SBA. 12

1.4K 42 0
                                    

Maaf banget author up nya lelet:'(

Don't forget to vote:)
.
.
.
.

Selamat membaca. . .

Sudah 3 bulan arvie menjalani hari-hari nya di skolah baru nya. Hari ini bertepatan dengan 900 hari atau bisa dikatakan 2 tahun 6 bulan meninggal nya kedua orang tuanya.

Tak hanya itu banyak hal yang terjadi 3 bulan belakangan ini yang dapat menjungkir balikkan kehidupannya. Arlingga! Satu nama yang mengisi hari-hari nya bahkan satu nama yang dapat menimbulkan perasaan dan getaran aneh di relung hatinya.

Dirinya sudah mulai sedikit mengenal lelaki berparas rupawan namun memiliki perangai dingin tak tersentuh tersebut.

Lalu bagaimana dengan alvin. Arvie merasa lelaki murah senyum tersebut juga tak mau kalah dengan arlingga. Ia merasa aman bersama lelaki tersebut ia juga merasa ada getaran hangat yang menjalar ke ulu hati nya tetapi getaran dalam artian berbeda

Arvie lebih merasa alvin memiliki karisma seorang kakak yang melekat pada diri lelaki tersebut sehingga membuat ia merasa aman.

Seperti saat ini. Senyum arvie mengembang seiring langkahnya, sambil membawa kotak makan yang berisi roti selai kacang arvie bertandang ke kantin untuk menemui alvin. Langkahnya sedikit mengendap ketika akan melewati kelas arlingga.

Untuk saat ini ia ingin menghindar dari lelaki blonde tersebut. Bukan tanpa alasan. Arvie sedikit kesal dan takut dengn arlingga. Bagaimana tidak 2 hari yang lalu arlingga berhasil menggemparkan seantero sekolah dengan kelakuannya.

Arlingga menciumnya didepan semua murid yang berada di kantin karena ia menolak untuk menyuapi lelaki tersebut. Hell! Tak hanya murid bahkan para pedagang di kantin pun ikut dibuat melongo.

Akibatnya ia menjadi bulan-bulanan sampai saat ini. Bahkan ada yang membuli dan mengatai nya terang-terangan. Semenjak tersenyum di kantin waktu itu arlingga jadi memiliki banyak fans bahkan jumlah penggemarnya mengalahkan riko dan alvin yang sama-sama most wanted.

Dan setelah kejadian tersebut arvie sedikit menjaga jarak. Takut arlingga akan bertindak yang iya-iya jika ia terus bersama lelaki tersebut.

Saat sampai dikantin mata arvie berjelajah di tiap sudut kantin untuk mecari keberadaan alvin. Kemudian seringai jahil muncul melihat lelaki yang duduk sendirian di meja tengah kantin membelakangi dirinya. Dengan mengendap-endap arvie mendekati meja tersebut.

"Dorr! "

Melihat reaksi alvin yang biasa aja dengan aksinya arvie mengerucut sebal

"kok ngga kaget? "

Alvin tertawa mengejek

"hahaha bahkan dari radius seratus kilometer pun aku bisa tau bau parfum mu"

Arvie menepuk keningnya. Bagaimana bisa ia lupa bahwa alvin memiliki indra penciuman yang tajam mengingat lelaki tersebut adalah seorang detektif.

Alvin mengehentikan tawa nya kemudian menarik lengan arvie untuk duduk di sampingnya. Tapi belum tepat mendarat bokong arvie di bangku tersebut lengannya yang sebelah sudah di tarik oleh seseorang. Arvie memutar kepalanya kemudian terkejut.

Stay Because accidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang