Hiyahiya cover baluu:)
Don't forget to vote:)
Selamat membaca...
Arvie menghela napas, ia duduk sendirian dikelas dan merasa hampa tanpa kehadiran june, arvie heran sendiri pasalnya june hilang kabar dari beberapa hari yang lalu sampai saat ini. Arvie bangkit kemudian berjalan keluar kelas tujuannya saat ini adalah perpustakaan tempat paling tenang dan sunyi sama seperti keadaannya saat ini. Ia berjalan sendiri sambil bersenandung ria tiba-tiba.
"Dia sudah meninggal"
Arvie menghentikan langkahnya ia menengok ke sisi kirinya dimana ada seorang gadis terlihat bersandar di dinding sebelahnya sambil bersedekap dan jangan lupakan mulutnya yang sedang mengunyah permen karet. Arvie mengernyit ia memperhatikan penampilan gadis tersebut ia terlihat...urakan. Arvie mengendikkan bahu nya acuh kemudian melanjutkan berjalan tapi ucapan gadis tadi kembali membuatnya terdiam.
"Kau mencari teman mu yang bernama june kan? Dia sudah meninggal"
Jelasnya
"Omong kosong!"
Sentak alvie sambil menggelengkan kepalanya.
"Gadis bodoh! Ikut aku"
"Kau mau membawaku kemana"
Gadis tersebut menyeret arvie kebelakang sekolah. Arvie was- was pasalnya gadis tersebut menyeretnya ke tempat sepi.
"Baiklah aku tak ingin basa basi. Namaku Sera. Dan kau pasti arvie, right?"
Arvie mengangguk sebagai jawaban
"Kau mungkin tak akan percaya padaku tapi itu memang faktanya. Teman mu june meninggal tadi malam"
"Darimana kau tau?"
Arvie mengernyit tanda bingung dan tak percaya bagaimana tidak terakhir kali ia bertemu june beberapa hari yang lalu lelaki tersebut terlihat baik-baik saja.
"Dia tetanggaku. Hari ini aku melihat rumahnya ramai oleh anggota polisi dan para detektif. Kematiannya terlalu mengenaskan kau tau? Tubuhnya hampir tak berbentuk"
Arvie menutup mulutnya terkejut airmatanya mulai mengalir perlahan membasahi pipinya.
"Kurasa ia dibunuh"
Deg
Arvie limbung, airmatanya bahkan tidak berniat untuk berhenti mengalir.
"A..antarkan aku kesana sera kumohon"
Sera mengangguk
"Aku akan mengantarmu sepulang sekolah"
"Tidak! Aku ingin sekarang"
"Tapi...baiklah kau memilih orang yang tepat untuk diajak membolos"
Ucap sera dengan bangganya sambil menunjuk dada kirinya dengan ibu jarinya. Arvie tidak kaget tentu saja terlihat dari penampilannya sera ia tipe gadis seperti apa.
