ɴᴏʀᴇɴᴍɪɴ [QUERENCIA]

🍎 - 02

Renjun yang masih didepan pintu natap keatas, ya lumayan memang kamarnya tapi gak transparan juga anyenk hikd. Wanna cely aja Renjun tuh.

Gitu isi kamar asrama Renjun punya, kelihattan kan ? Dia tidur gimana nanti diliatin, terus pakai baju ? Renjun ngehela nafas sabar sambil tersenyum kecut.

Sementara kamar dua manusia itu, yang langsung ketemu tangga yg atas, yg pintu bawah itu kamar mandinya.

"Gakada kamar lain selain yang ini? Pengen pulang gue"gumam Renjun muka nya melas ngegeret dua koper besar disebelah kiri kanannya.

Kedua orang yang masih mendengar gumaman Renjun hanya memperlihatkan wajah tanpa ekspresi nya.

"Hotel banyak noh"kata Jaemin.

"Sama om-om ya by HAHA"tawa Jeno namun muka nya tetap nunjukkin ekpresi datar. "Udah lah tinggalin aja, selagi gak ganggu"lanjutnya mereka naik keatas ninggalin Renjun yang cengo liatnya.

"Heh ?! Apaan nih dibantuin kagak!?"dumel Renjun.

[-N O R E N M I N-]

Kamar asrama dengan nomor 233 mendadak sepi, jelas lah sepi orang penghuni nya cuman satu orang yg lagi natap langit-langit kamar.

"Apa salah gue ditempatin sama mereka berdua"gumam Renjun selesai video call sama Gege nya Renjun mendadak lapar. Tapi apa yang dia lihat? Gakada satu apa pun di dapur. Sialan memang mereka umpat Renjun berulang kali.

"Yaudah lah.. Mending gue cari makan"lanjut nya lagi bergegas turun hanya memakai hoodie dan celana treaning.

Udara malam nyapa kulit Renjun padahal ia masih didepan pintu asrama nya.

Cklek.

"Baru masuk? "tanya orang yang kamarnya disebelah kamar Renjun ples Nomin itu tanpa mengalihkan pandangan dari pintu yg menurut Renjun susah dikunci itu.

"Iya"jawab Renjun seadanya.

"Hwang Hyunjin, Lo?"

"Huang Renjun"

"Mau ngapain diluar? Udah malam"tanya Hyunjin sambilan menaikki satu alisnya.

"Lapar, dikamar gak ada makanan"jawab Renjun.

"Mau bareng? Gue juga mau keluar"

"Emang boleh?"

"Tenang aja, batas waktu untuk diluar sampe jam 23.00 kok"Renjun cuma ngangguk-ngangguk.