24.Rencana pernikahan(1)

7.8K 418 25
                                    

DISCLAIMER:MILIK SENSEI MASHASHI KISHIMOTO

ALUR DICEPETIN👌👌

*****************

Musim gugur baru saja dimulai.Kali ini hidup Sakura serasa lebih berwarna.

Kenapa?

Karena Sarada sebentar lagi sekolah.Hari ini Sakura mengantar Sarada ketoko perlengkapan sekolah.

Sarada begitu antusias dalam memilih tas dan juga buku.Sesekali Sarada bahkan merajuk karena tidak ada perlengkapan sekolah yang sesuai harapannya.

  "Sarada nanti kita cari ditempat lainnya ya." Bujuk Sakura.

  "Hiks....hiks....tidak mau." Jawab Sarada menggeleng.Ia masih menginginkan pensil bergambar kartun kesayangannnya yang habis stoknya.

Sakura tersenyum canggung pada orang-orang disekitarnya hingga akhirnya seseorang mengulurkan pensil bergambar kartun yang disukai Sarada didepan wajah mereka berdua.

  "Waaa kartunku!" Teriak Sarada mengambil pensilnya dan memeluknya.

Sakura mendongak dan menemukan Sasuke tengah tersenyum kecil padanya.

  "Arigatou." Ucap Sakura membungkuk.

  "Hn.Tidak perlu." Jawab Sasuke."Sarada sayang.Kau mau apa lagi?"

  "Papa Sarada mau makan." Jawab Sarada dengan wajah yang super imut.

  "Wakatta.Ayo!" Sasuke menggendong Sarada lalu membayar belanjaan mereka dikasir dan pergi dengan Sakura yang mengekor.

Sakura memang tak lagi mempermasalahkan kehadiran Sasuke didekatnya dan juga Sarada.Ia lebih baik mengalah toh ia juga bahagia ketika melihat anaknya bahagia.

Bahkan Sasuke sudah berulang kali melamarnya namun Sakura masih menolak.Bukan karena Sakura tak mau hanya saja sedang mencoba memantapkan hatinya.

Mereka bertiga sampai direstoran khas jepang.Lalu mereka memesan tiga makanan berbeda.

Sakura memesan ramen,Sarada memesan sushi dan Sasuke memesan jus tomat saja.

Memang jus tomat makanan?

Sesekali Sasuke memperhatikan Sakura.Ia sebenarnya ingin merekam momen ini.

  "Uwaaah kenyang." Ucap Sarada yang sudah menghabiskan sushinya.

Sasuke mengacak rambut Sarada dan mencium pipi tembemnya.

  "Aku juga sudah selesai." Sakura meletakkan sumpitnya lalu terpaku ketika Sasuke mengacak rambutnya dan mencium pipinya juga.

Sasuke pikir Sakura juga ingin diperlakukan sama seperti Sarada karena ia bilang 'aku juga sudah selesai'.Sakura segera mundur lalu menunduk sedangkan Sarada malah bertepuk tangan.

  "Mama dan papa mirip seperti yang ada dikartun!" Girang Sarada.

  "Kartun apa?" Tanya Sasuke mulai mencoba menetralkan detak jantungnya.

  "kartun......" Sarada menggeleng karena tak ingat dan itu membuat Sasuke gemas sendiri.

Betapa jahatnya ia sebagai seorang ayah yang dulu ingin anaknya cacat seumur hidupnya atau bahkan mati.Sasuke menggeleng setiap kali ia mengingat keburukannya dulu pasti Sasuke akan sangat merasa bersalah.

  "Se-sebaiknya kita pulang." Ajak Sakura kemudian bangkit dari duduknya.

Sasuke mengangguk lalu mengeluarkan beberapa lembar uang namun dicegah Sakura.

  "Jangan Sasuke-san.Biar aku saja."

   "Tidak Sakura.Aku yang mengajak kalian makan."

  "Kalau aku membayar makananku saja bagaimana?"

STRONG MOM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang