Highly recommended to play
Back 2 U (AM 01:27) - NCT 127
.
Beberapa minggu ini aku selalu pergi ke rumah sakit walaupun kak Jaehyun hampir menyelesaikan terapinya dan bersiap pulang ke rumah.
Bagaimana pun aku tetaplah aku, tidak bisa meninggalkan orang lain yang sedang menderita sendirian. Aku bahkan tidak berani meninggalkan kak Taeyong ketika kakinya cedera.
Tapi hari ini aku merasa agak lelah, mungkin karena akhir-akhir ini jadwal cukup padat.
Aku terbangun dan langsung memarahi kak Taeyong karena dia lalai membangunkanku padahal sudah kusuruh menjadi alarm. "Ya kamu tidur pules gitu mana tega kakak bangunin."
"Ih!" Saat melihat jam, perasaan bersalah mulai mendominasi, selain itu ada perasaan sedih, lalu kecewa. "Yah jam enam, pasti udah pulang."
"Kamu kerja ya dek di rumah sakit?" Tanya kak Taeyong sambil menatapku intens. "Kalo kurang duit minta papa gih, gak usah kerja."
"Apasih kak?"
"Heh kakak serius."
"Kenapaaa sihhh?" Aku mencoba kabur, tapi tangan kak Taeyong menahanku turun dari tangga.
"Ih ngaco ya kak Taeyong, mana mungkin aku kerja."
"Terus ngapain rutin ke rumah sakit?"
Aku terdiam tidak berani menatapnya. Iya, seseram itu. "Aku gak sakit apa-apa kok kaaak, jangan mikir aneh-aneh deh ehehe."
"Ketemu siapa?" Gertak kak Taeyong.
Pertanyaan kak Taeyong masih tidak kujawab. "Ketemu cowok itu?"
"Siapa?"
"Nggak usah pura-pura polos. Iya kan? Ketemu cowok yang sakit-sakitan itu?"
"KAK!" Aku melepas tangannya yang menempel erat pada pergelangan tanganku. Baru kali ini dia membuatku marah besar. "Jangan berani-beraninya ngomong gitu di depan aku!"
Ting tong!
Kak Taeyong mendengus kemudian mendahuluiku menuruni tangga untuk membuka pintu. Kepalaku pusing memikirkan sikap kak Taeyong yang seperti itu.
Bukannya dia tahu sulit bagiku menemukan sesuatu yang bisa kusukai dengan mudah?
Hanya kak Jaehyun yang membawa kebahagiaan untukku, tolong jangan ganggu.
"Deeek!" Panggil kak Taeyong dari bawah. "Deeek!"
"Apa sih?!" Akhirnya aku menuruni tangga dan melihat Jaemin di depan pintu rumah.
"Ada apaan, Jaem?" Tanyaku dengan malas.
"Pergi yuk, An? Sebentar aja kok, cari angin doang."
"Males."
"Ada yang mau aku omongin."
Halah biasanya alasan doang. Tapi okelah, sudah lama tidak mengobrol dengan Jaemin, pasti ada banyak hal yang harus diceritakan.
"Yaudah deh bentar aja kan tapi?" Jaemin mengangguk. "Tunggu ya ganti baju dulu."
Soal izin, Jaemin langsung memintanya kepada mamaku. Selesai ganti baju, aku dan Jaemin pergi dengan motor ninjanya pukul enam sore lebih sedikit.
Kami berhenti di sebuah cafe. Entah cafe apa, aku tidak peduli. Dia hanya mengajakku ngobrol bukan?
"Pesen aja dulu, An."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Me After You »jjh
Fanfiction[bahasa] Setelah bertemu dengannya, kutemukan sosok yang menjadi pelengkap kisah cintaku, kisah yang membahagiakan namun juga menyakitkan di satu waktu. ㅡwarn; ⚠️angst, harsh words | 110719-140220| on going | ©peachiejay; 2019