Cuap Cuap 🍃

5.5K 244 5
                                    

Seorang lelaki tengah menatap wanita yang membelakanginya dengan cemberut. Dia menggerutu beberapa saat sebelum menghampiri sosok yang berada di depannya.

"Kamu sedang apa?" tanyanya sembari menatap layar benda yang berbentuk persegi panjang itu dengan tatapan gusar.

"Aku sedang membaca." Wanita yang ditanya menjawab lebih ketus, dia tidak ingin momen membacanya diganggu oleh siapa pun, termasuk seseorang yang saat ini tengah memecah konsentrasinya.

Kesal karena tidak diperhatikan, lelaki itu kembali cemberut. Dia memajukan bibir beberapa senti sambil menatap nanar layar ponsel yang sedang berada di genggaman wanitanya.

"Aqila, kamu membaca apa sih sampai tak mengacuhkanku?" tanyanya heran, terlebih saat wanita yang dipanggil Aqila itu terlihat menggeser layar beberapa kali.

"Wattpad. Kamu juga mau baca?"

"Wattpad itu apa?"

"Aplikasi untuk membuat dan membaca cerita. Jadi di sini kita bisa membaca sekaligus membuat sebuah karya." Aqila menjelaskan dengan gaya ala-ala sedang 'ngendorse'. Faris menatap Aqila datar.

"Terus kamu baca cerita apa?"

"Cerita Aqila pengarangnya Alifah Fitry." Seketika, mata Faris terbelalak sempurna. Saat itu dia tengah menggigit buah yang diambil dari nakas pun secara terpaksa memuntahkannya.

"ALIFAH FITRY?" Aqila mengangguk, dahinya mengerut saat melihat wajah Faris yang memerah---entah, dia sedang marah atau apa.

Kerutan di dahinya semakin terlihat jelas saat Faris tertawa nyaring. Tawanya seakan membelah pekatnya langit malam.

"Orang yang ngaku-ngaku jadi pengarang itu?" Dia tertawa lagi, menggelegar. Membuat Aqila menutup kedua telinganya dengan tangan.

"Ih, kamu nggak boleh gitu. Tapi, ya, ngomong-ngomong, ceritanya persis dengan kisah hidup kita, loh! Yang membuat aku semakin yakin, di sini ada nama Aqila, Faris, Adib, Arsyila. Bukankah itu nama kita?" Aqila tampak berpikir sesuatu, dia bahkan tidak bisa memecahkan masalah ini. Jemarinya mengetuk-ngetuk bagian belakang ponsel.

¤¤¤

Assalamualaikum? Gimana kabarnya? Lapak yang sudah tidak terjamah ini kuyakin sepi. Hehe. Cuma pengen ngepos aja sih. Semoga sukaa 😘
Bye bye semua.

Jangan lupa baca ceritaku lainnya, ya. Insyaallah nggak kalah serunya dari Aqila.

Wassalamualaikum.

Aqila [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang