Chapter 8
Let Me
You made me fall in love with you, but why don't you let me have you.
I really hate that.Yohan tidak berhenti menatap laki-laki didepannya ini. Ini lebih rumit dari yang dia pikir ternyata, Hangyul tidak semudah itu melepaskannya.
Iya. Lee Hangyul.
Laki-laki yang sedang memangkunya dan melingkarkan lengan kekakrnya di pinggang Yohan dengan begitu posesif.
Takut dia jatuh.
Katanya.
Setelah pertemuan terakhir mereka, yang diakhiri dengan penolakan Yohan atas perasaan Hangyul. Laki-laki itu, membawa Yohan pergi dari lokasi pemotretan.
Beruntung, semua jadwal Yohan sudah selesai.
"Kenapa menatapku?"
Yohan menggeleng, "Lalu kau? Kenapa membawaku kesini?"
Hangyul tersenyum, "Sudah pernah kubilang, aku tidak akan melepaskanmu sejak malam itu."
"Kesempatan atau bukan. Itu seperti janjimu Yohan padaku. Kau tidak bisa semudah itu pergi dariku."
Yohan menggeleng, tidak setuju. "Hangyul dengar, aku sudah bilang aku tidak bisa mengkhianati sahabatku."
"Tidak, Yohan. Kau tidak melakukan itu. Sekarang biarkan aku bersamamu seharian."
Yohan menyerngit bingung, "Maksudmu?"
"Biarkan aku memilikimu satu hari ini, hmm." Ucapnya lalu menyusupkan kepalanya ke ceruk leher Yohan.
Yohan meremat bahu Hangyul, begitu merasakan sapuan lidah dilehernya. Disertai kecupan dan gigitan kecil disana.
"Han-Hangyul."
Pemuda manis itu melenguh, ketika Hangyul semakin gencar memberikan gigitan dilehernya yang dengan sedikit kasar. Tangannya, mendorong bahu Hangyul. Berharap Hangyul menjauh dari lehernya.
"Berhenti, Hangyul." Ucap Yohan dengan suara yang meninggi.
Berhasil.
Hangyul menghentikan aksinya, namun belum berniat menjauhkan wajahya dari perpotongan leher Yohan.
Yohan bisa merasakan hembusan napas Hangyul yang memburu, mungkin laki-laki itu kecewa dan marah karena penolakannya.
"Maaf." Ucap Yohan lirih.
Hangyul menjauhkan wajahnya, lalu menatap Yohan lekat. Tangan kirinya meraih rambut yang menutupi pandangan mata Yohan. Mengusap pipi Yohan lembut.
"Apa aku benar-benar tidak bisa mendapatkanmu?"
"Diantara Seungwoo dan Seungyoun, siapa yang paling kau cintai?"
Yohan hanya diam, membiarkan Hangyul berceloteh. "Tidak perlu menjawabnya." Ucap Hangyul.
"Nanti bisa membuatku lebih sakit, aku tidak peduli. Yang aku pedulikan sekarang kau sedang bersamaku." Lanjutnya, lalu meraup bibir Yohan.
*****
Yohan mengayunkan kakinya smabil mengigit potongan apel ditangannya, ia duduk diatas countertop dapur.
Matanya bergerak mengikuti punggung Hangyul. Laki-laki itu masih terfokus dengan masakannya.
"Kau serius mengurungku disini?"
"Tentu saja." Jawabnya tanpa menoleh.
Yohan menghela napasnya, ia mengedarkan matanya keseluruh penjuru apartemen milik Hangyul. "Kapan kau membeli ini? Kenapa tidak ke apartemenmu yang lama?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRAPPED The Series (END)
FanficWARNING !! ⚠️ 19+ Minor? Please don't read, I don't take responsibility