Renjun gak bisa hitung berapa tahun tenggelam dalam sepi, tanpa banyak bicara, tanpa bertegur sapa, tidak peduli dan berjalan lurus sesuai kemauan nya tanpa memikirkan orang lain dan hal itu semua terjadi hanya karena beberapa tahun yang lalu.
Kehilangan dua orang yang udah dia sadari keberadaan mereka, tempat mereka, posisi mereka di hati Renjun. Dan karena mereka juga lah yang mengubah pribadi ceria Renjun menjadi pendiam termasuk dengan keluarga pun.
Berbicara tentang dua orang tersebut, Renjun menghela nafas memandang foto mereka saat jaman sekolah dulu-
- Mengingat fakta terakhir yang dia dengar bahwa Jeno selamat, namun mengalami amnesia berat.
Renjun kembali menghela nafas lagi memandang lelaki disebelah Jeno dengan sendu, kabar hilang kontaknya pesawat yang Jaemin naikkin memang benar ada nya, namun ternyata Jaemin tidak jadi menakki pesawat tersebut.
Kabar terakhir yang Renjun tau dari Haechan, Jaemin koma. akibat kecelakaan mobil yg berkaitan dengan Jeno juga. Dan saat itu Renjun gak bisa ngejenguk Jaemin, baba nya Huang Siwon tiba-tiba jatuh sakit dan dia segera pulang ke China. Dan lagi Jaemin juga tidak ada di korea itu kata Seungmin.
"Baby"
"I'm here" jawab Renjun yang berada di dalam ruangan.
Lelaki tinggi dengan style jas mewah tak lupa senyuman nya memasuki ruangan Renjun mengecup pipi nya kanan dan kiri.
"Tumben" ucap Renjun singkat memandang yang lebih tinggi dengan tatapan polosnya.
"Mau nemuin calon lah" sahut si tinggi.
Renjun ngebalas dengan anggukan ngebawa pria tinggi itu ke sofa yang tersedia diruangan tersebut.
"Jadi, gimana udah dapat kabar?" Tanya Renjun namun hanya gelengan sebagai jawaban.
"Sampai kapan? Jangan gini terus Injun.."
"Yuta ge gak ngerti, udah sana pergi temui Winwin ge" usir Renjun.
Lelaki yang dipanggil Yuta itu menghela nafas, dia sudah tau masalah yang dihadapi calon adik ipar nya ini. Yuta, yang memiliki dua pekerjaan salah satu nya menjadi detektif ini ngebuat Renjun percaya kalau Yuta bisa nemuin keberadaan Jaemin dan Jeno. Namun sudah berbulan-bulan pun hanya gelengan sebagai jawaban dan pertanyaan yang sama, bolehkan Renjun muak akan hal itu?
➖🔹➖
"Sampai kapan lo jadi manusia workaholic ? Lo butuh kehidupan jangan bergelut mulu sama kertas-kertas sialan" lelaki dengan ciri bibir memble itu selesai mendumel menatap seseorang di depannya dengan wajah kesal yang ketara sekali.
"Mending lo diam" sahut orang tersebut.
"Gimana gue bisa diam, lo udah bertahun-tahun begini. Mending lo mati aja dulu sekalian gak payah pelan-pelan bunuh diri kaya gini, makan kagak semua kagak, lo cuman bangun mandi, minum setelahnya bergelut lagi. Gue tau njing, lo lagi banyak proyek tapi gak gini juga Jaem"
"Jin! Lo tau jawaban gue"
"Mr. Na yang terhormat! Sekalipun jawaban lo hanya untuk menghilangan rasa rindu lo terhadap Renjun gak gini cara nya." Ucap Hyunjin dengan wajah penuh emosi namun tidak di respon apa pun ngebuat Hyunjin berdecak kesal, "Bodo amat lah sat, terserah lo susah emang dibilang. Mending gue cari tau keberadaan Jeno dari pada ngurus lo"
Yang di omelin hanya mengidikkan kedua bahu nya tanpa peduli, Hyunjin keluar membanting pintu ruangan tersebut berdoa aja engsel nya gak copot.
"Gue kangen lo.." lirihnya memandang foto seseorang di wallpaper handphone nya.
➖🔹➖
"Apa kabar Renjun? Semoga kita bisa bertemu kembali"
-Jnl.
FIN.
Adain nus🥔2 nya gak nih? Gak usah aja ini aja udah cukup yaaaaa yg minta squel :v
Aku emang suka buat ending yg bingung-bingung╰(^3^)╯
KAMU SEDANG MEMBACA
ɴᴏʀᴇɴᴍɪɴ [QUERENCIA]
Fanfiction▪𝗡𝗼𝗥𝗲𝗻𝗠𝗶𝗻 𝗛𝗲𝗿𝗲!▪ (TERBIT) 𝐓𝐋𝐈𝐍𝐆ツ 𝐖𝐚𝐫𝐧𝐢𝐧𝐠↝𝐁𝐨𝐲𝐥𝐮𝐯 𝐚𝐫𝐞𝐚 #4 - Jaemren #2 - Jaemren #5 - Jaemren #9 - 00l #1 - Jaemren #3 - Jaemren