11.Jiraiya

7K 396 12
                                    

DISCLAIMER:MILIK SENSEI MASHASHI KISHIMOTO

****************

SAKURA POV

Jantungku berdetak sangat kencang.Setelah berusaha mati-matian untuk kabur dari club Uchiha itu akhirnya aku berhasil walau harus merasa sakit diseluruh tubuhku.

Aku mencoba untuk mengatur nafas dan memejamkan mata mencoba mengurangi pening dikepalaku.

Saat ini aku tengah berada di taman dengan banyak bunga kosmos yang terlihat indah.

Birunya langit dan hangatnya sinar mentari membuatku merasa nyaman.Aku bisa merasakan anakku menendang didalam perutku.

Kuusap perut buncitku itu,mencoba membuat anakku merasa nyaman.

Hm.Aku jadi berpikir apakah anakku perempuan atau mungkin laki-laki?.Membayangkan hal itu saja sudah sangat menyenangkan bagiku dan setidaknya aku memiliki alasan hidup lebih lama lagi.

Saat aku mengangkat kepalaku aku terkejut ketika melihat seorang perempuan berambut coklat yang membelakangiku.

Dari mana ia datang?

  "Nyonya!" Panggilku seraya berdiri.

Perempuan itu tetap bergeming ditempatnya.Namun aku tahu bahwa perempuan itu tengah menangis.

Bahu perempuan itu bergetar dan ketika aku mendekat perempuan itu membalikkan badannya kemudian tertawa dengan keras.Perempuan itu menerjang tubuhku dan mencekikku.

  "Kau harus mati.Anak haram.Karena kau aku tidak dipedulikan!.Bajingan.Anjing!" Racau perempuan itu.

Nafasku serasa berhenti ditenggorokan dan tanganku mencoba untuk menggapai apapun agar perempuan ini melepaskanku hingga akhirnya otakku merespon saat ia berkata bahwa aku adalah anak haramnya.

   "Kaa-san." Ucapku lirih lalu sebuah hantaman membuatku merasa kehilangan kesadaran.

***************

Sasuke bangun dengan tubuh polos.Tidurnya terganggu dengan racauan perempuan yang tidur dilantai.

Pada awalnya ia tahan saja kemarahannya tapi semakin lama racauan perempuan bersurai merah muda itu semakin keras dan membuatnya terganggu.

Dengan gerakan cepat ia menendang kepala Sakura hingga perempuan itu terbangun.

   "DIAM!" Bentak Sasuke setelah itu kembali tidur.

Sakura yang terkejut hanya bisa diam dan menahan tangisnya.

Mimpi apa tadi?.Sakura menggeleng mencoba untuk mengingat mimpinya namun nihil.

Tenggorokan Sakura terasa kering dan perih akibat menangis dan berteriak semalaman.Emeraldnya bergulir menatap jendela yang terbuka membiarkan sinar sang mentari masuk.

Maniknya kembali menatap seonggok daging bernyawa yang tertidur lelap diranjangnya.

'Kekurangan kasih sayang ya?' Batin Sakura.

Perempuan itu kembali menangis.Kenapa takdir begitu kejam.Kenapa banyak anak-anak kekurangan kasih sayang orang tuanya?

Menghela nafas Sakura mencoba berdiri walau sakit ditubuhnya masih begitu kentara.Kedua kakinya gemetar lalu melangkah untuk mengambil yukatanya yang ada dikolong ranjang kemudian ia keluar untuk membersihkan diri.

***********

   "Ya tuhan-Sakura-san.Daijobu desu ka?" Tanya Hinata khawatir.

Perempuan cantik bersurai indigo itupun segera membantu Sakura untuk duduk diatas karpet.

STRONG MOM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang