SBA.17

1.8K 65 12
                                    

Sesuai janji author ya maaf lama up:)

Don't forget to vote:)
-
-
-
-

Selamat membaca. . .

"ha..ha..ha"

Suara tawa begitu menggema di ruangan temaram tersebut. Sang pemilik tawa memandang rendah ke arah kedua orang yang menjadi tahanannya dengan badan yang terlilit tali.

Ia berjalan menghampiri salah satu tahanannya yang sedang bersimpuh tersebut kemudian berjongkong mensejajarkan dirinya.

"Apa kabar heri? Long time no see. Kau merindukanku? "

Heri berdecih sambil memandang tajam ke arah rival leadernya tersebut.

Tenaganya telah terkuras habis dan keadaannya saat ini benar-benar mengenaskan.

Jas dan kemejanya sudah kotor dengan tanah yang bercampur dengan darah yang mengalir dari pelipis, hidung, mulut, beserta bahu nya yang tersabet pisau sehingga meninggalkan luka menganga yang begitu mengerikan.

"Bahkan di saat kau sudah tak berdaya seperti ini kau masih bisa sombong"

Ucap jar aster sambil terkekeh yang ditanggapi dengan dengusan oleh heri.

Ia kemudian berdiri lalu berbalik membelakangi heri. Ia mendesis

"kau terlalu setia heri. Dan itu membuat ku muak"

Secepat kilat ia berputar kemudian menendang dada heri kencang sehingga pria tersebut tersungkur.

Bukk

Suara tubuh berdentum dengan lantai tersebut lantas membuat arvie tersadar dari pingsannya.

Ia bangkit terduduk lalu memandangi sekelilingnya hingga pandangannya terhenti pada heri yang terkulai dilantai tepat disampingnya sedang meringis kesakitan.

Wajah arvie langsung pias melihat keadaan heri.

"Heri!"

Kepalanya mulai pusing dan keringat dingin mulai mengalir deras. Tidak tidak jangan sekarang.

Sungguh trauma nya akan darah adalah sesuatu yang sulit disembuhkan meskipun ia sudah ke psikiater berkali-kali. Trauma yang merepotkan!

Ia memejamkan matanya sembari mengatur napasnya guna menetralisir trauma nya yang sedang kambuh.

"Oww halo sugar. Bagaimana tidurmu? apakah nyenyak? "

Perlahan arvie membuka matanya saat menangkap suara jar aster mengintrupsi nya.

Ingatannya kembali ke beberapa saat lalu. Grandma nya sera meningga alvin ulang tahun kemudian ia diantar pulang lalu laki-laki ini muncul dan menculik dirinya.

"Sudah ingat padaku sugar?"

Arvie tersadar kemudian mendongak.  Ia Memandang jar aster yang sedang berdiri menjulang di antara dirinya dan heri.

Stay Because accidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang