~SEBELAS~

32 3 0
                                    

Halo, gw minta maaf karena cerita ini tidak pernah gw update. Soalnya lagi sibuk sama sekolah, lagi banyak tugas :(, sekarang deh baru sempat ngeupdate ceritanya, mianhe yeorobun. Ok terimakasih, lanjut ke ceritanya...

Happy reading...

Sudah 3 hari Yessa tidak masuk sekolah, dan hari ini dia kembali ke sekolah. Seperti biasa Yessa berangkat sekolah bareng Radit, Radit sudah melarangnya untuk masuk sekolah dulu, tapi gadis itu tetap ingin masuk.

Jadi Radit membawakannya bekal dari rumah dan ia membawa mobil ke sekolah. Biasanya Radit pergi sekolah menggunakan Baby Red nya, tapi kali ini dia menggunakan Mr. Black kesayangannya itu.

"Dit"-Yessa.

"Hmm apa sayang?"-Radit, mengelus tangan lembut Yessa.

"Bensin kamu gak habis?"-Yessa, entah kenapa pertanyaan konyol seperti itu bisa-bisanya keluar dari mulutnya.

Radit berhenti mendadak, ia kaget dengan pertanyaan yang di lontarkan Yessa tadi.

"Kok nanya itu hmm?"-Radit, ia merubah posisinya yang awalnya dia menghadap ke depan, kini ia menghadap ke Yessa.

"H-hmm gini, maksud aku tu kamu gak takut bensinnya habis"-Yessa, dengan tatapan polosnya 👉👈.

"Duh pacar siapa sih ni, polos banget. Yessa sayang, masalah bensin tidak perlu kamu pikirkan, sekarang yang kamu pikirkan gimana masa depan kita nanti"-Radit, cowok itu sangat gemas melihat gadisnya yang mematung di tempat.

"Hey, kok bengong, kamu tuh kenapa sih gemas banget hmm?"-Radit, ia menoel-noel pipi Yessa.

"Radit!!!, Jangan sentuh-sentuh. Ntar mama marah"-Yessa, ia tersadar karena rona pipinya yang tidak bersahabat untuk hari ini.

"Kan mama gak ada di sini sayang"-Radit

"Terus emang kenapa kalau mama gak ada di sini, jangan macam-macam kamu"-Yessa, mengambil ancang-ancang untuk keluar dari mobil.

"Kamu itu bukan untuk di rusak, tapi untuk di jaga. Aku belum mau nyentuh kamu sebelum aku mengucapkan janji suci untuk seumur hidupku"-Radit, ia menangkap wajah polosnya Yessa dan memandang manik matanya.

"Eh udah jam berapa ni, ayok buruan ntar kita telat"-Yessa, ia mengalihkan pembicaraan.

"Masih lama Sa, eh tadi di dalam tas kamu, aku letak bekal dari Bunda. Di makan ya"-Radit, ia mengambil tas Yessa yang ia letakkan di belakang.

"Hahh serius Dit??, wahh bilangin sama Bunda ucapan terima kasih aku yaa"-Yessa.

"Iyaa sayangnya Radit"-Radit, sekilas ia mencubit pelan pipi gadis itu, dan langsung ia menjalankan Mr. Black nya itu menuju sekolah.

20 menit kemudian...

Kring... Kring... Kring

"Keluar main tunggu sampai aku jemput, jangan keluar sebelum aku jemput. Ngerti?"-Radit, keluarlah sifat possesif Radit kepada Yessa.

"Iyaa, ya udah aku masuk dulu ya"-Yessa.

Setelah Yessa masuk, gue pergi ke kelas untuk menemui 4 curut yang selalu bikin gue emosi. Tapi mereka tetap sahabat yang best bagi gue....



VOTE AND COMENT...

CUPU GIRL VS HANDSOME BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang