Chapter 11

305 36 0
                                    

Pagi ini baekhyun tengah duduk diruang tengah apartemen milik chanyeol. jarinya tengah sibuk mengetikkan sesuatu diponselnya.

"kau mengabari kekasihmu itu?" chanyeol datang dengan segelas kopi ditangannya dan duduk tepat disebelah baekhyun.

baekhyun hanya menoleh sebentar pada chanyeol dan menaruh ponselnya diatas meja yang ada didepannya.

"dia bukan kekasihku hyung." chanyeol menatap pria disebelahnya lalu tersenyum penuh arti.
"tapi kau menyukainya kan." ucap chanyeol.

baekhyun hanya tersenyum mendengar kalimat dari chanyeol barusan dan bersender pada senderan sofa dengan mata terpejam.

"kenapa tidak kau jadikan kekasihmu,apa kau tidak takut dia akan jadi milik orang lain." chanyeol menatap pria disebelahnya sedangkan baekhyun hanya tersenyum tipis.

"aku hanya takut." chanyeol mengerutkan dahinya setelah mendengar ucapan baekhyun barusan.

"aku takut dia tidak bahagia denganku hyung,aku takut suatu saat nanti aku akan menyakitinya dan meninggalkannya." baekhyun menatap langit langit apartemen dengan sendu sedangkan chanyeol menghembuskan nafasnya kasar.

"aku tau perasaanmu, kau melakukan ini karena penyakitmu bukan, kau takut jika penyakitmu ini yang membuatmu harus meninggalkannya suatu saat nanti, maka dari itu kuberi tahu kau harus berjuang melawan penyakitmu ini, kau harus yakin dengan dirimu sendiri kalau kau bisa melewatinya." chanyeol tersenyum seraya menatap gelas yang berisi kopi digenggamannya.

"tapi hyung bagaimana bisa aku meyakini diriku sendiri kalau aku akan berhasil melawan penyakitku, sedangkan keadaanku setiap hari semakin memburuk." baekhyun menatap lurus kedepan menampakkan pantulan dirinya di televisi yang tidak dinyalakan itu.

"jika memang kau tidak yakin akan berhasil, berikan gadis itu kenangan yang baik denganmu. jangan membuatnya menangis buatlah dia bahagia selama kau masih bertahan." chanyeol menahan kata katanya dan menarik nafasnya dalam.

"Dan jika waktu itu telah tiba waktu dimana kau tidak dapat bertahan lagi dan membuatmu harus meninggalkan gadismu itu. ia mempunyai kenangan bersamamu yang bisa ia kenang. bahwa dulu dia pernah bahagia bersamamu sebelum kau meninggalkannya."
baekhyun hanya mendengarkan ucapan chanyeol tanpa membalasnya.
sekarang pria itu sedang dalam pemikirannya sendiri. ia memikirkan ucapan chanyeol barusan.

-------------

Dua orang pria tengah bermain basket dilapangan indoor sekolah mereka.

jungkook dan taehyung keduanya tengah asik saling memperebutkan bola yang sekarang tengah berada dikendali jungkook pria itu mendrible bola dengan taehyung dihadapannya dan dengan mudahnya ia melewati taehyung dan memasukkan bola tersebut kedalam ring basket.

"sudahlah aku capek." taehyung duduk tepat dibawah ring basket dan diikuti jungkook yang sekarang duduk disebelahnya.

"yak kau payah sekali masa baru segitu udah capek." jungkook merebut botol air mineral yang dipegang taehyung dan dibalas decakan oleh pria itu.

"tae apa kau tau?." jungkook menatap bola yang ada didepannya.

"tidak." taehyung menjawab tanpa melihat
jungkook yang ada disebelahnya.

"yak aku belum selesai bicara." jungkook memukul belakang kepala taehyung sedangkan pria itu hanya cekikikan.

"waktu aku pergi dengan aera, dia memberitahuku sesuatu." jungkook menjeda ucapannya sedangkan pria disebelahnya hanya menatapnya dengan alis yang terangkat satu.

"dia memberitahuku bahwa ia mengutarakan perasaannya pada seseorang." jungkook menatap taehyung sedangkan pria itu menatap lurus kedepan dengan senyum dipipinya.

sansuyu • Byun Baekhyun °✓°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang