3 tahun telah berlalu semenjak Radit pergi meninggalkan Yessa. Kini gadis itu sedang berkuliah di universitas ternama di California. Yessa mendapat beasiswa, alhasil gadis itu bisa masuk ke universitas itu tanpa perlu membayar dengan harga yang bukan kaleng-kaleng itu. Yessa tumbuh menjadi wanita yang cantik dan masih tetap pendiam seperti dulu.
"Sa, gue ke kantin mau beli makanan. Lo mau ikut atau nitip?" tanya Noah. Laki-laki itu adalah teman satu kampus bahkan sekelas dengan Yessa, ia memperlakukan Yessa bak girlfriendnya. Yessa pun nyaman jika berada didekat laki-laki itu.
"Gue nitip aja. Hmm nitip cemilan aja deh sama air mineral" jawabnya.
" Cuma itu aja, lo gak mau makan makanan yang padat gitu?"
"Gak"
"Ya udah deh. Gue pergi dulu." Noah merupakan anak pemilik universitas ternama yang gadis itu tempati untuk menimba ilmu. Noah anak yang baik, pintar dan humoris. Humorisnya cuma ke Yessa doang, kalau ke orang lain mah dingin tingkat kecamatan.
Kalau orang macam-macam dengannya tinggal ditendang keluar aja di universitas itu. Enak banget ya, universitas bak rumah kedua bagi Noah. Ia bebas mau ngapain, semua dosen menghormati Noah.
"Nih pesanan lo" Noah meletakkan kantong plastik yang berisi cemilan yang begitu buanyakkkk.
"Kenapa banyak banget Noah? aku kan gak makan semuanya," protes Yessa.
Noah nyengir kuda, " Gak apa-apa Sa biar lo gendutan. Tubuh lo kurus banget, kek udang kering. Owh ya btw nih uang lo"
"Loh kok balik, terus ini bayar pake uang siapa?"
"Uang gue," jawab Noah cuek. Jika Yessa sedang bersama laki-laki itu sepersen pun uang Yessa tidak akan keluar. Karena menurut Noah uang cewek yang keluar jika cewek yang sedang pergi dengannya itu sangatlah aneh. Dari dulu bokap Noah mengajarkannya untuk berbagi, apalagi ke cewek. Bahkan bokap Noah mengajarkan untuk selalu membelanjakan pacarnya. Huwaa daddy hamble banget bokap nya Noah.
"Sa, lulus kuliah lo mau balik ke Indonesia?" tanyanya.
"Hmm sepertinya, emangnya kenapa?"
"Gak ada sih, cuma yaa gue rencananya mau ngenalin lo ke bokap dan nyokap" ujarnya. Yessa terkejut, apa maksud dari perkataan Noah.
"Maksudnya gimana, aku gak ngerti"
"Yah, how come you don't know?"
"Hmm yeah, i have no idea what you mean Noah." Noah hanya tersenyum kecil mendengar jawaban Yessa. Gadis ini sangat-sangatlah polos, bolehkah ia mengarunginya dan membawanya kabur. Tentu saja ia akan menjadi buronan polisi.
"Hmm never mind." Mereka kembali menikmati makanan masing-masing. Sesekali Noah menjahili Yessa dengan mengambil cemilan yang ada di genggamannya. Dan langsung dihadiahi pukulan kecil oleh Yessa.
Noah tersenyum melihat Yessa bisa tertawa, pertama ia ketemu dengan gadis ini ia hanya an innocent girl who entered a country that was probably a very free environment.
Drrt... Drrt
"Sa bentar ya, bokap gue nelpon"
"Hallo"
"Noah, can you bring a student named Yessa to my room?"
"Ofcurse Dad, but for what?"
"we'll talk later in my room"
"Owh okey"
Sambungan pun terputus, Noah kembali ketempat duduknya awal.
"Hmm Sa, bokap nyuruh gue bawa lo keruangannya"
"Ha, emang aku ada masalah ya Noah?" Raut wajah gadis itu berubah menjadi cemas.
"Its okay beb, my father just wants to talk to you" Noah berusaha menenangkan gadis yang ada didepannya itu, ia tahu kalau gadis itu sedang cemas.
Yessa akhirnya mau bertemu dengan atasan universitas itu, dan pastinya ditemani oleh Noah.
Tok... Tok...
" Dad, excuse me"
"Ya, sit Noah. so this father told you to bring this girl to my room for me to hire her in our family company"
"Are you seriously Dad??"
"Yes, im serious. I think you two don't need to go to college anymore and I will hold you responsible for the family company." ujar Edric.
"Hm but sir, why should it be me?" tanya gadis itu.
"Because i believe in you Yessa. first you enter this university, I have already rated you. and in my opinion you are the right person to be my family company secretary"
"First, thank you for believe me. But, i can't sir. I'm so sorry," ujarnya. Sebenarnya ia ingin sekali menjadi sekretaris di perusahaan terkenal yang dimiliki oleh keluarga Noah, tapi ia bukan siapa-siapa dari mereka ia hanya lah seorang pelajar yang dari negara asing.
"Why Sa, lo jangan khawatir gue selalu di samping lo. Kita bisa bekerjasama Sa, kalau lo susah gue ada yang selalu membantu lo," ucap Noah memastikan Yessa. Yessa kembali terdiam, apakah Noah benar-benar akan membantunya?. Huft semoga pilihannya tidak salah.
"How?"
"let me accept your offer"
"Lo serius kan Sa, gue senang banget sumpah." Spontan Noah memeluk gadis itu, Yessa terlonjak kaget karena Noah tiba-tiba memeluknya di depan pemilik universitas.
"ok tomorrow you don't have to come to college anymore. you guys just take care of the company"
"Ok dad. I'm and Yessa for permission to go out first" pamitnya.
Edric mengangguk. Betapa senang hatinya karena ia akan menjadi CEO dan gadisnya itu akan menjadi sekretarisnya. Ia bertekad tidak akan membuat gadisnya itu terluka atau bersedih. Ia akan membuat Yessa nyaman jika berada didekatnya.
Vote and Coment
Thank you ❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
CUPU GIRL VS HANDSOME BOY
Roman pour AdolescentsSembilan tahun Yessa satu sekolah dengan Radit, dan sudah sembilan tahun pula Radit menyembunyikan perasaannya kepada Yessa. Dan menurut Yessa LDR yang paling jauh itu bukan beda negara, tetapi beda keyakinan Kalian penasaran kan dengan ceritanya,yu...