Anak baik pasti selalu ngevote cerita...
Yessa dan Yasa sampe di rumah sekitar pukul 17.45, sebenarnya dari tadi kepala Yessa sangat sakit, tpi ia tidak mau menunjukannya kepda Yasa karena ia takut Yasa akan sangat khawatir kepada nya.
Ia tahu betul sikap Yasa jika ia sakit pasti ia akan over perhatian. Bukan over sih tp,,, y gtu lh pkok ny. (Ih ap sih gw gaje amat :')).
"Yessa, Yasa klian udh cuci tangan habis pulang sklh?"-Mama, menghampiri mereka yang sudah terduduk di ruang tamu.
"Hoamm aku ngantuk mau tdur dlu"-Yasa, beranjak dr tmp ddk ny awal.
"Ma, kakak k kmr dlu yaa, kk lg byk tugas"-Yessa, pmit k mama ny utk k kmr.
"Kmu g mkn dl Sa?, mama udh masakin makanan k sk-an mu"-Mama
"iy nti Yessa mkn Ma,Yessa bersih-bersih dulu bru mkn"-Yessa, beranjak k kmar ny.
Di kamar...
"Iih kok aku jd penasaran ap sih isi surat ny"-Yessa, memandang surat tersebut.
"Ap aku buka aj ya, eh tp ntar isi ny yg aneh-aneh lg"-Yessa, duduk di meja belajar ny.
Krekk...
"Kak Yessa, agi apa ?"-Yura, adk terakhir Yessa msk secara mendadak. Ia g tau dmn ia akan menyembunyikan surat itu.
"Eh Yura, knp sayang?"-Yessa, menggendong adk ny itu ke ats pangakuannya dan membelai rambut gadis itu dgn lembut.
"Hmm Ura ocan kk, jd ny Ura ain k kmar kk gpp kan?"-Yura, memainkan rambutny dgn menatap manik mata Yessa
"Gpp sayang, Yura blh aj main k kamar kk, Yura mau tdr sm kk jg blh"-Yura, menyubit pipi Yura dgn gemas ny.
"Kk Eca aca ap adi, Ura iat ek uwat ya?"-Yura, melirik kemeja bljr Yessa.
"Hmm itu surat utk osis sayang,Yura mau jdi osis?"-Yessa, berusaha mencari alasan agar Yura tidak curiga kpd ny.
"Owh. Iya Ura mau acuk sosis antik ek kak Eca"-Yura, turun dr pangkuan Yessa dan mengambil jas osis ny Yessa yg kebesaran di badannya.
"Hahaha, adk kk sini peluk"-Yessa, memeluk Yura dgn erat.
"Hmmpphh kk, Ura cucah apas"-Yura
"Ehehe maap, ayok kta trun utk mkn mlm bareng Papa Mama"-Yessa, menggendong Yura menuju ruang mkn.
Sementara itu...
Di rumah yang bernuansa seperti istana inggris itu Radit sedang memikirkan Yessa, ia duduk di balkon sambil menyeduh kopi hangat kesukaanny itu. Rumah besar tp hanya berisi dia dgn pembantu ny saja, Mami Dan Papi Radit sering sekali keluar negri utk ngurus pekerjaan mereka.
"Ap surat gw udh d bca y?, kok gw jd penasaran gini sih"-Radit, memandang lurus dan melihat begitu rame nya kota yg ia tempati itu.
"Klau kmi bnran jdian mna mungkin, gw sm Yessa beda kepercayaan. Mna mau Mama Papa Yessa beri ijin"-Radit, lagi-lagi ia memikirkan ttg keperceyaan yg masing-masing mereka anut.
"Aarrggggh kan gw udh lm sk sm Yessa, knp sih gw memiliki kepercayaan yg beda sm dia tuhan"-Radit, mengadahkan kepala ny dan menghirup udara mlm yg sebenarnya tidk ia sukai.
Tok...tok...tok
"Msk"-Radit
"Den Radit nyonya dan tuan di bwah"- Bibi Inah
"Hah, Mami sm Papi plg?"-Radit, kaget tidak biasa ny mreka plg tanpa memberi kbar kpd ny.
"Bibi permisi dlu y den"-Bibi.
"Oh iy Bi"-Radit.
Radit menghampiri Mami dan Papi ny di ruang keluarga. Ia kaget tiba-tiba ad seorang cwek yg blasteran inggris.
"Pi, Mi"-Radit, menyapa kedua org tua yg sedang sbuk berbincang.
"Eh ank Mami, ini knalin ank tmn Mami nama nya Olivia, Olivia ini Radit ank Mami"-Mami, memperkenalkan Radit kpd gadis yg bsa d blg lbih muda dr Radit.
"Hello, my name is Olivia, nice to meet you Radit"-Olivia, mengulurkan tangan ny kpd Radit, tp tidak di respon oleh Radit.
"G perlu sok manis kamu kpd saya, saya sudah punya pcar"-Radit, beranjak dr ruangan itu.
"Radit, bljr lh berbicara sopan, Papi tidak pernah ngajarin kmu seperti ini!"-Papi, membentak ank ny.
"Haa ap, Papi aku bisa nyari sendiri. Papi g perlu susah payah nyariin aku jdoh, aku bisa nyari sendiri dan aku tidak ank kecil lg Papi"-Radit, setelah mengucapkan itu Radit beranjak dr sana.
Ia sangat tidak percaya,tanpa seizin nya kedua org tua ny menjdohkan ny dgn cwek yg tidak sama sekali ia knal dan ia cinta. Di hati ny hanya tertulis nama Yessa gadis yg bagi ny gadis yg pling unik yg pernh ia temui.
Vote and coment...
KAMU SEDANG MEMBACA
CUPU GIRL VS HANDSOME BOY
Teen FictionSembilan tahun Yessa satu sekolah dengan Radit, dan sudah sembilan tahun pula Radit menyembunyikan perasaannya kepada Yessa. Dan menurut Yessa LDR yang paling jauh itu bukan beda negara, tetapi beda keyakinan Kalian penasaran kan dengan ceritanya,yu...