Aera tengah duduk di bangkunya ia tidak memperdulikan baekhyun yang mulai tadi memanggil manggil namanya dengan berbisik karena didepan kelas ada minseok ssaem yang sedang menjelaskan pelajaran.
Baekhyun yang mulai tadi tidak dihiraukan oleh gadis didepannya itu akhirnya diam dan kembali fokus pada pelajaran.
Bel menandakan pelajaran minseok ssaem telah selesai.
"Baik anak anak pelajaran saya telah selesai, untuk pelajaran selanjutnya mungkin ssaem kalian tidak akan masuk
karena akan diadakan rapat setelah ini." Semua murid bersorak karena mereka mendapatkan free class."Tenang semuanya, saya ingatkan tidak ada yang bolos keluar sekolah selama tidak dilaksanakannya pelajaran, mengerti?." Minseok ssaem menatap semua murid diseluruh penjuru kelas.
"Mengerti ssaem." Semua murid menjawab dengan serentak.
"Kalau begitu saya tinggal."Selepas minseok ssaem meninggalkan kelas seluruh murid mulai berhamburan keluar kelas.
"Aera aku keluar dulu ya mau keperpustakaan sebentar." Jungkook pergi meninggalkan aera dikelas bersama dengan baekhyun.
Kini baekhyun tengah duduk tepat didepan gadis itu menatapnya tetapi aera tidak melihat pria itu karena ia tengah fokus menatap keluar jendela.
"Kau marah padaku ya?." Baekhyun masih menatap gadis didepannya itu dan lagi lagi aera tidak menghiraukan baekhyun.
"Oh ayolah aera aku haya bercanda tadi kenapa kau jadi marah seperti ini." Baekhyun menghembuskan nafasnya frustasi sedangkan aera hanya menatap baekhyun sekilas.
Tanpa baekhyun sadari aera tengah menahan senyumnya karena melihat baekhyun yang sangat frustasi karena tidak ia hiraukan"Aera-yaa aku minta maaf aku hanya bercanda." Baekhyun memohon kepada aera dengan wajah memelas.
Baekhyun sudah tidak tahan lagi akhirnya ia menangkup wajah aera untuk menatapnya sedangkan gadis itu terkejut akan perlakuan baekhyun ini.
"Maafkan aku yaa." Baekhyun menatap gadisnya itu sedangkan aera hanya menatap baekhyun datar.
"Oh ayolah aera aku harus bagaimana supaya kau mau memaafkanku." Baekhyun mengacak rambutnya itu dan menenggelamkan wajahnya pada lipatan tangannya ia tidak tau lagi harus bagaimana supaya gadisnya itu memaafkannya.
Sedangkan aera kini tengah tersenyum melihat baekhyun yang tengah menaruh wajahnya diatas meja itu.
"Kau seperti anak kecil jika seperti ini tau." Aera mengacak rambut pria didepannya itu dengan senyum dibibirnya sedangkan baekhyun kini tengah mendongakkan wajahnya menatap gadis didepannya dengan wajah yang dibuat cemberut itu.
"Aigooo gemasnyaa." Aera mencubit kedua pipi baekhyun sedangkan baekhyun tengah meringis kesakitan akibat ulah aera.
"Yak aera sakit tau." Aera hanya tertawa melihat baekhyun yang sekarang tengah menggosok gosokknya pipinya yang memerah itu.
"Sudah tidak marah lagi." Baekhyun menatap gadis didepannya itu sedangkan aera kini berhenti dengan aktifitas tertawanya itu dan beralih menatap baekhyu.
"Siapa yang sedang marah?." Aera bertanya dengan alis yang diangkat satu sedangkan baekhyun membuang nafasnya dengan kasar.
"Kau." Ucap baekhun.
"Aku tidak marah."aera kembali menjawab dengan wajah tanpa dosanya itu."Yak jika kau tidak marah kenapa kau mendiamiku." Baekhyun mulai kesal dengan gadis didepannya itu ohh ayolah jika ia tidak marah kenapa ia tidak dihiraukan pikirnya.
"Ya aku tidak marah aku hanya kesal." Jawabnya.
"Ya terserah kau sajalah." Baekhyun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan keluar kelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
sansuyu • Byun Baekhyun °✓°
Teen Fictionaku bodoh membiarkanmu pergi aku bodoh,aku tidak tahu apapun selain menyesal ini benar benar menyakitiku,apa kau tahu aku terus menangis dan memikirkanmu. kau bodoh,aku tidak bersungguh sungguh mengatakannya. kau tau sebenarnya bagaimana perasaanku...