12

1.4K 70 0
                                    

Sedangkan seorang gadis duduk menghadap ke jendela yang menyuguhkan pemandang kota jakarta yang padat,  pandangannya kosong entah apa yang membuatnya sangat kacau hingga ia merasakan cairan mengalir dari hidunngya saat dilihatnya darah jatuh di lantai membuat tasya menyntuh hidungnya kaget melihat darah mengalir keras di hidungnya namun dengan cepat di lapnya karena mendengar suar derap langkah

"sya?"

Tasya menoleh ke arah belakang di lihatnya seorang laki-laki dengan pakian SMA

"angga lo kok bisa disini?"
"tadi gue ketemu bang roby dan gue di suruh nemenin lo disini"
"ooh"

Angga yang awalnya berdiri kini ikut duduk di lantai dengan tasya yang masih memandang dengan pandangan kosong

"sya"
"hmm"
"lo gak papa?"
"gak papa"
"mukak lo pucet"
"dih paansih lo tiba-tiba sok baik gini, berasa lo mau mati tau gak"
"yeee maksud gue mukak lu pucet lo belum mandi ya"

Tasya memukul lengan angga, angga tersenyum melihat tasya yang mulai tersenyum

"aw aw sakit sya"
"habisnya lo sih nyebelin"
"tapi ngangenin kan?"
"dih sejak kapan lo ngegombal"
"haha sejak kenal sama lo"
"dih apansih dasar manusia kaku gak usah ngegombal GARING"
"haha iya iya, gue cuma pengen lo tetep senyum sya kayak sekarang"

Tasya kini menatap angga dengan senyumannya

"karena senyuman lo  menjadi alasan seseorang bahagia"
"siapa?"
"gue"
"lo?"
"iyaa"
" dih apansih lo gak cocok tau gak sok sokan romantis gitu"
"hehe, sya jalan kuy"
"kemana?"
"kemana-mana hatiku senang"
"apa sih gak jelas"
"udah gak usah banyak tanya sekarang lo mandi mukak lo tuh pucet kayak hantu"
"iya iya sekarang lo bawel ya"

Angga hanya tersenyum melihat tasya tersenyum setelah beberapa menit menunggu akhirnya tasya keluar dengan memakai celan pendek dengan tanktop yang di masukin di padukan dengan kardigan dan sepatu

"udah yok"
"yok"

Angga membawa tasya ke suatu tempat dan jauh dari kota jakarta

"ini mau kemana sih?"
"ke suatu tempat"
"ya kemana"

Angga hanya diam hingga mereka sampai di suatu villa

"kita ngapain kesini?"
"jalan-jalan"
"kok villa? Lo mau ngapain-ngapain gue ya"
"pikiran lo itu, ya gak mungkin lah gue ngapa-ngapain lo lagian ini villa punya kakek nenek gue dan mereka tinggal disini mana berani gue"
"oooh"
"yuk masuk"

Tasya hanya menuruti angga masuk ke dalam rumah  di lihatnya pasangan kakek nenek sedang bersantai di ruang keluarga

"nek kek"
"angga"

Nenek itu langsung memeluka angga tasya hanya bisa tersenyum

"nenek kangen"
"aku juga nek"

Nenek melihat ke arah belakang spontan saja tasya menyalimi nenek dan kakek

"ini siapa cantik sekali pacarnya angga ya?"
"bukan nek dia tasya temen aku,  dia lagi butuh ketenangan makanya aku ajak kesini"
"oalah begitu sini-sini duduk dulu,  nggap kamu gantu baju dulu gih langsung ajak temen kamu keliling kampung"
"iya nek"

Angga berlari ke arah kamarnya sedangakn tasya, tasya sedang bercengkrama dengan nenek riska

"angga dulu orangnya nakal bodor pisan euy sampe pernah saking nakalnya maling rambutan di tetangga sebelah jatuh dari pohon sampe di jahit kepalanya tapi emang dasarnya bodor mah susah euy eeh malah besoknya manjat pohon mangga"

Tasya tersenyum mendengar cerita nenek riska tentang cucunya

"jatuh lagi nek?"
"eeeh tapi anaknya mah susah diatur jadi ya gak mau dengerin"

Hingga angga datang denga memakai baju kaos putih dan celana pendek selutut

"pasti nenek ngomongin aku ya"
"diih enggak geer kamu,  udah sana ajak tasya jalan-jalan"
"yaudah aku jalan ya nek"

Angga dan tasya bergantian menyalimi kakek dan nenek

"kita naik apa?"
"jalan kaki"
"hah? Yang bener?"
"iyalah"
"hah capek dong"
"gak usah ngeluh ayok"

Angga menarik tangan tasya dengan terpaksa tasya mengikutinya

"sejuk yah bikin tenang"
"iyaa"
"lo sering kesini?"
"jarang"
"oooh padahal kalo gue punya kakek nenek kayak lo gue bakalan tinggal bareng mereka"
"kenapa?"
"karena gue gak ngerasa kesepian lagi, lo pernah ngerasa kesepian?"
"sering"
"kalo lo lagi kesepian apa yang lo lakuin?"
"baca buku"
"hidup lo monoton banget"
"kalo lo?"

Tasya mikir hingga tasya berada di diantara hamparan kebun teh menghirup udaranya dalem

"indah dan tenang gue suka"

Angga mengikuti tasya lalu menatap tasya dalam

"gue juga"
"tadi lo nanya apa?"
"kalo lo kesepian lo ngapain?"
"gue,  kalo gue apa ya ehhm kerja syuting pemotretan dan lain-lain"
"kenapa?"
"karena dengan gue kerja gue gak kesepian gue ketemu sama orang-orang sutradara dan artis lainnya"
"lo suka sama pekerjaan lo?"
"banget"
"kenapa?"
"ehhm mungkin itu satu-satunya keahlian gue"

Mereka terus berjalan hingga berhenti di sebuah rumah pohon

"waah bagus"
"yook naik"
"emang gak papa kalo pemiliknya marah gimana?"
"kan ini punya gue"
"hah iya"
"iya ayok"

Angga dan tasya naik ke dalam atas pohon lalu masuk ke dalam rumahnya, yang cukup besar dan ada beberapa barang

"gitar ini punya lo?"
"iya"
"lo bisa main gitar"
"iya"
"main dong sekali buat gue"
"gak ah"
"ayolaah"
"hmm iya deh"

Angga mulai memetik gitarnya menyanyikan
🎶aku jatuh cinta 🎶

Awalnya tak mengerti apa yg sedang kurasakan
Segalanya berubah dan rasa rindu itu pun ada
Sejak kau hadir di setiap malam di tidurku
Aku tahu sesuatu sedang terjadi padamu

Angga menatap tasya dengan penuh perasaan

Sudah sekian lama ku alami pedih putus cinta
Dan mulai terbiasa hidup sendiri tanpa asmara
Dan hadirmu membawa cinta sembuhkan lukaku
Kau berbeda dari yang ku kira

Aku jatuh cinta kepada dirinya
Sunguh sungguh cinta oh apa adanya
Tak pernah ku ragu namun tetap selalu menunggu
Sungguh aku jatuh cinta kepadanya

Coba-coba dengarkan apa yang ingin aku katakan
Yang selama ini sungguh telah lama terpendam
Aku tak percaya membuatku tak berdaya
Tuk ungkapkan apa yang kurasa

Back to Reff:
Kadang aku cemburu, kadang aku gelisah
Seringnya ku tak tentu lalui hariku
Tak dapat ku pungkiri hatiku yang terdalam
Betapa aku jatuh cinta kepadanya

Angga meletakan gitarnya di samping lalu mulai menatap tasya dengan dalam

"sya gue gak tau kapan rasa itu ada kapan rasa itu muncul tapi entah kenapa semenjak ada lo hidup gue lebih berwarna, sya gue tau ini terlalu cepat tapi gue sayang lo so will you my girlfriend?"

Tasya menatap angga tak percaya

Aku mencintai mu dengan sederhana sesederhana aku mengenalmu aku mencintai mu dengan sederhana, sesederhana aku bahagia melihat mu tersenyum :)



celebrity love story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang