24

1.1K 54 0
                                    

Juna menyelimuti tasya dengan jiketnya mengosok-gosok kedua telapak tanganya lalu di tempelkan ke tangannya tasya

"Lo ngapain sih hujan-hujanan? Lo tau kan lo gak bisa hujan-hujanan ntar kalo loa sakit gimana?"
"Makasih ya jun"
"Yaudah lo mau gue anter kemana?"
"Apartemen bang rio"

Juna melajukan mobilnya menuju apartemen rio, juna mengantar tasya sampai ke dalam apartemen yang sudah ada kedua orang tuanya

"Mom dad?"
"Sayang"

Kedua orang tuanya memeluk anak gadisnya itu dengan tangisan

"Maafin momy sayang maafin momy udah bikin kamu tertekan selama ini maafin momy udah lalai jaga kamu"
"Maafin dady sayang maafin dady belum jadi dady terbaik buat kamu"

Tasya tidak mengeerti apa yang terjadi hanya diam hingga pelukan kedua orang tuanya lepas

"Bang?"
"Ini yang lo harapin kan dek punya keluarga yang sesungguhnya"
"Dad mom ini serius?"
"Serius sayang kita mulai dari awal lagi oke"
"Ini tasya gak mimpikan? Kok bisa?"
"Gak, sayang semuany bisa terjadi ini berkat doa kamu sama abang kamu"

Tasya tersenyum lalu memeluk kedua orang tuanya dengan erat-erat sekali hingga ia melupakan kesedihannya hari ini

"Kita mulai dari awal ya sayang,kita mulai dari korea"
"Korea? Maksud dady?"
"Kita semua pindah dek pemberitaan di indonesia gak baik buat mental lo hubungan keluarga kita jadi dady memutuskan untuk pindah ke korea sementara waktu untuk menetral semuanya"
"Berapa lama?"
"Belum tau"
"But dad sekolah aku?"
"Bentar lagi kamu lulus kan kita lanjutin disana aja"

Tasya menatap semua yang ada di ruangan itu termasuk juna

"Ini untuk keluarga kita sayang momy mohon momy cuma pengen tenang hanya dengan kalian"

Tasya hanya mengangguk ragu setelah pembicaraan itu tasya masuk ke dalam kamar dan duduk di balkon

"Ekhem"

Juna duduk di balkon kamar tasya, dan tasya hanya diam membisu

"Sya lo gak papa?"
"Gak papa, makasih ya tadi"
"Iya tapi lo harus maafin gue"
"Gue udah maafin lo"
"Sya maaf karena gue dulu ninggalin lu dan lebih milih angel tapi sumpah gue gak berniat sama angel gue sama angel cuma..."
"Sst stop bahas angel atau gue gak bakal maafin lo lagi"

Mereka hanya diam hingga sindy masuk ke dalam kamar tasya

"Sya, jun?"
"Eeh sin ayo duduk"
"Jun gue mau ngomong sama tasya berdua"
"Ooh yaudah gue keluar deh"

Saat juna benar-benara keluar sindy menatap tasya penuh tanya namun tasya tetap acuh dan selalu memandang ke depan

"Sya lo yakin mau ke korea?"
"Hmm"
"Ninggalin indonesia?"
"Hmm"
"Ninggalin angga?"

Tasya tersenyum kecut mengingat kejadian tadi membuatnya sangat muak

"Dia duluan yang ninggalin gue sin"
"Hah maksud lo?"
"Dia selingkuh sama angel"
"What angel lagi?! Tu cewek gatel banget sih heran gue pengen gue gibeng rasanya"
"Udahlah biarin aja lagian bentar lagi gue ke korea kan"
"Lo yakin? Maksud gue lo gak mau denger penjelasannya angga?"
"Keluarga gue lebih berarti buat gue sin, ini kan cita-cita gue dari dulu punya keluarga seutuhnya lagian gue juga bisa makin deket ama suami-suami gue"
"Suami?"
"EXO heheh"
"Sialan"

Sindy memeluk sahabatnya itu dengan erat walaupun tasya berat meninggalkan indonesia

