DISACLAIMER:MILIK SENSEI MASHASHI KISHIMOTO
*********************
Morning sickness adalah hal lazim bagi perempuan yang sedang hamil muda begitu pula dengan Sakura.
Kini usia kandungannya sudah dua bulan dan sejak kemarin Sakura merasa bahwa ia sudah mulai ngidam.
Setiap malam ia ingin selalu makan buah persik tapi sayang dalam kondisinya yang sekarang itu tidak mungkin.
Wajah putihnya terkadang terlihat pucat dan beberapa kali juga gadis bersurai bunga sakura itu terserang demam.
Jangan lupakan juga Sasuke yang masih sering memperlakukannya secara kasar dan tidak manusiawi.
Masih begitu segar diingatannya bagaimana reaksi Sasuke ketika Sakura menolak berhubungan intim dan mengatakan yang sebenarnya.
Pria itu langsung memukulnya dan menenggelamkan kepalanya ke kloset.
Sakura menghela nafas panjang.Tangan lentiknya membelai lembut rambut berwarna coklat milik Kankuro.
Sejak setengah jam yang lalu tuannya itu memang menyuruhnya untuk membelai kepalanya agar bisa tidur karena katanya sejak semalam Kankuro merasa tidak tidur.
Dengan perlahan Sakura memindahkan kepala bersurai coklat itu keatas bantal lalu ia berdiri.
Perutnya benar-benar lapar tapi apapun yang masuk pasti ia keluarkan.
Sakura berjalan pelan dilantai rumah milik keluarga Rei ini.
Lantai marmernya yang berwarna gading dipadukan dengan dinding berwarna serupa.Ditambah rumah ini memiliki banyak jendela besar yang dihiasi oleh tirai-tirai merah.
Rumah milik Rei Gaara ini terdiri dari tiga lantai.
Dilantai pertama terdapat ruang tamu,ruang makan,dapur,kamar mandi,ruang tv dan gudang kecil.
Sedangkan dilantai kedua terdapat 5 kamar,ruang tv,perpustakaan dan juga ruang kerja.
Dilantai tiga jujur Sakura tak tahu ada apa tapi yang pasti ia tidak diijinkan kesana.
Kembali ke Sakura kini ia sedang berjalan menuju dapur.
Perempuan malang itu berencana untuk membuat hamburger ala rumahan untuk Kankuro.
"Mmm..etto.Gomen obaa-san.Aku mau pinjam dapur.Bolehkan?" Tanya Sakura pada seorang wanita tua.
"Tentu saja nak.Kenapa tidak boleh." Jawab nenek itu seraya terkekeh.
Chiyo nama nenek itu.Ia sudah mengabdi pada keluarga Rei ini selama puluhan tahun dan disini ia bekerja sebagai kepala pelayan.
"Terima kasih obaa-san." Ucap Sakura semangat.Ia benar-benar lega mengingat semenjak bekerja disini ia jarang bicara pada pelayan lainnya.
**************
Hamburger yang dibuat Sakura akhirnya selesai dan siap dihidangkan.Ia tersenyum manis berpikir bahwa Kankuro-sama pasti akan menyukainya.
Namun alangkah terkejutnya ketika seseorang memeluknya dari belakang dan dengan wajah horor Sakura menolehkan kepalanya.
"Kankuro-sama?" Ucap Sakura lirih.
Entah kenapa otaknya mendadak macet memang bukan sekali-dua kali sang tuan melakukan seperti ini tapi kali ini berbeda ia bisa melihat dari tatapan tajam milik Kankuro.
"Aku bukan Kankuro." Jawab Kankuro dengan suara lebih berat dengan intonasi yang berbeda pula.
Sakura mengernyit heran.Bukan Kankuro?
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG MOM✔
FanfictionGimana sih perjuangan seorang ibu yang memiliki masa lalu kelam. Sakura Haruno seorang gadis berusia 16 tahun.Hidup tanpa ayah dan ibunya. Selalu dicaci maki dan dianggap anak haram. Suatu hari ia terlibat masalah dengan salah satu anggota geng Yaku...