STRONG MOM✔

1.Ruangan

DISCLAIMER:MILIK SENSEI MASHASHI KISHIMOTO

***********************

SAKURA POV

Aku terbangun disebuah ruangan gelap.Takut itulah sinyal pertama yang bisa aku tangkap.

Apakah aku diculik oleh kedua orang itu?

Tapi kenapa?

Kenapa mereka tidak memperkosaku saja lalu meninggalkanku dijalanan.Aku yakin jika hal itu terjadi pasti aku masih akan tetap melanjutkan hidupku seperti biasa.

Palingan diriku hanya akan dicaci maki lalu dilecehkan dan bagiku semua itu bukan lagi masalah karena sejak kecil mereka hanya melihatku sebagai anak haram dan juga gelandangan.

Namaku Sakura Haruno.Usia 16 kurang 2 bulan.Aku lahir dari keluarga kecil.

Nama ibuku Mebuki dan ayahku Kizashi.

Ibu Mebuki bukanlah ibu kandungku melainkan ibu tiriku.Aku adalah anak dari selingkuhan ayahku yang aku tidak tahu namanya.

Dulu saat aku bayi aku diletakkan didepan rumah orang tuaku lalu ditinggalkan oleh selingkuhan ayahku itu.

Ayahku tak pernah menganggapku ia selalu saja membentak tapi aku bersyukur ia tak pernah main tangan sedangkan ibu Mebuki ia acuh tak acuh.Tetangga kami selalu memakiku dan keluargaku.

Sejak kecil aku tak memiliki teman,oh ada satu seorang gadis berambut pirang dengan mata aquamarine yang sangat cantik bagiku.

Tapi entahlah dimana ia sekarang.

Saat usiaku menginjak 8 tahun kedua orang tuaku ditemukan meninggal dihari yang sama namun tempat yang berbeda.

Setelah itu rumah kami disita oleh bank karena hutang yang menumpuk.Aku akhirnya memilih untuk hidup dijalanan dan mencari uang.

Banyak orang yang tidak mau membantuku dan aku tidak tahu alasannya.Kurang lebih aku hidup dijalanan hingga usiaku empat belas tahun lalu setelah itu seorang polisi menawariku untuk tinggal bersamanya.

Awalnya aku ragu apalagi ia adalah seorang pria tapi ia berjanji tidak akan melakukan apapun padaku dan akhirnya aku menyetujuinya.

Polisi itu bernama  Sai Shimura.Ia polisi yang cukup tampan dan selalu tersenyum dengan cara yang aneh.Semenjak aku tinggal dengannya hidupku lebih baik setidaknya aku tidak akan kehujanan dan juga kepanasan.

Shimura-san selalu sibuk ia berangkat pagi dan pulang malam akhirnya bagi diriku sama saja yaitu diabaikan aku masih terus bekerja sendiri bahkan terkadang aku harus bekerja banting tulang demi nasi basi tapi aku tetap bersyukur akan semua itu.

Tapi untuk kali ini mungkin bagiku akan sulit bersyukur.Aku diculik dan tidak tahu apa yang akan terjadi.

Jika mereka melepaskanku setelah aku dilecehkan lalu aku kembali ke daerah tempat tinggalku aku yakin Guren-sama pasti akan memarahiku karena tidak jadi membawakan obat untuk adiknya Yukimaru.

Aku menghela nafas lalu langsung menegang ketika pintu dibuka.

Perlahan cahaya merah yang kuyakini cahaya lilin terlihat.

Seorang pria berbadan besar masuk.

Dia bukan yang tadi.

   "Sudah bangun putri tidur?" Tanya Pria itu dengan nada merendahkan.

Aku mengangguk."Jam berapa?'

   "Jam 12 malam.Kenapa manis?" Tanyanya lagi.

Aku menggeleng.