"Kalo udah disana harus sering ngabarin gue, inget gue terus satu lagi kalo ketemu kai, sehun, d.o, suho, xiumin,lay, jong chen, ceye, baek, sama suami gue sehun lo kabarin gue ya lo titipin salam bilang dari istrinya yang di indonesia"
"Ya hahaha"
"Tapi intinya lo harus cepet balik ke indo"
"Iya sin bawel aah kayak gue mau mati aja deh lo"
"Lo gak boleh mati sebelum gue mati"
"Aa cocweet banget sih sini peyuk dulu"

Tasya memeluk kembali sahabatnya tersenyum menatap seisi kamarnya penuh dengan kenangan

🖤🖤🖤

Hari ini hari keberangkatan tasya dan keluarganya ke korea dengan ragu tasya mendorong kopernya di lihatnya di depannya sudah ada sahabatnya sindy, fany dan juna untuk mengantar tasya, tasya memeluk fany lebih dulu

"Makasih ya mbak udah nemenin aku ngejagain aku"
"Ya baik-baik disana ya jangan nakal sekolah yang bener sering-sering kabarin mbak"
"Abangnya gak di kabarin"
"Alah modus kamu yo, langsung nikahin dong masak di godain mulu"
"Betul kata dady mu itu yo"
"Iya mom dad ntar kalo aku udah banyak uang, pasti aku lamar kok"

Mendengar ucapan rio membuat fany tersipu malu tasya tersenyum merasakan hangatnya keluarga tapi dia juga butuh sosok kekasihnya saat ini, kini tasya memeluk sindy yang sedang menangis

"Kangen banget pasti gue sama lo sya, cepet balik ya hikss"
"Lebay amat lu ntar gue rebut sehun dari lo"

Mendengar kata sehun sindy melepas pelukannya ke tasya dengan wajah cemberut

"Gak boleh sehun cuma milik gue seorang awas ae lo berani gue susul lo ke korea"
"Ya gak gak sini dong peluk lagi"

Tasya memeluk lagi sahabatnya tasya mendekatkan bibirnya ke arah kuping sindy berbisik

"Jangan kasih tau siapa pun gue pindah kemana, gue mau keluarga gue tenang tanpa gangguan ntar balik gue beliin lo album exo + ttdnya"
"Beneran"
"Iyaa"
"Oke gue janji"

Tasya melepas pelukannya dan menatap ke arah juna yang tersenyum  tanpa ragu juan memeluk tasya dengan erat lalu melepasnya

"Cepet balik pendek pulang-pulang semoga makin tinggi ya"

Juna mengacak rambut tasya membuat tasya kesal dan cemberut

"Diiih ngejek tega banget, udah tau juga ini gak bisa tinggi lagi"
"Gak kok becanda balik-balik harus sehat oke"
"Siap bos"

Tasya tersenyum ke arah juna walaupun sebenarnya tasya mengharapkan seseorang yang datang namun dia sadar itu gak akan terjadi

"Sya ayok"
"Iya mom"

Sekali lagi tasya memeluk sahabatnya itu dengan erat lalu dengan berat hati tasya menyeret kopernya menoleh ke belakang

"Ayok sayang nanti ketinggalan pesawat"
"Iyaa dad"

Tasya berjalan cepata ke arah keluarganya

Selamat tinggal indonesia selamat tinggal masa lalu welcome masa depan waktunya move on mulai dengan hidup baru~ batin tasya

Dengan semangat tasya mengejar keluarganya memeluk mamanya dari belakang dengan tawa dengan keluarganya dan dengan kehidupan barunya 

🖤🖤🖤

Akhirnya setelah sampai di korea di jemput oleh supir momynya btw momynya adalah keturunun korea indonesia

"Mom kita tinggal dimana?"
"Di rumah kita sayang"
"Kita punya rumah di korea?"
"Punya, dady beli pas mau nikah sama momy kamu kan momy kamu keturunan korea juga"
"Oooh masih lama sampenya?"
"Nanti kami bakal ketemu orang spesial?"
"Siapa?"
"Banyk bacot lo dek"
"Issh abang mah gituu"

Setelah beberapa menit akhirnya sampai juga di rumah megah milik keluarganya

"Ayok masuk"

Mereka masuk ke dalam rumah tasya kaget melihat seorang laki-laki di depannya

"Tasya?"
"Nando??"

Mereka saling berpeluka setelah sekian tahun tidak bertemu

"Aa kangen"
"Gue juga lo gak tumbuh-tumbuh"
"Iih gak boleh gitu tau"
"Hahah yaya"

celebrity love story (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang