Happy reading...
Radit berjalan menyusuri koridor-koridor sekolahnya itu, banyak siswa-siswi yang sedang berinteraksi satu sama lain. Begitu gembiranya ekspresi mereka seperti tidak ada beban satupun yang mereka miliki.
Gue yang dari tadi asik menyusuri koridor-koridor sekolah, kali ini aktivitas gue terhenti, karena gue melihat cewek yang waktu itu di bawa bonyok ke rumah. Oh my god jangan bilang dia akan bersekolah di sini.
"Oh tuhan, gue harap dia tidak sekolah di sini"-Radit.
"Woy Dit, kenapa lu bicara sendiri. Owh gue tau ni pasti efek udah lama single, maka nya lu bicara sendiri"-Jakson, menghampiri Radit.
"Diam lu, berisik ae"-Radit, meninggalkan Jakson sendiri.
"Dit, tungguin gue. Etdah gak setia kawin lu"-Jakson, berlari mengejar Radit.
"KAWAN WOY, BUKAN KAWIN!!!!, Pikiran lu kawin muluk dah"-Radit, ia menjitak kening Jakson.
"Wkwkwk, gue pengen coba kawin Dit, gimana sih rasanya ngejebolin cewek"-Jakson, nyengir-nyengir kek monyet.
"Upil badak pikiran mesum lu kumat lagi. Lu mau ngejebolin cewek??, Ingus lu aja belum ke urus. Sok-sokan ngejebolin cewek"-Radit, ia gak habis pikir kenapa ia memiliki sahabat seperti Jakson.
"Ye lu aja yang iri, gue sering di dekatin sama cewek, lah elu di dekatin ibuk² "-Jakson, ia jalan lebih dulu sebelum Radit menghabisinya.
Di kelas...
"Yessa, akhirnya lu datang juga. Gw kesepian Sa"-Fanya, meluk Yessa dengan erat.
"Nya, sesak ni napas gw, lepas Napa"-Yessa, memukul pelan punggung Fanya.
"Tau gak, selama lu libur yang nemanin gw jajan si Jakson. Pusing pala gw ngeladenin dia bicara"-Fanya, ia menceritakan semua kejadiannya itu.
"Jakson??, teman Radit??, hati-hati Nya dia gak benar orangnya loh"-Yessa, ia syok mendengar nama Jakson.
Mereka mengakhiri percakapanya karena pelajaran akan di mulai. Semua siswa yang ada di dalam kelas Yessa sangat serius memperhatikan guru yang sedang menerangkan pelajaran...
Kring... Kring... Kring
Bel yang menandakan pulang akhirnya berbunyi, waktu sangat terasa cepat...
"Lu pulang sama siapa Sa?, Sama gw aj yuk"-Fanya, tawarnya.
"Yessa pulang sama gw"-Radit, suara bariton itu mengejutkan mereka berdua.
"Owh gitu, ya udah gw dluan Sa. Jaga Yessa baik² jgn sampe lecet"-Fanya, menatap Radit dengan tajam.
"Aman"-Radit.
KAMU SEDANG MEMBACA
CUPU GIRL VS HANDSOME BOY
Ficção AdolescenteSembilan tahun Yessa satu sekolah dengan Radit, dan sudah sembilan tahun pula Radit menyembunyikan perasaannya kepada Yessa. Dan menurut Yessa LDR yang paling jauh itu bukan beda negara, tetapi beda keyakinan Kalian penasaran kan dengan ceritanya,yu...
