Rio yang baru saja sampai di apartemennya langsung menghampiri adiknya yang sedang asik menonton tv dan rio ikut duduk di samping tasya
"sya lo udah makan?"
"udah tadi di masakin mbak fanny"
"fanny udah pulang?"
"udah dari tadi? Pulang sama siapa?"
"barusan, sama pacarnya"
"fanny udah punya pacar?"
"lo sebenernya nanyain gue apa mbak fanny si bang"
"nanyain lo lah lo kan adek gue"Tasya memutar bola matanya malas dan memilih melanjutkan nonton tv
"besok lo udah mulai sekolah seragamnya udah gue beliin tadi"
"besok? Kok cepet?"
"yaiyalah makin cepet makin baik"
"yaelah bang gue nelfon mbak fanny dulu deh"
"mau ngapain?"
"suruh jemput lah sekalian bawain tas gue"
"biar gue aja yang nelfon siniin nomornya"
"biar gue aja bang, lo ngeremehin pulsa gue? bang gini-gini adek lo artis papan atas"
"aelah bacot lo, mending lo tidur gak baek anak kecil belum tidur jam segini"
"paansih gue bukan bocah bang"
"shuut berisik gak tau apa lagi usaha"Karena dengan paksaan rio akhirnya tasya tidur
💠💠💠
Keesokan paginya fanny yang melihat tasya masih bergelut dengan selimutnya mencoba membangunkanya
"sya bangun sya udah pagi ini"
"enggh bentar mbak"
"sya bangun"
"gimana fan udah bangun anaknya?"
"susah di banguninnya yo"
"ni anak kebiasan banget, bentar gue punya cara"Rio kembali dengan membawa kaos kaki di tangannya lalu di dekatkannya di hidung tasya tasya yang merasakan bau menyengat langsung bangun
"ini apansih bau banget anjiir"
"hahaa itu kaos kaki gue"
"abang bau tau gak resek banget jadi orang lo"
"haha siapa suruh lo gak bangun-bangun lagian mau sekolah susah banget di bangunin"
"oh ya yaampun gue lupa gue mandi dulu"Dengan cepat kilat tasya mandi lalu berkaca di depan kacanya menggunakan seragam putih abu dengan sedikit polesan di wajah dengan rambut berwarna di gerai
"perfect you'r so beutifull tasya"
Dengan santai tasya keluar dari kamarnya dan melihat abangnha seddang berbincang dengan fanny
"ciee berduaan serasa dunia milik berdua ya"
"apansih lo"
"gak usah malu gitu kali mbak"
"dek lo gak usah banyak bacot noh liat udah jam berapa berangkat sono ntar lu telat lagi"
"ya tuhan bang lo gak bilang gue sih telat deh gue nih"
"lo yang kebanyakan bacot"
"ayo mbak kita berangkat sekarang"Tasya menarik tangan fanny,tapi sesampainya di depan gerbang sekolah ternyata tasya sudah telat
"pak tolong izinin ya pak kasian adek saya baru mulai masuk hari ini"
"maaf mbak gak bisa ini sudah peraturan sekolah"Tasya yang mendengara ucapan satpam di depan mencoba turun dari mobilnya dengan kaca mata hitam yang di kenakannya membuat satpam itu salah fokus
"ini mbak tasya ya yang pemain film itu oalah ini toh cantik banget"
"jadi gimana pak boleh kan saya masuk"
"boleh-boleh mbak saya bukain gerbangnya dulu"Akhirnya mobil tasya di perbolehkan masuk namun saat memasuki parkiran mobil tasya di cegat oleh seorang laki-laki dengan muka datarnya bersama antek-antek lainnya mobik tasya yang sedari tadi mengklakson tapi tak di hiraukannya
"itu siapa sih pengen mati kali tu bocah yak"
Karena kesal akhirnya tasya turu dari mobilnya menggunakan kaca mata hitamnya tapi di lepasnya kembali saat melihat sosok laki-laki itu
"elo?"
"anak baru?"
"lo yang waktu itu di lapangan basket kan? Ngapain lo disini"
"lo gak tau aturan sekolah ini"
"kalo di tanya di jawab bukan malah nanya balik"
"lo telat lari 10 kali keliling lapangan, di larang memakai aksesoris berlebihan karena lo ngelanggar lo dapet 20 point dan tambahan lari 10 kali keliling lapangan"
"what? Lo gak salah nyuruh gue lari panas-panas gini kalo gue hitem gimana?"
"itu urusan lo bukan gue"
"lo gak tau gue siapa hah gue bisa aja gue laporinlo atas kekeras dalam sekolah"Siswa yang mendengar ucapan tasya sontak terkekeh
"gue gak mau tau siapa lo yang pasti kalo lo mau sekolah disini lo harus ikut aturan sekolah ini"
"tapi gue kan.. "Belum sempat tasya melanjutkan omongannya sudah di potong duluan oleh
"lo ngebantah gue tambahin lagi 10 kali putaran"
"iyaiya sial banget gue hari ini"Dengan terpaksa tasya lari keliling lapangan yang di awasi oleh laki-laki itu
"ngga angga"
"paan?"
"gue ada hot news gue denger ada murid baru dan lo tau dia seorang artis lo harus ketemu sama dia"
"gak penting"
"ini tuh penting kapan lagi artis sekolah di sekolahan kita kan? Ayok ikut gue bentar"
"gue lagi sibuk"
"lo sibuk ngapain sih perasaan lo cuma diri doang dari tadi"
"noh"Samuel menuruti gerak tangan angga menunjuk gadis cantik yang sedanga berlari di tengah lapangan dengan keringat bercucuran
"ya tuhan angga itu tuh tasya murid baru yang gue maksud eeh tapi dia kok lari panas gini lagi jangan bilang lo ngehukum dia"
"hmm"
"angga lo tau kan dia artis papan atas"
"gue gak peduli kalo udah ngelanggar ya harus di hukum lah"
"tega banget lo ngga"Semakin lama semakin tasya merasakan pusing di kepalanya hingga tasya berhenti sejenak namun baru beberapa detik angga sudah berteriak
"lanjutin atau gue tambahin lagi"
"sialan tu cowok ni kepala gue sakit lagi"Tasya merasakan kunang-kunang matanya dan semakin menggelap, sedangkan angga melihat tasya ingin pingsan langsung di tangkapnya dan di gendong ala bridal style menuju uks
Sudah 15 menit tasya pingsan akhirnya sadar juga
"lo gak papa kan?"
"gue dimana?"
"lo di uks tadi lo pingsan di lapangan"
"lo siapa?"
"kenalin gue samuel"
"tasya"
"gue udah tau kok"
"lo yanh bawa gue ke uks"
"buka bukan angga yang bawa lo uks, kalo gue mah pasti gak bakal kuat gendong lo"
"angga?"
"iya yang tadi ngehukum lo namanya angga"
"ooh jadi namanya angga"Di saat bersamaan angga datang membawa nampan yang berisikan teh hangat dan makanan
"nih makan"
"makasih"
"kalo sekolah jangan lupa sarapan biar gak nyusahin orang"
"gue kayak gini juga karena lo"Tanpa menjawab angga keluar dari ruangan itu
"dia emang kayak gitu orangnya gak usah di fikirin tapi aslinya angga baik kok"
"hmmm gue ragu"Ucap tasya sambil mengunyah makanannya
KAMU SEDANG MEMBACA
celebrity love story (COMPLETED)
Teen Fictionkisah seorang gadis cantik yang merupakan artis indonesia dengan kehidupan yang glaumor tapi siapa sangka kehidupannya tidak sesuai dengan kehidupan yang selama ini dia umbar di medsos dan tv, tapi keadannya berubah ketika bertemu sosok pria dingin...