Hamparan laut luas adalah menjadi pemandangan utama yang dapat ditemukan di sepanjang jalan pulau Jeju. Begitu juga dengan saat mereka berada di villa yang sudah Jimin sewa secara mendadak tadi malam. Sebuah ide yang muncul begitu saja saat mengetahui Irene sedang dalam mood yang buruk. Berharap wanita itu akan merasa lebih baik dalam tiga hari ke depan dengan liburan mendadak ini.
Jimin juga dengan sengaja mengajak serta Taehyung dan Jennie berharap kehadiran mereka bisa membuat suasana lebih ramai dan membuat Irene lebih cepat mengembalikan mood baiknya. Namun, ternyata tanpa disangka mereka malah kedatangan satu orang lagi yang tak di undang.
Atasan baju kuning yang hanya menutup setengah tubuh sudah melekat di tubuh Irene, menunjukan perut putih rata miliknya. Dengan celana pendek yang menggantikan bawahan dari bikini yang biasanya wanita lain gunakan ketika ingin berenang. Seperti Jennie yang memilih menggunakan bikini skirt super pendek bernuansa pink pastel dengan motif bunga kecil disetiap sisi.
Atau Seulgi yang lebih memilih mengenakan pakaian renang bermodel helter-neck berwarna hitam.Mereka bertiga sudah duduk di pinggir kolam renang yang berada di belakang Villa. Memainkan airnya sejenak sebelum akhirnya menceburkan diri ke dalam kolam, terkecuali Irene yang tetap duduk dan memainkan air kolam dengan tangannya.
Jimin menghampiri Irene, dengan hanya mengenakan celana pendek. Seakan ingin pamer dengan perut kotak yang sudah kembali setelah menghilang beberapa bulan lalu.
"Belum masuk ke air, hm?" tanya Jimin tepat setelah mendudukkan dirinya di samping Irene."Sebentar lagi."
Jimin menganggukkan kepalanya. "Harusnya jangan pakai baju itu. Terlalu terbuka, aku tidak suka " Jimin turun memasuki kolam renang, berdiri di depan Irene dan menatapnya.
"Kenapa? Bukankah biasanya kau suka?" Irene memelankan suaranya. Membalas tatapan Jimin lalu tertawa pelan.
"Sukanya kalau cuma sedang berdua. Kalau sekarang ada Taehyung, nanti dia suka," ucap Jimin dengan kerlingan nakalnya.
Irene terdiam. Bingung dengan apa yang harus dia katakan lagi. Sebelum akhirnya matanya menatap pada tubuh Jimin di depannya. "Kau saja seperti itu. Bagaimana kalau Jen— Ah, kalau Jennie tidak mungkin. Bagaimana kalau sepupu Taehyung itu juga suka? Lalu berniat menyentuhmu?"
Jimin mengangkat tubuh Irene, membawa tubuh gadis itu turun masuk ke dalam kolam renang bersamanya. Tangan Jimin memegang pinggang Irene. "Kalau begitu menikah dulu denganku, jadi aku akan menjadi milikmu. Nanti biar tidak ada yang berani memilikiku selain kau. Kalau tidak menikah, bisa bisa aku disukai orang lain."
Wajah Jimin mendekat, memudarkan senyumnya menjadi sebuah keseriusan pada wajahnya. Membuat Irene lantas sedikit memundurkan wajahnya, menghindari Jimin.
Taehyung melompat dengan tiba-tiba ke dalam kolam, membuat air menyiprat keberbagai arah. Termasuk pada Jimin dan Irene yang berada di bagian sisi kolam. Berhasil membuat keduanya sedikit menjauh bergerak dengan reflek dan menyeka wajah masing-masing.
Sedangkan yang berbuat malah tertawa.
"Sialan, Taehyung!" Jimin ikut tertawa, menyipratkan air dengan tangannya pada Taehyung. Diikuti dengan Jennie dan Seulgi yang mengikuti aksi Jimin. Sedangkan Irene hanya tersenyum lebar menampakan giginya.
"Tunggu tunggu. Jangan aku terus, lihat Irene. Dia cuma menonton dan mentertawakan kalian." Taehyung menunjuk ke arah Irene.
Hal itu membuat yang lain tersenyum jahil dan bergerak mendekati Irene, dengan Jimin yang menariknya ke tengah kolam. Sampai akhirnya, cipratan air bergantian mengenai satu sama lain. Saling tertawa seperti kumpulan anak-anak balita yang tengah bersenang-senang dengan air di musim panas. Setidaknya mood baik Irene sedikit mulai kembali kali ini.
![](https://img.wattpad.com/cover/192562252-288-k746291.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
STIGMA
FanfictionTidak ada yang sempurna di dunia ini, itu adalah kalimat yang benar adanya. Jika menurut orang lain seorang Choi Taehyung sangat sempurna, justru pada faktanya tidak sesempurna itu. Apalagi jika mengingat tentang kisah cintanya, cintanya yang menjad...