Pagi-pagi sekali Cindy menghubungi nyonya Madison dan meminta ijin untuk tidak datang pagi ini karena ada acara mendadak dengan keluarganya. Tanpa banyak tanya, nyonya Madison memberikan ijinnya. Kemudian selanjutnya menghubungi Bob dan meminta ijin sehari untuk tidak masuk. Dan dengan berat hati Bob pun memberikan ijinnya. Walaupun sebenarnya Bob sangat membutuhkan kehadiran gadis itu karena kecakapannya dalam bekerja. Apalagi hari ini akan ada tamu besar yang datang. Cindy bertanya siapa, namun Bob tak mau menceritakan nya dan menyuruh gadis itu datang sendiri jika ingin mengetahuinya. Cara pintar dari Bob untuk membuatnya masuk kerja. Karena Cindy tak sampai hati, maka dirinya berjanji akan masuk kerja begitu urusannya selesai. Dan semangat Bob pun kembali lagi ketika mendengar kata-kata Cindy dan mengatakan akan menunggu gadis itu datang.
Cindy dan keluarganya menyiapkan dan merapikan rumah dengan seksama. Walaupun sehari-harinya sudah sangat bersih dan rapi, tapi karena hari ini ada sebuah acara penting akan diadakan di rumah itu. Maka, Sophia memberikan sentuhan jemarinya yang indah untuk mempercantik istana kecil itu. Sophia yang pernah memiliki toko bunga, tentunya lebih pintar menata bunga-bunga di dalam rumah dan membuatnya menjadi hiasan cantik.
Cindy sudah berpakaian dan berdandan. Menggunakan gaun terbaik peninggalan ibunya, Cindy memilih gaun warna hijau pastel berkerah V dengan kerutan halus di sekitar lengannya. Gaun sepanjang bawah lutut itu membuat Cindy yang cantik semakin terlihat cantik.
Keyra yang memandangi Cindy dari samping ranjang tersenyum bahagia. Melihat penampilan Cindy yang lebih cantik dari biasanya. Terbersit rasa iti di sela-sela hatinya. Mengharapkan seseorang datang dan membuat dirinya berdandan cantik seperti kakaknya. Tapi Keyra menyadari, hal itu tak akan terjadi. Dengan kondisinya yang mengenaskan seperti ini, pria mana yang akan meliriknya. Apalagi pria seperti... Rona merah tersembunyi dibalik kulitnya yang pucat. Ah, Keyra tak mau berharap.
Melihat kakaknya berdandan bak calon pengantin, Keyra merasa bahwa dirinya pun melakukan hal yang sama. Intinya, segala hal yang membuat Cindy bahagia. Dirinya pun merasakannya. Apapun itu.
"Sekarang... Giliranmu... "
Cindy berdiri dan beranjak mendekati Keyra yang saat ini tengah bersandar di kepala ranjang menatap dirinya. Keyra membulatkan matanya melihat Cindy membawa serangkaian make-up ke depannya.Cindy mengulurkan tangannya, menyentuh dagu kecil Keyra. Menatap sejenak setiap bagian wajah adiknya. Wajah yang mungil, bibir yang tipis, tulang pipi yang tinggi dan bola mata besar berwarna biru pucat. Dengan bagian-bagian di wajah adiknya yang terbentuk begitu indah, seharusnya tak menutupi kecantikan alaminya hanya karena warna pucat mendominasi wajahnya.
"Sedikit sentuhan, dan kau akan terlihat sangat bercahaya." Cindy bergumam. Keyra menatap tak mengerti.
"Ka..kak kau sedang apa? Apa kau akan mendandaniku? It..itu tidak perlu. Aku... "
"Tidak. Itu perlu Key. Aku ingin kau pun terlihat cantik. Lupakan penyakitmu. Tunjukkan bahagiamu. Tunjukkan pada mereka, bahwa kecantikanmu tak pernah hilang. Penyakit itu tak mengambil apapun dari sana."
Keyra serasa ingin menangis mendengar kata-kata Cindy. Kakaknya berusaha untuk memberikan nya semangat. Dan apakah dirinya mampu menolak? Tidak. Keyra tidak ingin membunuh harapan tertinggi saudaranya. Melihatnya sembuh. Walaupun hanya di permukaan.
Keyra menganggukkan kepala dan membiarkan Cindy melakukan pekerjaannya. Cindy pun senang sekali mendapatkan persetujuan. Dan dengan bahagia mengoleskan beberapa warna untuk memberikan perbedaan di kulit wajah adiknya.
"Selesai."
Cindy meletakkan alat make-up dan mengambil kaca rias diatas meja. Membawanya ke depan wajah adiknya dan membuat Keyra menatap pantulan wajahnya sendiri. Keyra tercekat dan tak mampu menyembunyikan kekagumannya. Wajahnya berubah total. Terlihat sangat cantik dan... Sehat. Menoleh ke arah Cindy dan mengucapkan terima kasih. Cindy pun tertawa dan memeluk adiknya penuh sayang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Trapped In Love
RomanceMencintai seseorang tak ada yang salah. Yang salah adalah bagaimana jika kita mencintai milik orang lain. Sanggupkah terjun ke neraka demi mendapatkan sesuatu? Sebagai pimpinan sebuah organisasi gelap dunia bawah tanah, dengan dominasi dan kekejama...