Aku menemukan sebuah cinta yang sempurna karenamu.
.
Itu hanya mimpi, kan?
Dia meninggalkanku... hanya mimpi, kan?
Tolong, jangan pergi lagi dan membuatku hancur untuk yang kedua kalinya.
Pagi dan malam bagiku sama, yang kulakukan hanya menangisi kepergiannya. Sebanyak apapun orang yang datang dan mencoba bicara padaku, belum ada satupun yang berhasil menyatukan kembali hati yang hancur berkeping-keping ini.
Aku tahu dia tidak ingin kepergiannya ditangisi seperti ini. Dia ingin melihat semua orang tersenyum kepadanya dan merelakannya. Aku tahu. Namun aku tidak bisa.
Ini terlalu berat untukku.
Dia terlihat baik-baik saja malam itu, seperti biasanya. Dia tersenyum, dia mengatakan bahwa dia bertahan hidup. Dia mengatakan bahwa dia bahagia.
Tapi dia memilih untuk pergi.
Namun memang benar, ketika Tuhan menitipkan seseorang kepadamu, seseorang yang membawa kebahagiaan yang baru.
Seseorang yang menghantarkan kehangatan yang tersulur melalui matanya dan menjalar ke seluruh tubuhmu.
Seseorang yang membuat dirimu tersenyum hanya karena dia menyebut namamu.
Seseorang yang membuat dirimu merasa seakan waktu adalah anugrah terbaik yang pernah Tuhan berikan.
Memang indah telah memilikinya. Namun, ketika waktu itu telah habis, persiapkan dirimu dan hatimu. Bersiaplah jika suatu saat Dia akan mengambil lagi apa yang sedang dititipkannya.
Benar kata kak Jaehyun. Manusia memang makhluk paling egois, menginginkan keabadian di sebuah dunia fana ini. Tapi untuk kali ini, maafkan aku... aku memang egois. Aku menginginkanmu kembali.
Lagi-lagi aku terisak karena mengingatnya. Mengingat hari-hari yang pernah kami lalui bersama dan melihatnya tersenyum juga berbicara dengan lancar. Seakan baru kemarin terjadi.
"Kak...." Panggilku parau saat kak Taeyong memelukku yang sudah tidak karuan ini.
"Your smile is his smile, your happiness is his happiness. Kamu mau lihat dia senyum dan bahagia, kan?"
Aku mengangguk lemah, menyembunyikan kepalaku di dalam dadanya. "Dia udah bahagia disana. Dia bisa berjalan, berlari sesuka hatinya, Na...."
Kurasakan dagu kak Taeyong berada di atas kepalaku dan tangannya mengusap-usap punggungku. Suaranya sangat berat, menahan tangis. "Kamu nggak boleh egois ya dek, kamu nggak boleh begini.... Dia juga ingin bebas, dia nggak ingin terkunci di dalam tubuhnya selamanya. Kuat ya...."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] Me After You »jjh
Fanfiction[bahasa] Setelah bertemu dengannya, kutemukan sosok yang menjadi pelengkap kisah cintaku, kisah yang membahagiakan namun juga menyakitkan di satu waktu. ㅡwarn; ⚠️angst, harsh words | 110719-140220| on going | ©peachiejay; 2019