Chapter 18

261 30 1
                                    

~kalo ada typo tolong kasih tau ya~




aera berjalan dikoridor sekolah menuju parkiran dimana sudah ada jungkook dan taehyung yang menunggunya.

aera berjalan tanpa memerhatikan sekelilingnya ia terus berjalan sambil memikirkan ucapan jungkook di kantin waktu istirahat tadi.

apa maksudnya? mengapa jungkook menyuruhnya untuk menjauhi baekhyun?.
lalu mengapa dengan gampangnya jungkook mengatai baekhyun jika pria itu brengsek.

aera tak habis pikir, entah kenapa aera merasa jungkook sekarang berbeda dengan jungkook yang dulu ia kenal, jungkook yang ia kenal tidak seperti itu.
pria itu selalu mendukung apa yang membuat aera bahagia tapi sekarang kenapa ia dengan seenaknya menyuruh aera untuk menjauhi baekhyun bahkan jungkook pun tau bahwa baekhyun adalah kebahagiaan aera.

jika dia khawatir pada aera tidak seperti itu juga kenapa harus menyuruh aera untuk menjauhi baekhyun itu terlalu berlebihan.

"tidak bisakah dia hanya mendukungku saja dan  tidak ikut campur kedalamnya." gumam aera.

hingga berada di parkiran aera dapat melihat jungkook dan taehyung yang sedang menunggunya.

"hei kenapa lama sekali." taehyung berkacak pinggang sambil menatap aera sedangkan aera tersenyum dengan memperlihatkan jejeran giginya yang rapi itu.

"mampir toilet dulu." bohong aera, padahal ia tidak mampir ketoilet melainkan berjalan sangat lambat karena memikirkan ucapan jungkook.

sedangkan jungkook tidak mengatakan apapun, wajah pria itu datar dan langsung masuk kedalam mobil.

aera dan taehyung masuk kedalam mobil dan jungkook segera menjalankan mobilnya tersebut.

mobil jungkool telah tiba dipekarangan rumah aera dan berhenti tepat didepan rumah gadis itu. aera segera keluar dari mobil dan melambaikan tangan kepada kedua sahabatnya itu.
ahhh tidak tidak, melainkan hanya taehyung yang membalas lambaian tangannya sedangkan jungkook hanya menatap kedepan tanpa melihat sedikitpun pada aera.

mobil jungkook telah meninggalkan pekarangan rumah aera. aera segera masuk kedalam rumahnya bergegas untuk membersihkan diri.

~~~~~~~~~~~~~

"bagaimana keputusanmu."
kyungsoo berbicara dengan menatap serius pria didepannya sedangkan pria itu hanya diam tanpa berbicara apapun menatap lurus kedepan dengan tatapan yang kosong.

"cepatlah ambil keputusan,lakukanlah operasi itu dengan secepatnya karena kami sudah menemukan pendonor organmu baekhyun." kini giliran chanyeol yang angkat bicara tetapi baekhyun hanya membalasnya dengan hembusan nafas kasar.

"apa lagi yang kau pikirkan, gadis itu?, kau hanya perlu memberitahu semuanya baekhyun dan suruh ia menunggumu hingga kau sembuh." kyungsoo menatap pria didepannya itu sedangkan baekhyun tidak membalas tatapan hyungnya itu.

"tidak bisa hyung,jika aku menyuruhnya menunggu lalu aku tidak bisa bertahan itu akan menyakitinya hyung, semua yang ia lakukan sia sia, ia menungguku tetapi aku meninggalkannya, itu pasti sangat menyakitkan hyung." baekhyun menatap kedua hyungnya itu sedangkan kyungsoo hanya menghembuskan nafasnya pasrah.

"lalu apa yang ingin kau lakukan?."
kini chanyeol menanyakan baekhyun sedangkan pria itu hanya menunduk.

tidak ada jawaban dari baekhyun ia diam seribu bahasa tidak mengeluarkan sepatah katapun.

"lakukanlah apa yang ingin kau lakukan,karena ini keputusanmu,kau yang menjalankan dan merasakannya." kyungsoo berdiri dari duduknya dan pergi keluar rumah baekhyun yang disusul dengan chanyeol.

sansuyu • Byun Baekhyun °✓°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang