Chapter 1 : How It Began
Hangyul Vers.
I just finished what he started. Because I don't like to play.
Yohan memutar bola matanya jengah. Sekarang sudah pukul dua pagi, dan ia tidak bisa melanjutkan tidurnya karena bel apartemen nya yang terus berbunyi.
Sialan.
Siapa yang bertamu dijam-jam tidur seperti ini. Yohan benar-benar malas untuk turun dari ranjangnya. Ia sangat lelah, seharian ini ia sudah mengalami banyak hal gila. Dan ia ingin istirahat. Setidaknya sampai nanti jam enam karena ia sudah harus melakukan pemotretan lagi.
Dasar pengganggu.
Ia mengumpat dalam hati begitu, orang itu mulai mencoba memasukkan kombinasi password yang salah yang membuat suara bising itu semakin menggganggunya.
Yohan menyibak selimutnya kasar.
Ini benar-benar tidak manusiawi. Ia menghela nafasnya berat lalu akhirnya memilih beranjaka dari ranjang empuk yang hangat itu.
Kakinya melangkah kearah pintu yang masih berisik itu. Dan ia menjadi lebih kesal saat melihat layar intercom yang terpasang disebelah pintu apartemennya.
Lee Sialan Hangyul berdiri dengan senyum bodohnya.
Yohan tersentak begitu, tubuh Hangyul ambruk kearahnya begitu pemuda manis itu membuka pintu apartemennya.
"Yak Lee Hangyul." Pekiknya kesal.
Si sialan ini mabuk.
Yohan dengan jelas bisa mencium aroma alkohol yang pekat dari mulut laki-laki yang sudah menganggu jam tidurnya itu.
"Bangunlah, Kau berat. Sialan." Umpat Yohan, Karena Hangyul tidak bergeming dari tubuhnya dan justru melingkarkan lengan kekarnya dipinggang ramping Yohan.
Ia menghela nafasnya, ia meraih knop pintu lalu menutupnya dan memapah tubuh besar Hangyul untuk menuju Sofa. Lalu mendorong tubuh Hangyul.
"Kau harusnya pergi kerumah Sihoon, bukan disini." Gumam Yohan sambil membenahi kaki hangyul yang masih menyentuh lantai agar naik keatas sofa.
Yohan menggelengkan kepalanya. Ini tidak benar. "Kau mengganggu tidurku. Hanya untuk menumpang tidur."
Pemuda manis itu mendesis. Ia berniat untuk kembali ke kamarnya. Sebelum tangan Hangyul menahannya. Yohan menoleh. Menatap Hangyul yang tengah mencoba duduk disofa itu sambil menatapnya dengan mata yang sayu.
Dan Yohan semakin tidak percaya saat Hangyul menariknya hingga ia duduk dipangkuan laki-laki yang sekarang melingkarkan tangannya kembali dipinggangnya.
"Apa yang kau lakukan?" protes Yohan. Ia benar benar mengantuk sekarang. Dan si Lee sialan Hangyul ini malah menghalanginya untuk tidur.
"Yohan." Suara lirih dan serak dari Hangyul membuat Yohan semakin tidak mengerti dengan sikap Hangyul.
"Apa lagi? Aku mau tidur, aku harus bangun pagi sialan." Kesal Yohan menaikkan sedikit nada bicaranya.
Pemuda manis itu, mendengar helaan nafas berat dari Hangyul. Lalu merasakan kepala Hangyul yang mulai menyusup didadanya. Mencari kehangatan.
"Kau ini kenapa sialan. Jika kau ingin dibelai, pergilah ke sihoon. Aku tidak menyediakan jasa itu padamu."
Hangyul mendongak. "Dengarkan aku, sekarang aku menyerah. Aku tidak ingin berpura pura lagi. Tolong jangan menyela ucapanku."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED The Series (END)
FanfictionWARNING !! ⚠️ 19+ Minor? Please don't read, I don't take responsibility