Mereka semua sudah berkumpul di kamar Biru. Mentari sedang mengobati luka memar yang berada di muka Biru.
"Ru kita harus hajar balik pelakunya." Ucap Irul tiba-tiba.
David dan Rama yang tadinga bermain PS dikamar Biru pun langsung meletakkan stik PS tersebut.
"Emang lu tau rul pelakunya siapa?" Tanya Rama.
"Gak tau sih, tapi kita bisa lihat CCTV." Jawab Irul.
"Gak bisa, CCTV gudang dimatiin sama si pelaku." Ucap Diko.
"Iya bener, tadi gue sama Diko sempet ngecek cctv gudang terus ada kabel yang putus." Lanjut Dava.
"Ini aneh gak sih, sekolah kita kan ketat banget masa bisa ada orang gak jelas masuk ke sekolah kita." Ucap Samudra
"Gue yakin pelakunya ini orang suruhan yang kerja di Sekolah kita, bisa jadi pembersih sekolah kita yang di bayar sama orang." Ucap Irul tiba-tiba.
Semua yang berada di sekitarnya kini menatap tajam Irul.
"Pikiran lo udah gilaa." Ucap Dava sambil menoyor kepal Irul.
"Irul Irul mana mungkin pak Royo ngelakuin ini, secara pak Royo kan CS nya kita kalau mau cabut sekolah." Ucap Rama sambil menggelengkan kepala.
"Lagi ya, pak Royo aja baik bangett gak mungkin lah." Ucap Mentari tertawa.
Biru terdiam ia memikirkan ucapan Irul, hal itu bisa saja terjadi, bisa saja ada orang dalam yang dibayar untuk melakukan hal ini. Karena sekolah ini memiliki pengamanan yang ketat, jadi tidak mungkin jika ada orang yang menyelinap ke dalam sekolah walaupun sudah jam pulang sekolah.
Namun, dari awal pikiran ini tertuju pada Bagas, karena hanya Bagas dan dirinya yang bisa berkuasa di Sekolah ini. Sekolah ini di dirikan oleh kedua almarhum kakek mereka yang bershabat.
"Woiii ko lo bengong aja si." Teriak Irul di depan muka Biru.
Biru terkejut lalu menatap sinis pandangannya ke Irul.
"Minggu depan kita libur kan? Karena kelas 12 nya UN." Tanya Biru.
Mereka semua yang berada di sekitar Biru memgangguk.
"Oke seminggu itu kita ke Jogja." Ucap Biru.
"Heh seklek otak lu abis kena tonjokan ye." Ucap Irul.
"Kita seminggu latihan buat tampil di acara kelas 12. Lagian kita ada tournament futsal juga." Ucap Irul.
"Kita kan nanti juga ke Jogja ru, abis kelas 12 UN terus kita masuk seminggu untuk UKK baru deh abis itu liburan ke Jogja." Jelas Diko.
Biru hanya ber 'Oh' ria mendengar penjelasan dari teman-temannya.
"Btw Mentari gue denger-denger angakatan lo yang dapet surat buat nanti ke jogja bareng kelas 12 itu lo ya?" Tanya Dava.
"Iya Dav, Bagas yang ngasih ke gue." Jawab Mentari.
Mereka yang berada di sekitarnya khususnya Biru langsung menatap Mentari.
![](https://img.wattpad.com/cover/182146698-288-k330269.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mentari & Biru
Fiksi Remaja"Mentari, ingat janji kita? Janji kamu dengan saya? Janji sewaktu kita masih kecil dimana kamu bilang ketika kita sudah besar nanti, kita akan pergi hanya untuk melihat senja dan lautan diatas gunung Merbabu? "