Jeno dan Jaemin terlibat pertengkaran pasangan yang dijuluki es ini, adem berlayar kini diterpa api. Dan itu semua karena Jeno yang memulai dan Jaemin yang susah untuk berbicara dengan kepala dingin. Mereka sekarant berada di belakang asrama tempat tersembunyi yang orang-orang kesasar hanya mengetahuinya beneran tersembunyi.
"Kenapa lo ngelakuin itu ke Renjun, Jen ?!" Tanya Jaemin dengan muka kesalnya tentu ngebuat Jeno mendengus tak suka.
"Sejak kapan lo peduli sama dia?!" Tanya Jeno.
Jaemin diam, sejak kapan ?
"Lo gak bisa ngejawabkan!? Ck" lanjut Jeno memalingkan wajahnya, merendam emosi.
"Lo tau kan apa yang gue gak suka bisa gue singkirin? Lo tau kan kalau gue gak suka milik gue perhatian dengan yang lain? Lo sadar gak kalau selama beberapa hari ini lo perhatiin si Huang itu!? Lo sadar gak!?" Kata Jeno.
"Jen-"
"Makanya gue ngelakuin hal itu" ucap Jeno santai.
"YA TAPI GAK JUGA LO NGEBUAT DIA KESUNGKUR JEN, LO UDAH KELEWATTAN !!" Bentak Jaemin.
Jeno terdiam, lalu terkekeh sebegitu Jaemin lindungi si cebol?
"Gue cuman gak sengaja nabrak bahunya dari belakang" sahut Jeno.
"Gak sengaja mata lo buta!?"
"Gue emang gak sengaja, dia aja yang lemah cih!"
"JENO !!"
"Apa?"
" Lo udah keterlaluan Jen, bukan itu aja. Lo juga beberapa hari ini berantakkin kamar asrama dan Renjun yang bersihin semua ulah lo dan lo kembali ngotorin nya, lo ngebuat buku tugas Renjun basah dan ngebuat dia nulis ulang sampai tengah malam, lo juga yang nyembunyiin kartu perpustakaan dia sampai dia kebablakkan minjam buku untuk materi ulangan, lo keterlaluan Jen!" Jaemin berbicara dengan sekali tarikkan nafas .
"Lo kira, selama ini gue gak tau apa yang lo lakuin hah ? Lo juga dapat dukungan dari Felix iya kan ? Lo gak tau ada masalah apa Felix sama Renjun, Jen! Gue harap lo jangan terlibat!" Jelas Jaemin.
Karena gue lagi cari tau apa penyebabnya!
Jeno menyeritkan dahi nya menatap Jaemin penuh tanya, "Lo tau apa?" Tanya Jeno.
Jaemin ngehela nafas, membalikkan badan melangkah meninggalkan Jeno, bukan saat nya memberi tau Jeno
"JAEMIN !!"
"NANA"
"NA JAEMIN !!"
"LEE JAEMIN !!"
"FCK!!"
Panggilan Jeno pun gak di gubris sama Jaemin, dia ngehela nafas dengan ucapannya begitu dia yakin Jeno semakin mencurigainya. Dan sekarang dia harus apa ?
"JAEMIN TUNGGU !!"
"Yonghee?"
Kedua nya sama-sama terdiam, mereka memilih rumah kosong yang berada di lorong kecil dekat asrama mereka dan itu atas saran Yonghee.
"Mau ngomong apa?" Tanya Jaemin.
"Tau apa lo tentang Felix dan Renjun?" Yonghee balik bertanya ekspresi wajah Jaemin kelihattan kaget namun dia kembali berekspresi dinginnya.
"Maksud lo?"
"Gue dengar pembicaraan lo sama Jeno tadi, jadi lo gak bisa menyangkal lagi Na Jaemin" ucap Yonghee menekan nama Jaemin .
"Kalau lo cuman penasaran gue mohon lo buang rasa penasaran lo tentang mereka!" Ucap Yonghee membuat Jaemin bungkam.
"Oke, gue anggap lo cuman penasaran!" Yonghee berbalik keluar rumah tersebut meninggalkan Jaemin.
"Gue mau bantu!" Ucap Jaemin spontan.
"Lo bisa apa?"
"Emang harus sebisa apa?" Tanya Jaemin .
Yonghee menghela nafas kasar, kembali ngehampiri Jaemin, "Lo mau tau ada apa sama mereka?" Tanya Yonghee diangguki sama Jaemin.
"Lee Felix" kata Yonghee.
"Dia gila, namun tidak gila dia psikopat namun tidak psikopat" kata Yonghee
"Maksud lo?"
"Felix, Renjun dan gue dulu..."
^^
See u minggu depan!
Selamat penasaran. BUAHAHAHA.
Rencana aku mau update malam minggu, gak jadi deh :v
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴᴏʀᴇɴᴍɪɴ [QUERENCIA]
Fanfiction▪𝗡𝗼𝗥𝗲𝗻𝗠𝗶𝗻 𝗛𝗲𝗿𝗲!▪ (TERBIT) 𝐓𝐋𝐈𝐍𝐆ツ 𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠↝𝐁𝐨𝐲𝐥𝐮𝐯 𝐚𝐫𝐞𝐚 #4 - Jaemren #2 - Jaemren #5 - Jaemren #9 - 00l #1 - Jaemren #3 - Jaemren