Author POV
Malam ini aera hanya berdiam diri dikamarnya, entah apa yang dia pikirkan mulai tadi ia hanya berbaring diranjangnya tanpa melakukan apapun. "aishh bosan sekali." aera bangkit dan pergi keluar kamar biasanya ia akan menelpon jungkook atau mengiriminya pesan untuk datang kerumahnya dengan membawa serta taehyung tapi sekarang mereka berdua sedang di Jeju, dan sudah tiga hari ini juga aera harus pulang dan pergi naik bus dan jangan lupakan baekhyun yang selalu bersamanya.
memikirkan baekhyun membuat aera mengingat kejadian tiga hari lalu dimana mereka berdua pergi bersama, sungguh itu adalah hal yang selalu diingat oleh aera sampai kapanpun, bagaimana tidak baekhyun sangat tampan waktu itu dan jangan lupa perlakuannya itu sungguh membuat aera berdebar debar bahkan ketika memikirkannya saja membuat pipinya menghangat.
Aera duduk disofa yang ada diruang tengah dengan coklat panas yang ada digenggamannya, dirinya sibuk menggonta ganti siaran yang ada ditelevisi yang menurutnya tidak ada tayangan yang menarik sama sekali.
Kegiatan aera terhenti ketika suara bel rumahnya berbunyi, aera menaruh remote yang mulai tadi ia pegang dan pergi untuk membukakan pintu. "siapa malam malam begini yang datang bertamu." aera menekan knop pintu dan membukanya, seketika aera tersenyum dengan antusiasnya karena melihat ayahnya yang baru saja pulang dari toronto itu sungguh aera merindukan ayahnya itu. "appa, aku merindukanmu kau tau." aera memeluk ayahnya yang membuat beliau tertawa dan membalas memeluk putri semata wayangnya itu.
"aigoo, kau ini baru juga appa tinggal seminggu sudah seperti ditinggal bertahun tahun." aera melepaskan pelukannya dan menyuruh ayahnya untuk masuk kedalam.ayah aera duduk disofa ruang tengah dengan aera disebelahnya. Aera melihat ayahnya membawa banyak paper bag yang entah apa isinya. "wahh appa kenapa banyak sekali barang barang yang dibawa." aera membuka satu persatu paper bag tersebut, aera sangat senang karena paper bag itu berisi pakaian yang tentunya itu pakaian untuknya karena kebanyakan model untuk perempuan. "apa appa membelikan ini untukku." aera menatap ayahnya dengan wajah yang berbinar sedangkan ayahnya hanya mengangguk dan mengusap rambut anaknya itu menurut ayahnya aera sangat menggemaskan ketika sedang senang seperti itu.
"ahh ini berikan pada tetangga baru kita, appa membelinya tadi dibandara." ayah aera menyerahkan sekotak macaron kepada aera sedangkan aera menatap ayahnya dengan ekspresi yang sulit untuk dijelaskan "lalu ayah tidak membelikanku begitu." ayah aera tertawa karena melihat anaknya itu merajuk seperti anak umur lima tahun saja pikirnya "bagaiman bisa appa melupakanmu huh, appa juga membelikannya untukmu."ayah aera menyerahkan sekotak macaron lagi kepada aera sedangkan aera langsung merubah ekspresinya itu menjadi senyum penuh arti "gomawo appa, kau memang yang terbaik."aera memeluk ayahnya sedangkan ayahnya hanya menggelengkan kepalanya karena kelakuan anaknya ini.
"appa mau mandi dulu dan istirahat,jangan lupa untuk mengantarkan macaron itu pada tetangga baru kita."ayah aera pergi menuju kamarnya dan menyisakan aera sendiri diruang tengah.
aera membereskan semua barang barangnya dan membawanya ke kamar. kemudian ia pergi keluar untuk mengantarkan sekotak macaron kepada tetangganya lebih tepatnya kepada baekhyun.
aera memberhentikan langkahnya tepat didepan pintu rumah baekhyun ia memencet bel berkali kali tapi tidak ada yang membukanya. ia menekan sekali lagi dan pintu itu terbuka tetapi bukan baekhyun yang ada dibalik pintu melainkan seorang pria dengan tinggi yang menjulang dan jangan lupakan parasnya yang tampan itu membuat aera tidak bisa berpaling untuk menatapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
sansuyu • Byun Baekhyun °✓°
Teen Fictionaku bodoh membiarkanmu pergi aku bodoh,aku tidak tahu apapun selain menyesal ini benar benar menyakitiku,apa kau tahu aku terus menangis dan memikirkanmu. kau bodoh,aku tidak bersungguh sungguh mengatakannya. kau tau sebenarnya bagaimana perasaanku...