TRAPPED The Series (END)

Season 2 : The heart Decides

TRAPPED Season 2

The Heart Decides

#Dia. Hanya dia. Dia milikku. Kau tidak ada lagi kesempatan untuk mengambilnya dariku. Karena dia untukku. Dan kau tidak bisa merebutnya. Karena dia memang hanya dia. Yang menjadi pemenangnya.#

==========

Yohan masih memperhatikan dua orang di sudut ruang studio itu. Bagaimana mereka berinteraksi, Yohan masih diam memperhatikan.

Seungyoun dan Sejin.

Sudut bibirnya terangkat, tersenyum. Ia bisa mendengar dengan jelas apa yang keduanya bicarakan. Dan apapun itu, sudah mengusiknya.

Napasnya memburu, tidak suka. Tapi senyum diwajahnya itu. Membingungkan.

Ia berjalan mendekat kearah keduanya, yang masih asik dengan topik pembicaraannya. "Kalian terlihat akrab." Ucapnya, memotong obrolan mereka. Sekaligus, sebagai kalimat sapaan pada orang disampingnya, yang terlihat jelas sedang menahan kesal.

"Oh, Yohan."

"Apa aku menganggu?"

Seungyoun menggeleng, "Tentu saja tidak." Jawabnya cepat.

Tidak tahu saja, Sejin sudah ingin berteriak pada Yohan. Bahwa kehadirannya sangat menganggu. Tapi kedua anak manusia ini, memainkan raut wajahnya dengan baik.

Senyum diwajah mereka itu, lagi lagi membingungkan.

"Halo, Yohan. kita bertemu lagi."

"Hi, Hyung. Senang bisa punya kesempatan untuk kita bertemu."

Mereka terlihat biasa saja, tapi entah kenapa aura keduanya seolah ingin saling membunuh. Dan lebih gilanya lagi, bagaimana mereka masih bisa tersenyum satu sama lain.

"Ah, Sejin membawa makanan." Ucap Seungyoun, memecah hening diantara mereka. Ia bukanlah orang yang tidak peka. Bahwa keduanya sedang bersitegang.

Seungyoun cukup paham.

"Wah, benarkah?" Seungyoun mengangguk. "Kau baik sekali, hyung. Meluangkan waktu untuk Seungyoun hyung."

"Itu tidak membutuhkan waktu yang banyak. Aku bisa lebih sering membuatkannya. Jika Seungyoun suka."

Seungyoun menatap Yohan dan Sejin bergantian, dan mengembalikan atensinya kepada Yohan. Ia menarik tangan pemuda itu. menggenggamnya. "Yohan. Bagaimana dengan ke Bar malam ini?"

"Ke Bar?"

"heum." Seungyoun mengangguk. "Sejin mengundang untuk minum." Ucapnya. Yang lalu membuat Yohan menoleh kearah Sejin.

"Datanglah Yohan. Aku akan mentraktir kalian minuman."

Yohan mengalihkan pandangannya kearah Seungyoun yang menatapnya penuh harap. Menunggu jawaban. Ia tersenyum, lalu mengangguk.

"Baiklah."

"Aku berani jamin, ini akan menyenangkan." Ucap Sejin, sambil tersenyum. Senyum yang Yohan kesal melihatnya.

==========

Yohan mendengus, namun lalu terkekeh dengan menyebalkan. Mengingat kejadian beberapa menit yang lalu, yang entah kenapa membuat tengkuknya tegang. Dan merasa gerah.

"Menyenangkan?" gumamnya.

Dan berdecih, "Yang benar saja."

"Apa yang kau pikirkan?" Yohan berjengit, terkejut. Bukan hanya suara yang tiba tiba menyeruak ke pendengarannya.Tapi juga lengan yang memeluk bahunya dari belakang.