Pukul 10.30 pagi. Lotte world yang Taehyung dan Irene kunjungi nampak mulai ramai. Mengingat hari ini adalah akhir pekan. Bisa dilihat dengan beberapa keluarga yang berada di sana, ataupun pasangan kekasih yang saling bergandengan tangan berkeliling dan menaiki beberapa wahana.
Tak jauh berbeda dengan Taehyung dan Irene, di mana Taehyung merangkul tubuh wanitanya dengan sang wanita yang meletakan satu tangannya di pinggang Taehyung. Hanya saja, sayang sekali Irene tak bisa naik wahana yang ada di sana, melihatnya saja sudah membuat perut mual. Sekalipun itu hanya komedi putar.
"Mau mencari makanan dulu?" Taehyung menolehkan kepalanya pada Irene. Dan dijawab dengan anggukan antusias dari Irene.
"Tae, tunggu. Lihat di sana!" Irene berhenti dari jalannya. Membuat Taehyung pun ikut terhenti, dan melihat arah jari Irene yang menunjuk. "Seulgi!" Teriak Irene. Membuat sang pemilik nama yang baru saja ditunjuknya menoleh dan melambaikan tangan.
Begitu juga dengan Irene melepaskan tangannya dari Taehyung dan berjalan cepat menuju Seulgi yang juga berjalan menghampirinya.
"Kalian di sini juga? Wah, kukira kalian sedang sibuk di rumah." Seulgi melebarkan senyumnya tepat saat Irene berada di hadapannya.
"Aku sedang ingin ke sini. Kalian sedang berkencan?" Goda Irene pada Seulgi dan Jimin yang langsung terlihat salah tingkah. Sehingga Irene terkekeh melihatnya.
"Bae, jangan berjalan cepat seperti itu. Bagaimana kalau kau jatuh?" Taehyung meraih tangan Irene. Menggenggamnya dengan erat berniat agar Irene tak lagi melepaskannya. Sedangkan Irene masih tersenyum lebar memunjukan giginya.
"Hey, Jim. Wah, sedang kencan juga?" Kini giliran Taehyung yang menggoda. Sedangkan Jimin sudah memgalihkan kepalanya berpura-pura melihat ke arah lain. Mengesalkan memang pengantin baru itu.
"Tae, ayo sepertinya kita mengganggu mereka."
"Ah tidak. Aku malah senang bertemu dengan kalian. Bagaimana kalau kita bersama, anggap saja double date," usul Seulgi.
"Tidak tidak. Lihat perutku. Tidak akan seru jika bersamaku, kalian berdua saja." Irene mengelus perutnya.
"Tidak apa-apa. Sekarang kalian mau kemana? Aku dan Seulgi mau membeli makanan dulu." Jimin menarik tangan Seulgi ke dalam genggamannya. Dengan Seulgi yang mengabgguk-anggukan kepalanya menyetujui Jimin.
"Kita juga mau membeli makanan. Calon ibu muda ini mau dibelikan pizza, churos dan milkshake. Rakus sekali." Taehyung memiringkan kepalanya seakan menunjuk pada Irene yang berada di sampingnya.
"Aku tidak rakus! Lihat, aku berdua!" Irene menundukan kepalanya. Menunjuk pada perutnya.
"Haha ya sudah ayo bersama saja."
Dan pada akhirnya, keempatnya menghabiskan waktu bersama, berkeliling melihat-lihat. Membeli beberapa camilan, atau membeli bando karakter untuk dipakai di sana. Agar terlihat seperti remaja yang juga melakukan hal-hal seperti itu.
Irene terus tersenyum melihat Jimin dan Seulgi yang sudah lebih dekat. Ikut merasa bahagia ketika melihatnya.
"Tae, ayo pulang duluan. Aku lelah." Irene menoleh pada Taehyung. Sedikit memajukan bibirnya karena memang terasa lelah terlalu lama berjalan dalam keadaan hamil.
Seulgi dan Jimin yang mendengar pembicaraan Irene ikut menoleh ke belakang. Melihat Irene yang memang terlihat kelelahan.
"Ayo. Jim, Seul. Kita pulang lebih dulu." Pamit Taehyung disertai anggukan dari Irene. Juga Seulgi yang sempat memeluk Irene sebentar.
Sampai akhirnya Irene dan Taehyung berjalan memuju mobil. Berniat pulang sesuai permintaan Irene.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
STIGMA
FanfictionTidak ada yang sempurna di dunia ini, itu adalah kalimat yang benar adanya. Jika menurut orang lain seorang Choi Taehyung sangat sempurna, justru pada faktanya tidak sesempurna itu. Apalagi jika mengingat tentang kisah cintanya, cintanya yang menjad...