~SEMBILAN BELAS~

23 0 0
                                    

Happy reading...

"Dit di sini"-Jackson. Lelaki bertubuh normal itu berteriak ketika melihat seorang gadis yang mirip dengan Yessa.

"Yessa"-Radit, ia mendekati Jackson dan melihat Yessa yang di perlakukan tidak wajar oleh seseorang yang ada di dalam.

"Bego, cepatan bantuin Yessa Dit, kalau lo telat semenit aja mungkin Yessa gak akan bisa bersama lu dan lu gak akan pernah bisa lagi melihat wajah Yessa," Jakcson sangat geram dengan sahabatnya itu. Disaat seperti ini Radit masih sempat termenung melihat keadaan didalam.

Mungkin kalau dia berada di posisi Radit, ia akan menghabisi lelaki itu.

"Sumpah Dit, lo kenapa diam aja sih, buruan bantuin Yessa. Kalau lo gak mau biar gw yang nyelamatin Yessa dan Yessa jadi milik gw," dan kali ini mulut Jackson benar-benar tidak bisa di ajak kerja sama.

"L-lo suka sama Yessa" Radit terkejut bukan main.

"Tenang Dit, gw tau kalau ini yang dinamakan memakan teman sendiri. Tapi gw udah berusaha mengontrol hati gw agar berhenti untuk menyukai Yessa, tapi itu sulit Dit sulit. Gw serasa kehilangan seluruh anggota tubuh gw. Dan mendengar lo jadian sama Yessa hati gw sakit Dit, kenapa lo yang diterima sedangkan gw yang berjuang hanya dapat hasil angin panas," cowok itu mengeluarkan semua isi yang ada di dalam hatinya yang selama ini ia simpan serapat-rapatnya.

"Lo ternyata licik yaa Jack, gw kira lo sahabat terbaik gw, tp nyatanya" ia tidak menyelesaikan perkataannya, ia langsung pergi meninggalkan Jackson sendiri di sana.

"Dit gw minta maaf, gw tau gw slh. Tapi gw ga mau persahabatan kita rusak hanya gara-gara cewek"-Jackson, ia menatap punggung Radit yang makin lama makin hilang dari pandangannya.

"Aish, Yessa" Jackson berlari kearah dimana ia melihat Yessa.

____***____

"Axelle saya mohon lepaskan saya"-Yessa, gadis itu menahan sakit yang ada dilehernya akibat cengkraman tangan Axelle yang begitu kuat.

"Ciss, lo kira semudah itu gw lepasin lo. Lo hrus nurutin semua permintaan gw"-Axelle.

Dada Yessa naik turun, ia menahan emosinya agar tidak meledak.

"Baiklah, apa yang kau mau"-Yessa.

"Gw mau lo-" Perkataan Axelle terpotong karena seseorang mendobrak pintu gudang tersebut.

"Yessa!!, kamu tidak apa-apa"-Jackson, cowok itu berlari mendekati Yessa dan mencek seluruh badan Yessa apakah ada bekas luka atau tidak. Tapi ia melihat leher Yessa memerah.

"Pasti ulah si brengsek itu kan?"-Jackson, ia bertanya dengan nada mengerikan.

"Hiks, hiks, saya takut Jack, tolong keluarin saya dari tempat ini" Tanpa ba bi bu gadis itu langsung memeluk Jack.

Deg...

Ini rasanya dipeluk oleh gadis yang suci dan polos seperti Yessa. Tapi gw harus merelakan Yessa bersama Radit. Tuhan beri gw kekuatan.

"Woy, lo siapa!!!!. Kalau lo laki sini berhadapan sama gw" teriak Axelle, dari tadi cowok itu sudah melihat drama yang mereka berdua berikan.

"Sialan, cowok brengsek lo Axelle", Jack langsung membogem Axelle yang mengakibatkan Axelle kehilangan keseimbangan.

"Ciss, segitu?" ia bangkit dengan sudut bibir yang robek dan melemparkan senyuman bangsatnya itu.

"Owh ok lo mau yang double??, dengan segala hormat akan gw kasih" Jackson memukuli Axelle dengan membabi buta. Sehingga sang lawan tidak diberi kesempatan untuk memberi balasan.

Yessa yang melihat aksi mengerikan ini hanya bisa meringis dan terdiam. Tapi tiba-tiba saja di otaknya terlintas berbagai pertanyaan. Pertama mengapa Jackson yang datang dan mengapa bukan Radit yang datang. Kedua dari mana Jack tau kalau dia berada di sini. Ia cepat-cepat menghapus semuanya yang hinggap dibenaknya

VOTE AND COMENT...
THANKYOU ❤️❤️

CUPU GIRL VS HANDSOME BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang