SBA. 11

1.4K 39 2
                                    

Author comeback dengan cover baru . maafin udah lama ngilang. Sedih rasanya liat banyak banget silent reader. Tolong vote komen atau follow ya biar author tambah semangat ngelanjutin ceritanya. Maaf ya kalu author bnyak mau nya hehe:)

Don't forget to vote:)


Selamat membaca...

"Kenapa? Kaget? Aku tak sebodoh itu sera tidak menyadari bahwa orang terdekat ku sedang menaruh sebuah rasa kepadaku. Tapi aku yakin kau pasti sudah tau jawabannya. Arvie...adalah tujuan ku saat ini"

Deg

Sakit? Jangan ditanya perasaan sera saat ini seperti apa. Dirinya memang tidak secantik dan se peminim arvie maupun perempuan pada umumnya. Tapi apakah seburuk itu dirinya sehingga tak bisa mendapatkan cinta? Dirinya pun punya hati.

Sera berusaha tersenyum meskipun terpaksa. Ternyata ini rasanya sebuah perjuangan yang roboh sebelum berdiri. Batinnya.

"Baguslah kalau kau tau. Aku juga tidak suka menyimpan sebuah perasaan yang tak terlalu penting"

ucap sera senormal mungkin meskipun hati nya saat ini benar-benar di ambang kehancuran.
Alvin diam dengan raut wajah yang kelewat biasa seolah-olah hal ini memang sudah biasa terjadi meskipun itu memang sebuah kebenarannya.

"Aku akan mengantarmu pulang. Kuharap kau tidak menangis sambil memeluk guling mu malam ini"

Kekeh alvin seraya menyelipkan nada bergurau. Sera memutar bola matanya malas kenapa ia bisa suka dengan lelaki model alvin. Tapi yah itu memang hatinya yang menentukan.

"Aku lebih berminat menyadap server dibanding melakukan hal tak berguna semacam patah hati"

Bohong! Nyatanya dirinya memang patah hati di cinta pertamanya kepada seorang alvin. Alvin terbahak lantas melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata. Sera tersenyum tipis. Menjadi teman pun sepertinya tak terlalu buruk.

'__'

Arvie merebahkan tubuhnya. Hari yang melelahkan pikirnya. Tiba-tiba suara notifikasi ponselnya memecah keheningan.

Ternyata sebuah pesan masuk dari nomer baru. Arvie mengernyit bingung mungkin orang salah sambung pikirnya ia pun mengabai kan pesan tersebut namun lantunan lagu love scenario yang dinyanyikan oleh boyband terkenal favoritnya IKON yang menandakan ada panggilan masuk membuyarkan pikirannya. Nomor yang sama!

Dirinya memutuskan untuk mengangkatnya tak ayal dirinya memang penasaran.

"Hal.."
Ucapan arvie terpotong oleh orang di seberang telepon tersebut.

"Berangkat denganku besok aku tidak menerima penolakan"

Sambungan terputus.

Arvie terbengong dengan mulut terbuka seraya memandang tak percaya pada ponselnya. Belum pulih keterkejutannya oleh sang penelpon misterius arvie kembali dibuat menganga dengan isi pesan yang masuk kembali ke ponselnya.

Stay Because accidentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang