Happy reading...
Sesampainya di rumah...
"Assalamualaikum Ma, Yessa plg"-Yessa, membuka pintu rumahnya yg biasanya tidak tertutup seperti ini.
"Mama kamu mana?"-Radit,ia juga heran kenapa tidak ada org di rmhnya Yessa.
"Hmm aku jg g tau, mungkin di dapur kali. Tp klau mama di dapur dia g pernah ngunci pintu"-Yessa, melangkahkan kakinya ke dapur.
"Cba saya cek k dapur, kamu tunggu d sni aj"-Radit, melenggang menuju dapur.
Ketika Radit pergi k dapur,ia mendengar teriakan, y itu adalah teriakan Yessa, gara-gara lampu di rumahnya tiba-tiba mati.
"Are u okay?"-Radit, menyesuakan tingginya dgn Yessa.
"Saya dri dulu tkut sm kegelapan"-Yessa, terisak.
"Sstt sdh, di sini ad saya kamu tidak perlu nangis"-Radit, langsung menarik Yessa k dlm dekapannya. Ia tahu ini cara yg tidak bnr tp dia tidak tahu lagi gimana cara menenangkan cewek yang sedang menangis.
Yessa mencium aroma tubuh Radit yg ternyata dia sangat menyukai aroma ini. Ia menghirup dalam-dalam, dan dia sadar kalau dia sudah melakukan yg di larang mama-nya.
"Maaf, gw g bermaksud jahat sm kamu"-Radit, ia lbih dluan sadar kalau yg dia lakukan ini slh stu larangan yg d beri oleh mama Yessa.
"Hmm iya"-Yessa, tiba-tiba suasana menjadi canggung.
"Assalamualaikum"-Tante Shinta.
"Waalaikumsalam, mama kmn tdi?"-Yessa, bernafas lega.
"Owh itu, td mama k tmp kerja mama yang baru. Alhamdulillah mama diterima di slh satu kafe yg ad d dkat sini kak"-Tante Shinta.
"Wah mama serius?? Yessa jd senang mendengarnya"-Yessa, mendekati mamanya dan memeluknya.
Sebelumnya mama Yessa hanya menghasilkan uang dgn cara membuat kue dan menjualnnya k warung-warung di dekat rumah mereka.
Radit yg juga mendengar kabar gembira ini dia sangat beruntung dpt melihat langsung keluarga kecil ini menangis karena terharu.
"Nak Radit ayo sini gabung sama mama"-Tante Shinta.
"Hmm kok mama tau nama dia?"-Yessa, ia kget krn mama nya mengetahui nama cowok yg sedari td melihat drama yg singkat.
"Jd gni kmrn tu Radit k rmh pas kmu lg jalan-jalan sm adk kmu ke blkg komplek, nh trs Radit terus terang ke mama kalau dia suka sama kamu. Tapi pertama nya mama g setuju, dan mama lht lg orgnya gmn, ternyata dia sebelas duabelas sm kamu. Dan akhirnya mama ksh dia ijin utk dekat sm kamu"-Tante Shinta.
"Udah saya bilang ke Yessa, tapi dia masih belum percaya, dan akhirnya tante yang bilang langsung sama Yessa"-Radit, ngadu ke mama Yessa seperti ank kecil yang lagi bertengkar sama kakaknya.
"Hehe, bkn-nya aku ga percaya sama Radit ma, kn mama pernah bilang kalau aku g boleh pacaran dulu, mka nya aku takut utk ngelanggar mama"-Yessa, memanyunkan bibirnya k dpn.
"Dari situ saya suka sama Yessa tante, dia berbeda dari yang lain. Kalau ank cewek di sekolah kami anaknya centil tante, saya tidak suka sama cewek yang centil"-Radit, ia menceritakan gimana anak cewek di sekolah mereka. Ia berbicara dengan sopan dan tenang.
"Oohh gitu, y udh kalian mama kasih ijin, tp jgn melewati batas, dan jangan mempengaruhi pelajaran kalian"-Tante Shinta.
"Siap tante, kalau gitu saya pamit pulang dulu tante"-Radit, sedikit membungkuk kan badannya.
"Oowh iya nak, hati-hati ya, Yessa antar Radit ke depan"-Tante Shinta.
"Ok ma, ayok"-Yessa, mengajak Radit keluar.
Radit mengekori Yessa dri belakang seperti anak ayam.
"Hmm Sa, skrg jgn panggil "saya" yaa, panggil "Radit"aja"-Radit, mengambil helm dan memasangkan ke kepalanya.
"Hmm ya udah Dit"-Yessa, senyum canggung.
"Gitu dong jdi pacar yg nurut"-Radit, mengelus rambut Yessa dengan lembut.
"Hmm y udh hti-hti d jln yaa"-Yessa, ia tidak mau kalau Radit melihat pipinya yang sudah memerah.
"Haha, g usah di sembunyiin, aku nampak kok wajah kamu yg memerah"-Radit, menyalakan motornya.
"Hmm jgn di lihat aku malu"-Yessa, reflek menyembunyikan wajahnya ke dada bidang Radit.
"Haha, gpp kan aku yg lihat bukan yg lain, kpn aku bisa pulang ni?"-Radit, ia kaget dgn tingkah Yessa, tp dia nyaman dgn tingkah Yessa seperti ini. Ia mengelus rambut Yessa sekali lagi
"Eh iyaa, maaf"-Yessa, menunduk malu.
"Bye"-Radit, melambaikan tangannya dan honda Radit melaju dgn kecepatan minimal.
VOTE AND COMENT :V
KAMU SEDANG MEMBACA
CUPU GIRL VS HANDSOME BOY
Fiksi RemajaSembilan tahun Yessa satu sekolah dengan Radit, dan sudah sembilan tahun pula Radit menyembunyikan perasaannya kepada Yessa. Dan menurut Yessa LDR yang paling jauh itu bukan beda negara, tetapi beda keyakinan Kalian penasaran kan dengan ceritanya,yu...