakak tuyul dong"
"Udah ntar keburu malam"

Angga dan tasya keluar dari apartemen angga menuju parkiran di dalam mobil angga hanya diam

"Kita mau kemana sih ngga?"
"Ada deh"
"Iih main rahasian ya sama aku"

Angga hanya tersenyum lalu memarkirkan mobilnya, tasya hanya mengikuti angga kemana pun perginya

"Ke danau malem-malem gini?"
"Udah ikut aja dulu"

Tasya terus mengikuti angga terus hingga dia sampai di loket dan angga membayar sesuatu

"Ayok"

Tasya mengikuti angga hingga angga berhenti dan ngomong sama bapak-bapak untuk nyewa bebek-bebekan di danau

Ps: maaf authornya gak tau yang tau bisa komen ya wkkw :)

"Kita naik ini?"
"Kamu"
"Cuma aku? Kamu mau kemana?"
"Pergi bentar nanti aku susul"

Angga langsung meninggalkan tasya, tasya yang menekuk wajahnya naik ke atas bebek-bebekan itu dengan mukak kesal

Namun di tengah perjalanan ada seseorang yang memberikannya bunga mawar, selama perjalanan tasya selalu menerima mawar membuat tasya tersenyum hingga ia melihat angga sedang membawa gitarnya di tengah danau

"Angga kamu ngapain sih"
"Tasya aku cuma mau bilang terimakasih kamu udah hadir di hidup aku makasih udah ngerubah aku kayak dulu lagi, ini lagu buat kamu"

Angga mulai memetik gitarnya menyanyika lagu

Dia - anji. 🎶
Di suatu hari tanpa sengaja kita bertemu
Aku yang pernah terluka kembali mengenal cinta
Hati ini kembali temukan senyum yang hilang
Semua itu karena dia

Oh Tuhan, kucinta dia
Kusayang dia, rindu dia, inginkan dia
Utuhkanlah rasa cinta di hatiku
Hanya padanya
Untuk dia

Syu du-du-du-du du-du-du

Jauh waktu berjalan kita lalui bersama
Betapa di setiap hari kujatuh cinta padanya
Dicintai oleh dia 'ku merasa sempurna
Semua itu karena dia

Oh Tuhan, kucinta dia
Kusayang dia,...

Setelah angga selesai semua bertepuk tangan sedangkan tasya tidak percaya bahwa angga yang ia kenal dingin memiliki sisi romantis, angga mendekat kearah tasya lalu ikut naik

"Makasih sya udah mau ada di samping aku"
"Hah kan kamu buat aku nangis deh
"Aku gak bakal ngehapus air mata ini"
"Kenapa?"
"Aku mau kamu terus nangis bahagia sama aku"
"Terus kalo aku nangis sedih sama kamu?"
"Aku bakal buat kamu selalu nangis bahagia kayak sekarang"
"Kalo kamu gak bisa?"
"Aku bakal berusaha karena itu udah tugas aku buat kamu bahagia"
"Aku gak tau kamu sweet gini"

Angga memeluk tasya dan tasya menyenderkan kepalanya di bahu angga nyaman itu yang rasakan

"Ngga ini udah mau malem lo"
"Ini bukak sampe malem kok"
"Tapi kan gelap"
"Kamu takut? Tenang disini banyak lampu dan ada kamera di setiap sudutnya jadi kalo aku mau macem-macem bakal ketauan"
"Kamu tau banget kayaknya sering ngajak angel kesini ya?"
"Aku cuma pernah ngajak satu cewek kesini selain kamu"
"Siapa? Angel"

Tasya sudah mengerucutkan bibirnya lalu angga mencubit pipinya gemas

"Bukan"
"Terus siapa?"
"Mama aku"
"Kirain angel"
"Enggaklah"

Mereka menikmati malam dengan hening yang ada hanya suara air yang sunyi di temani lampu di sisi danau dengan musik romantis dan kembang api yang di atas langit

"Indah ya ngga"
"Lebih indah kamu"
"Gombal"
"Itu fakta"
"Makasih"
"Kamu cantik"
"Aku tau"
"Itu aku bohong"
"Angga!!"

Tasya memukul lengan angga hinga bebek-bebekannya sedikit goyang

"Udah sya bisa kebalik nih"
"Habisnya kamu sih"
"Gak usah ngambek aku tadi bohong kok kamu cantik"

Tasya tersenyum ke arah angga, angga mengenggam tangan tasya lalu menepi karena sudah malam

"Udah yuk pulang"
"Ayok"

Angga turun duluan lalu mengulurkan tangannya untuk membantu tasya turun

"Kamu laper?"
"Laper"
"Kita beli makan"
"Hmm"

Angga melajukan mobilnya ke arah restauran namun restaurant nya rame membuat angga ragu

"Ini rame sya mau makan di tempat lain?"
"Gak usah kita makan disini aja"
"Nanti kalo ada yang foto kita"
"Gak papalah biarin aja lagian kamu kan pacar aku"
"Tapi.."
"Kamu gak mau, kamu malu punya pacar artis"

Tasya memasang wajah sedihnya membuat angga menghela nafas lalu mengemgam tangannya lagi

"Ayok"
"Kemana?"
"Makanlah katanya laper"
"Tapi kamu.."
"Ayok gak papa"

Saat mereka jalan masuk ke restauran semua menatap tasya dan angga bahkan ada dari mereka mengambil foto mereka

Itu tasya kan ya sama siapa tuh
Pacarnya ya waah ganteng juga
Ihh koo tasya mau sih sama dia
Tu cowok ganteng bat tapi sayang pacar orang
Pacar orang emang lebih menggoda

Begitulah kira-kira omongan people indonesia yang melihat mereka

"Kamu risih ya?"
"Gak papa sya"
"Maaf ya"
"Ini udah resiko pacaran sama artis terkenal kan"
"Kamu ngejek aku?".
"Enggak sayang baperan banget, lagi pms?"
"Apasih"

Angga dan tasya mulai memesan makanan dan makan dengan hikmat

celebrity love story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang