SBA. 2

4.2K 114 0
                                    

Don't forget to vote:)

Selamat membaca...

Arvie merebahkan tubuhnya ke ranjang miliknya, gadis berusia 16 thn itu mengacak rambutnya frustasi pasalnya ia tak pernah memikirkan hal kecil sampai sekalut ini. Tapi ucapan bu veny kepala sekolahnya terus berputar mengelilingi kepalanya layaknya seekor burung perkutut.

Flashback on

Sedari kepergian lelaki tadi bu veny terus menatap arvie dengan intens. Arvie resah duduknya sedikit bergerak-gerak menyembunyikan rasa gugup yang menderanya, mata nya menelisik kesana kemari menghindari tatapan iris hitam pekat kepala sekolahnya tersebut, hal tersebut adalah kebiasaannya ketika sedang gugup.

"Saya tidak tau bagaimana bisa saya langsung percaya padamu dan langsung ingin mengatakan sebuah fakta arvie"

Arvie semakin gelisah tapi disisi lain ia juga merasa bingung dengan ucapan perempuan paruh baya didepannya.

"Ma..maksud ibu apa? Maaf atas kelancangan saya"

Bu veny menghela napas sebentar kemudian tersenyum lembut entah kemana hilangnya suasana yang tak menyenangkan tadi seiring terbitnya senyuman hangat dari bu veny.

"Dia putraku Alvin alvaro jonsyllox kuharap kau bisa menjaga rahasia ini"

Arvie bingung setengah mati. Kenapa bu veny memberitahunya jika itu sebuah rahasia.Perasaannya semakin tidak menentu ada banyak hal yang ingin ia tanyakan tapi ia menelan bulat-bulat pemikirannya tersebut. Sungguh tidak sopan rasanya menanyakan privasi seseorang, lancang! Itulah yang arvie pikirkan.

Flashback off

Arghh arvie bisa mati penasaran rasanya. Bagaimana tidak suatu fakta yang di sembunyikan rapat-rapat dari pihak sekolah dan para murid justru sangat mudah diketahui dirinya yang notabenenya seorang murid baru pindahan dan jangan lupakan fakta bahwa ia masih kelas 10 yang artinya dirinya adik kelas paling bungsu,arvie merasakan akan ada hal besar yang akan terjadi, ia was-was entah darimana datangnya perasaan tersebut. Astaga ini baru hari pertamanya bersekolah disana tapi pikirannya sudah sekalut ini, ia pun tidak tahu sepertinya ia akan sulit tidur malam ini gara-gara fakta bodoh tersebut.

Stay Because accidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang