Chapter 16

285 32 4
                                    

Pagi ini cuaca terasa sangat cerah angin yang semilir menyapu wajah aera membuat helaian rambutnya menyibak kebelakang dan menampilkan wajahnya yang cantik. aera menatap kebawah dari jendela kamarnya suasana sangat sepi dan menenangkan.

"sepertinya akan seru kalau aku bersepeda."
aera memutuskan untuk pergi ke garasi yang ada dirumahnya, mengambil sepeda yang sudah lama tidak dia pakai.

aera membuka pagar rumahnya dan kembali menutupnya ketika berhasil keluar beserta dengan sepedanya. ia menaiki sepedanya itu dan akan mulai mengayuh tetapi ketika aera sudah mulai mengayuh sepedanya tidak bergerak maju.

"apa rantainya lepas." aera melihat rantai sepedanya tetapi tidak lepas bahkan masih baik baik saja.
aera mulai mengayuh lagi tetapi tetap saja tidak bisa, seketika ia mendengar suara seseorang yang sedang tertawa. aera memutar badanya kebelakang dan menatap seseorang yang sedang tertawa sambil memegang goncengan sepeda miliknya.

"yak baekhyun apa yang kau lakukan?." aera sedikit berteriak karena kesal ternyata sepedanya tidak jalan jalan itu karena ulah pria satu ini.

"ada apa noona, apa sepedanya rusak." baekhyun berbicara selayaknya seseorang yang menawarkan bantuan dan jangan lupakan wajahnya yang sekarang berubah menjadi merah padam karena tertawa itu berbanding terbalik dengan gadis dihadapannya yang tengah menatapnya kesal.

"kau merusak moodku tau." aera berbalik dan mulai mengayuh sepedanya dan meninggalkan baekhyun yang kini tengah mengejarnya.

"yak kenapa kau meninggalkanku." baekhyun menahan sepeda yang dibawa aera sedangkan gadis itu hanya meliriknya sekilas dan tidak berbicara apapun.

"marah rupanya." baekhyun tersenyum manis seraya menarik aera untuk turun dari sepedanya.

"apa yang kau lakukan." aera menatap baekhyun kesal dengan kedua tangan yang dilipat didepan perutnya.
sedangkan baekhyun kini telah menggantikan posisi aera dengan menaiki sepeda milik gadis itu.

"naiklah, aku akan memboncengmu." baekhyun menepuk boncengan yang ada dibelakangnya dan hanya dibalas wajah datar saja oleh aera.

"tidak mau." aera memalingkan wajahnya dan baekhyun hanya tertawa pelan melihat kelakuan gadis yang ada disampingnya itu.

"yasudah kalau begitu." baekhyun mengayuh sepedanya pelan dan pergi meninggalkan aera yang kini mungkin semakin kesal dibuatnya.
aera menyusul baekhyun dengan berjalan cepat dengan kaki yang dihentak hentakkan, ketika baekhyun sudah benar benar berada didekatnya aera menarik baju milik baekhyun membuat pria itu mau tidak mau menghentikan sepedanya.

"ada apa lagi." baekhyun menatap gadis disampingnya yang kini masih kesal padanya.
aera menaiki boncengan sepedanya dan menyuruh baekhyun untuk mengayuhnya.

"cepat jalan."

"tadi tidak mau,sekarang suruh cepat cepat."

"aishh cepat jalan tidak usah banyak bicara."

"iya sayang, baekhyun akan jalan sekarang."

baekhyun mulai mengayuh sepedanya dengan perlahan sedangkan aera kini tengah menahan senyumnya karena baekhyun memanggilnya dengan embel embel kata sayang tadi.

kini keduanya tengah menikmati kebersamaan mereka, baekhyun membawa sepeda milik aera sedangkan aera kini tengah menyenderkan kepalanya pada punggung baekhyun.

"baekhyun." panggil aera

"hmm"

"kenapa kau menyukaiku."

"karena kau perempuan."

"jawaban macam apa itu."

aera memukul punggung baekhyun bukannya merasa kesakitan baekhyun malah tertawa dengan kerasnya.

sansuyu • Byun Baekhyun °✓°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang