Aera kini sedang duduk di kursi depan meja belajarnya jarinya tengah asik mengetikkan sesuatu pada jungkook, pasalnya malam ini mereka akan pergi jalan jalan sebenarnya aera juga mengajak taehyung tapi pria itu tidak bisa karena harus pergi bersama appanya menemui kolega appanya, biasalah taehyung itu anak satu satunya jadi ya seperti itu dia nanti yang akan meneruskan perusahaan appanya.
Jam menunjukkan pukul set 8 tapi orang yang ditunggu tunggu aera belum datang juga, aera belum ada mendengar suara deru mobil jungkook. Aera memutuskan untuk keluar kamarnya dan menunggu jungkook di ruang tengah.
Aera mengambil ponsel dan dompetnya dan menuju keluar kamar. ketika aera menutup pintu aera seperti mendengar langkah kaki dari tangga rumah aera.
"itu tidak mungkin appa kan." aera menoleh kearah tangga tapi tidak ada siapa siapa. kemudian aera beralih untuk mengunci pintu kamarnya.Ketika aera berbalik betapa terkejutnya aera melihat seorang lelaki tengah berjalan mengendap endap dari bawah tangga menuju kelantai atas.
"Yak jungkook, kenapa kau mengendap endap seperti maling begitu." aera yang mendapati jungkook itu kemudian menghampiri jungkook yang tengah menahan malu.
"aishh aku ketahuan ya." jungkook menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.
sedangkan aera kini tengah menatap jungkook sambil berkacak pinggang.
"yak jangan menatapku seperti itu." jungkook memalingkan wajahnya malu sedangkan aera kini merubah raut wajahnya menjadi heran.
"memangnya kenapa." aera masih menatap jungkook heran sedangkan pria itu langsung menarik aera untuk turun kebawah.
"ayo cepat, nanti semakin malam."ucapnya.
Aera dan jungkook berjalan beriringan menuju keluar rumah.
aera menutup pintu dan menguncinya. kini ia kembali menatap jungkook yang ada dihadapannya."kau tidak membawa mobil?." jungkook hanya mengangguk tanpa menatap gadis yang kini sudah berada disebelahnya.
"kenapa?." aera kembali bertanya.
"mobilku dipakai appaku,jadi aku pergi naik bus kesini." jungkook menoleh sekilas pada gadis yang ada disebelahnya sedangkan aera hanya menganggukkan kepalanya paham.
KAMU SEDANG MEMBACA
sansuyu • Byun Baekhyun °✓°
Teen Fictionaku bodoh membiarkanmu pergi aku bodoh,aku tidak tahu apapun selain menyesal ini benar benar menyakitiku,apa kau tahu aku terus menangis dan memikirkanmu. kau bodoh,aku tidak bersungguh sungguh mengatakannya. kau tau sebenarnya bagaimana perasaanku...