20― TUAN HANS

548 88 8
                                    

Sojung baru saja kembali ke rumah. Dia buru-buru menutup pintu, dan bergegas masuk ke dalam kala mendengar suara berisik.

"Ini semua pasti gara-gara Chaeyeon! Dengan total IPK 2,7 bukannya membuat ayah bangga, ini justru membuat ayah malu, Mingyu!"

Itu Ayah Sojung yang bersuara. Dia sedang berbicara dengan nada tinggi, di depan Mingyu yang sedang duduk sembari menunduk.

"Sudah berapa kali ayah bilang, jangan menghabiskan waktu untuk berpacaran! Habiskan waktumu untuk belajar!"

"Ayah?"

Sojung memberanikan diri membuka suara. Dia kasihan pada Mingyu. Meskipun Mingyu sering mengganggunya, tapi Mingyu adalah kakak kandung Sojung yang harus ia sayangi. Apalagi yang Sojung tahu, setiap malam Mingyu selalu berusaha mengulang materi. Sojung juga pernah mendapati Mingyu yang tertidur di atas buku pelajaran, karena kelelahan.

"Kurasa kak Mingyu sudah melakukan yang terbaik. Walau dia hanya mendapatkan IPK 2,7. Perlu ayah ketahui, setiap malam kak Mingyu selalu berusaha mengulang materi. Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Chaeyeon."

Ayah Sojung menoleh pada Sojung, dan membantah ucapannya. "Kalau saja kakakmu tidak berpacaran, nilainya pasti tidak akan seburuk ini! Ayah yakin, nilainya pasti akan jauh lebih baik dari ini!"

Usai berbicara pada Sojung, Tuan Hans kembali beralih pada Mingyu. "Akan lebih baik jika kau putuskan Chaeyeon hari ini. Hubungi dia, dan akhiri hubungan kalian!"

Mingyu sontak mengangkat kepalanya menatap sang ayah. Dia juga berdiri, berusaha menentang orang yang sekarang ada di hadapannya. "Aku tidak mau mengakhiri hubunganku!"

Plak!

"Kau berani menentangku, Mingyu?!"

Usai di tampar oleh ayahnya, Mingyu kembali menatap ke depan sembari memegangi pipi.

"Kau menyuruhku untuk mengakhiri hubunganku. Tapi kau tidak menyuruh Sojung untuk mengakhiri hubungannya, kau tidak adil!"

"Apa maksudmu?"

"Sojung dan Seokjin itu berpacaran! Mereka sering menghabiskan waktu bersama, tapi kau tidak pernah memarahi Sojung."

Kembali, ayah Sojung menatap Sojung tajam. "Benar apa yang dikatakan Mingyu?"

Sojung yang terkejut spontan menggelengkan kepala. "Sama sekali tidak benar! Aku dan Seokjin hanya teman, tidak lebih!"

"Apa pertemanan kalian akan terus menjadi teman? Tidak akan menjadi teman dekat?" singgung Mingyu.

Sojung benar-benar tak percaya dengan apa yang terjadi. "Aku berani bersumpah, aku dan Seokjin tidak ada hubungan apapun!"

"Kau tahu ayah, Sojung sering mencuri-curi kesempatan untuk dapat bertemu dengan Seokjin," kata Mingyu lagi.

Sojung yang terlanjur geram, spontan berteriak, "Mingyu cukup!"

"Sojung, sudah berapa kali ayah bilang, jangan berteman dengan laki-laki! Apalagi sampai berpacaran!" kata ayah Sojung.

"Tapi ayah-"

"Cukup!" potong ayah Sojung. "Mulai sekarang, kau tidak boleh berhubungan dengan Seokjin lagi!"

Ayah Sojung kembali menatap Mingyu, "dan kau, Mingyu! Akhiri hubunganmu sekarang juga!"

Tepat setelah kalimat itu berakhir, ayah Sojung memegang dadanya yang terasa nyeri.

"A-ayah?"

Brak!

Di detik yang sama saat ayah Sojung tersungkur jatuh, belanjaan ibu Sojung juga terjatuh. "Ayah!" jerit ibu Sojung sembari buru-buru berlari menghampiri suaminya.

Annoying; Sowjin ミ°endTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang