27.Akhir (End)

9.6K 436 28
                                    

DISCLAIMER:MILIK SENSEI MASHASHI KISHIMOTO

*****************

Pria berambut hitam dengan keriput diwajahnya itu mencoba menenangkan adiknya yang terlanjur emosi.Ia-Itachi tak tahu bahwa akan terjadi hal seperti ini tepat sehari sebelum pernikahan adiknya dan Sakura.

Ia juga tak menyangka dengan memberi tahu Sasuke bahwa ia mendapatkan foto Sakura dan seorang pria akan membuat adiknya kalap dan kembali membentak Sakura bahkan anak mereka.

"Sasuke.Kau harus tenang dan kita dengarkan dulu penjelasan Sakura.Mengerti?" Ucap Itachi penuh penekanan dan tajam.

Sasuke hanya diam lalu mengangguk.Kedua Uchiha itupun keluar dari kamar Sasuke dan menuju keruang tamu.

Disana sudah ada Sakura dan Sarada yang diapit oleh Mikoto dan Izumi.Sasuke merasa teriris ketika melihat anaknya terisak dan memeluk Sakura erat ia juga merasa benar-benar bersalah pada Sakura.

Emerald itu menatap wajah Sasuke.Didalam hatinya ia kecewa.Kecewa pada Sasuke dan tentu saja Itachi bagaimanapun Itachi juga ikut andil dalam penyebab pertengkaran ini.

"Jadi Sakura..." Mikoto membuka suara.

Manik Sakura kembali menatap foto yang sejak tadi menjadi akar permasalahan.

Foto dirinya dan juga pria berambut perak yang menggunakan masker.Kakashi.

"Dia anak buah ojii-chan ku.Dia juga yang membantuku kabur lima tahun lalu.Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya dan lagi ia sudah menikah dengan sesama anak buah ojii-chan ku.Namanya Rin dan mereka memiliki putra bernama Ken.Saat itu Kakashi-san datang kerumahku untuk menanyakan kabar apakah aku benar-benar akan menikah dengan Sasuke-san kemudian saat dia akan pergi Kakashi-san menggendong Sarada namun Sarada malah menangis.Ya setelah itu jadilah foto ini." Jelas Sakura sejelas-jelasnya.

Semua Uchiha terdiam.Tidak ada yang menunjukkan tanda-tanda ingin bersuara sedangkan Sakura ia hanya berharap penjelasannya tadi dihargai walau tidak dipercayai.Tangan putihnya mengelus rambut Sarada.Bocah itu kini tertidur setelah lelah menangis.

Sasuke mengkode lewat matanya pada ibu,kakak dan kakak iparnya untuk pergi.Mereka pun mengangguk.Mikoto tersenyum lembut lalu mengelus rambut Sakura begitu pula Izumi.Itachi menepuk pundak Sasuke lalu menyusul dua wanita itu.

"Aku....minta maaf.Untuk yang kesekian kalinya.Aku takut kalau....kau pergi dariku." Ucap Sasuke dengan nada menyesal.

Sakura tersenyum kecut.Ia tahu bahwa tabiat Sasuke seperti itu.Apa yang sudah diklaim menjadi milik Sasuke maka selamanya adalah milik Sasuke dan tak ada yang boleh menyentuhnya kecuali Sasuke mengijinkannya.

Sakura hanya diam ia masih fokus pada Sarada yang mulai tidak nyaman dipelukannya.

"Kau tidurkan dia dikamarku saja.Agar lebih nyaman." Ucap Sasuke.

Sakura menatap Sasuke sekilas lalu mengangguk.Sasuke pun bangun dan mengambil Sarada dari gendongan Sakura.

"Hah!" Sakura membuang nafasnya berat.Kepalanya nyut-nyutan.

Sasuke kembali dengan dua cangkir ocha hangat kemudian dia mendudukkan diri disamping Sakura.

"Gomen." Ucapnya lirih namun mantap.

"Sasuke-san.Aku tidak akan memintamu memberikanku gunung maupun salju dimusim panas tapi aku hanya memintamu untuk percaya padaku dan tidak bersikap kasar apalagi didepan Sarada." Sakura menahan air matanya yang hampir tumpah."kau ingin berubah.Maka jangan lakukan hal yang sama dengan apa yang tak kuharapkan.Aku punya pengalaman buruk akan hal 'dibentak dan dikasari'.Pengalaman yang buruk.Aku takut.Hiks..."

STRONG MOM✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang