🍒 - 01

60.6K 4.5K 1.2K
                                    

"Bagaimana Baba ?"

"Baba telah membicarakannya, walaupun ia mandiri tetapi Baba perlu bukti"

"Tidakkah keterlaluan membohongi nya ?"

"... Demi yang terbaik untuknya, lagian adikmu terlalu polos"

"Padahal kau tau Ba.. dia seperti apa, memang dia sangat polos makanya aku ingin menjaganya"

"Maafkan aku yg memisahkan kalian, hanya sampai ia lulus"

"Aku tak masalah, asal baba tidak berlebihan memberi ia misi tanpa ia sadari"

"Kau percaya Win, adikmu itu kuat"

"... Ya"


[ -N O R E N M I N-]

Renjun lelaki mungil tersebut yang menggeret kedua kopernya sampai ke gedung lumayan besar ini, yang bisa dipastikan ini adalah asrama tempat tinggal baru nya.

Asrama Neo IX.

Ah Renjun baru ingat, jika nama sekolahnya School Neo IX atau bisa disingkat SNIX. Sebenarnya ia tak masalah akan kepindahannya namun yang jadi masalah ia tak menyukai Negara ini, tidak menyukai jauh dari keluarga nya apa lagi Gege nya walaupun ia termasuk jajaran paling mandiri dikeluarga.

Renjun menatap gedung asrama yg luasnya malas Renjun kira, dan menatap kembali gedung disebelahnya yg dibatasi oleh tembok yg tak lain tak bukan adalah sekolah barunya, lumayan besar menurutnya. Hampir sama dengan sekolahannya di China yg sudah menduduki tingkat internasional itu disini dia bersekolah disekolah swasta.

Renjun menghela nafas, jika saja baba nya tidak melakukan kesalahan hingga tertipu dan mengakibatkan perusahaan mereka bangkrut, pasti sekarang Renjun lagi nikmatin weekend nya bersama-Chenle & Yangyang sahabat nya itu.

"Murid baru ?"tanya seseorang yang tiba-tiba sudah ada disampingnya.

Kaget sih, tapi tetap dengan gaya kul nya Huang Renjun, yang hanya mengangguk lalu mengeluarkan senyuman andalannya buat siapa saja mau tak mau terpesona oleh si mungil ini.

"Ngh, hmm.."

"Kenapa ? Ada yg salah ?"tanya Renjun heran.

"Tidak, kau-kamu ah-lo biasanya pake bahasa apa anjir?!"kesal orang tersebut, Renjun cuma senyum nanggapinya gak buruk juga ternyata.

"Gak usah formal, pake gue-lo aja. Oh ya gue Huang Renjun"

"Oh hehe, dari tadi kek, Hwall"lelaki yg bernama Hwall tersebut menjulurkan tangannya dan disambut oleh Renjun.

"Ayo menghadap ketua asrama"ajak Hwall diangguki oleh Renjun.

Sepanjang perjalanan kedua nya bertukar cerita, yang tadinya Hwall tidak fokus dengan marga Renjun kini ia malah yang terheboh saat tau Renjun siswa pindahan dari China yg ditunggu-tunggu.

Eh bentar ditunggu-tunggu loh(:

Iya ditunggu, memang Hwall sendiri yg pengen nungguin karena alasannya Hwall ingin punya teman dari negara lain, suka aja dia tuh.

ɴᴏʀᴇɴᴍɪɴ [QUERENCIA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang