[✔] Me After You »jjh

26. Dream in A Dream

Star Blossoms - Doyoung Sejeong SM STATION

|◀ || ▶|

.

Jika bintang di atas adalah keinginan manusia yang berada di bawahnya, maka milikku mungkin menjadi yang paling banyak.

Tapi kak Jaehyun pernah mengatakan bahwa manusia adalah makhluk paling egois, meminta banyak hal sedangkan balasan kepada Tuhan tidak ada. Kata-kata itu cukup menamparku dan membuatku merenungkannya.

"Lihat apa?" Suara kak Jaehyun membuat kepalaku kembali ke posisi awal dan menggenggam dorongan kursi rodanya lebih kuat.

"Bintang dong masa iya lihat layar tivi. Kita ke toko skincare ya, kak?"

"Aku ngikutin apa maumu aja," jawabnya sambil terkekeh pelan.

Kami tidak pergi ke mall sekalipun disana kebutuhan yang aku ingin tersedia dengan lengkap. Tapi tetap saja, menikmati suasana malam di Myeongdong dengan bintang di langit adalah salah satu keinginanku.

Lagipula di jalan ini banyak toko makeup serta skincare ataupun toko lainnya. Aku berada di belakang kak Jaehyun, mendorongnya seperti biasa dan mulai memasuki toko skincare.

Sebenarnya kak Jaehyun sering menolak untuk didorong seperti ini, tapi aku yang memaksanya. Alasannya karena aku ingin berjalan bersamanya, tidak ingin dia jauh dariku.

Beberapa orang memperhatikan kami, memberikan jalan ketika kami akan lewat dan kak Jaehyun sering sekali mengucapkan terima kasih.

Toko ini ramai oleh anak sekolah, biasanya anak SMA dengan seragam sekolahnya. Namun malam ini tidak ada anak SMA yang berkeliaran, mungkin sudah pulang karena sekarang jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh.

"Hah?!" Kak Jaehyun yang berada di sampingku tiba-tiba kaget.

"Kenapa?"

"Serius harganya segini?" Aku bertanya apa yang dia lihat. Ternyata serum yang cukup terkenal, serum yang memiliki ukuran kecil namun mahal.

"Iya, aku nggak mampu beli ini saking mahalnya hhh," jawabku.

"Mahal banget? Dibuat dari air mata dewa kali ya?" Kak Jaehyun memundurkan kursi rodanya dan pergi melihat-lihat barang lain.

Aku membeli beberapa sachet masker, moisturizer, dan sebotol toner, kemudian mengantri di barisan paling belakang untuk membayar.

"Na."

"AYAM!" Aku refleks melompat ke depan. Setelah kulihat ternyata kak Jaehyun yang memanggil dari belakang. Yang membuatku sampai melompat karena kakinya sedikit menabrak betis belakangku.