Sudah berhari-hari Sojung mengabaikan Seokjin. Masalahnya karena Seokjin bilang kalau dia jatuh cinta pada Sojung. Bukan apa-apa, Sojung jadi semakin risih pada Seokjin.
Beberapa hari sebelum hari ini pun dia sama sekali tak berbicara dengan Seokjin. Memang sih mereka duduk satu bangku, tapi Sojung sama sekali enggan mengajak Seokjin bicara. Bahkan sesekali dia menatap Seokjin karena tak sengaja. Sepertinya, Sojung benar-benar menghindari Seokjin untuk saat ini.
Hari ini sekolah mereka mengadakan ujian kenaikan kelas. Kelas X dan XI di gabungkan dalam beberapa ruangan yang di sediakan. Sojung dan Seokjin mendapat ruangan nomor lima. Mereka satu ruangan memang, tapi mereka tak duduk dalam satu bangku, sebagaimana biasanya.
Seokjin dengan Jungkook, sementara Sojung dengan ... Eunwoo.
"Renata, tukarlah tempat dudukmu dengan Sojung. Nanti ku traktir di kantin selama seminggu," kata Seokjin pada teman sebayanya yang duduk di bangku depannya.
"Mana bisa begitu? Semua sudah di atur berdasarkan absen, Seokjin," sahut Renata.
Seokjin mendecak kesal. Kalau sudah begini, ia bisa apa? Bisa berharap. Iya, berharap. Berharap hati Sojung tidak kepincut dengan ketampanan yang di miliki Eunwoo, anak kelas X - 3.
"Memangnya yang akan duduk sebangku dengan Sojung siapa, sih?" tanya Renata sembari menatap kursi kosong di samping Sojung yang sedang memainkan ponselnya.
"Eunwoo," jawab Seokjin malas.
"Wah... jadi anak tampan itu yang akan duduk sebangku dengan Sojung?" tanya Renata. Seokjin memutar bola matanya malas. "Jauh lebih tampan aku di banding dia."
"Hah? Apa?" tanya Renata meminta Seokjin mengulang perkataannya yang tak sempat ia dengar. Seokjin menggeleng cepat.
"Sebenarnya aku mau sih bertukar tempat duduk dengan Sojung―"
"Nah, yasudah sana. Biar Sojung yang duduk disini," potong Seokjin.
"Kembali lagi, Seokjin. Semua sudah di atur berdasarkan urut nomor absen. Aku tak mau kena masalah hanya karena tempat duduk."
Merasa namanya di sebut, Sojung menoleh ke belakang, tempat Seokjin dan Renata berbicara. Namun tak lama setelah itu, Sojung bangun dari duduknya. Meninggalkan ruangannya, dan pergi ke ruang nomor enam, yang ada di kelas sebelah.
▫▫▫
"Sojung kau kenapa, sih?" tanya Yerin.
"Tahu nih, datang-datang langsung pasang wajah kesal seperti itu," sahut Yuju.
"Makin risih saja aku dengan Seokjin," ungkap Sojung.
"Kenapa, sih? Karena Seokjin bilang dia jatuh cinta padamu?" tebak Yuju. Sojung mengangkat bahunya. "Entahlah."
"Ku pikir kalian sama-sama jatuh cinta?" kata Yuju lagi.
"Iya, ku pikir kau cemburu dengan Nayeon karena kau mencintai Seokjin," timpal Yerin.
"Bukan begitu. Aku, 'kan memang akan selalu kesal kalau Nayeon mendekati laki-laki, siapapun itu. Bahkan kalau Taehyung juga di dekati Nayeon, aku akan ikut kesal," elak Sojung.
"Kau mau main-main denganku ya, Sojung?" Yerin melanjutkan kalimatnya, "aku juga pasti akan kesal kalau seperti itu! Taehyung, 'kan pacarku!"
Sojung terkekeh. "Iya, iya. Maafkan aku ya, Yerin?"
Yuju menggelengkan kepalanya. "Sudah-sudah. Lebih baik kita belajar," ucap Yuju menengahi. "Kau sudah belajar, Sojung?"
"Aku? Ya tentu saja sudah," jawab Sojung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Annoying; Sowjin ミ°end
Fiksi Penggemar#1 in btsxgfriend Ini kisah tentang pandangan Sojung terhadap Seokjin. Menyebalkan. Satu kata itu yang selalu saja terbesit di pikiran Sojung kala melihat tingkah laku Seokjin. "Bisa tidak sih, sehari saja tidak menggangguku?!" "Sayangnya tidak bisa...