DISCLAIMER:MILIK SENSEI MASHASHI KISHIMOTO
******************
Sai Shimura.Seorang pemuda berkulit pucat.Salah satu anggota kepolisian lalu lintas ia juga memiliki kerja sampingan yaitu menjadi orang suruhan Jiraiya mantan kepala divisi biro investigasi.
Sejak kematian Danzo Shimura-orang tua angkatnya-ia dibesarkan dalam pengawasan Jiraiya yang notabene murid dari Danzo.
Hidup Sai semula biasa-biasa saja hingga akhirnya Jiraiya memerintahkan dirinya untuk mencari tentang kehidupan putrinya-Mebuki lalu ia juga harus mencari seorang gadis bernama Sakura Haruno.
Pada awalnya ia sudah menemukannya tapi apadaya ternyata Sakura diculik oleh salah satu anggota Yakuza.Sasuke Uchiha.
Sai terus menjadi informan dan juga terus berusaha mengawasi Sakura hingga akhirnya ia bisa membawa Sakura pergi kehadapan Jiraiya.
Malam ini tepat pukul sepuluh malam Sai masuk kedalam sebuah club yang selama kurang lebih dua bulan ia awasi.
Kaki panjangnya menuju ketempat bartender dan memesan segelas wine.Tidak perlu lama menunggu Sai sudah dihampiri beberapa wanita berpakaian minim walau mereka tahu kalau Sai sudah memiliki wanitanya sendiri yaitu Ino Yamanaka.
"Hei.Tidak boleh menyerobot pelanggan!" Ucap seorang perempuan dari arah belakang Sai.
Sai tersenyum lalu memandang perempuan itu.
"Sumimasen." Ucap Sai lirih.Setelah itu para wanita itu segera pergi.
"Bagaimana kabarmu Sai-kun?" Tanya Ino seraya duduk dipangkuan Sai.
"Seperti yang kau lihat." Jawab Sai singkat."Ino. Bisakah kau panggilkan Sakura?"
Ino menatap Sai dengan heran.
"Bisakah?" Tanya Sai sekali lagi.
Ino mengangguk walau kekecewaan terpancar jelas di wajahnya.Mungkin Ino menyukai Sai?
Tak berselang lama Sakura sudah ada dihadapan Sai.Wajah perempuan itu tak lebih baik dari kemarin.
"Sai-san?.Memanggilku?" Sakura duduk di depan kursi Sai.
Sai tersenyum khas.Sakura terus menunduk meremas yukata biru muda yang dipakainya.Ia benar-benar canggung.Emeraldnya benar-benar bingung harus menatap kemana.
Sai menenggak winenya hingga tak bersisa lalu menarik tangan Sakura dan berbisik lembut ditelinganya.
"Tunjukkan kamarmu."
Sakura melotot.Tumben dengan dirinya lalu bagaimana dengan Ino?
"Tapi Sai-san.Bagaimana dengan Ino-chan?" Tanya Sakura.
"Tak apa.Ayo!" Sai kembali menarik tangan Sakura.
Sekilas Sakura bisa melihat Ino mengawasinya.
Mereka berdua menuju lantai atas tempat dimana para wanita melakukan tugasnya.Sakura berhenti didepan pintu kamarnya lalu membukanya.
Sakura terkejut ketika Sai mendorongnya hingga terduduk diranjang dan pria itu segera memberi Sakura baju yang diambilnya dari tasnya.
"Pakai ini.Cepatlah!" Perintah Sai.
Sakura mengernyit bingung.
"Akan kujelaskan nanti.Sekarang pakailah!"
Sakura mengangguk.Ia segera berganti pakaian.Emeraldnya memandang punggung Sai yang membelakanginya.
"Sai-san.Sudah selesai." Bisik Sakura.
Perempuan itu sudah berganti pakaian.Kini ia menggunakan celana bahan berwarna hitam lalu memakai kaos biru dan jaket kulit coklat.
Sai memandang Sakura tidak bukan Sakura tapi perut buncit Sakura.
'Apa tidak berbahaya?' Batin Sai.
Sai mengangguk lalu menepuk ranjang mengisyaratkan Sakura duduk diatasnya.
"Sakura.Malam ini aku akan membawamu kabur dari sini.Kita akan kabur lewat jendela ini dan dibawah sana sudah ada orang yang akan membantu kita." Jelas Sai pada Sakura yang kini masih diam.
Sakura mencoba mencerna perkataan Sai."Untuk apa kau menyelamatkanku.Bukankah seharusnya kau menyelamatkan Ino-chan?"
"Aku disini atas perintah kakekmu Jiraiya Haruno." Jawab Sai.
Mata Sakura langsung terbelalak.Sekilas ia mengingat cerita Naruto tapi kenapa kakeknya itu harus repot-repot membawanya kabur sedangkan dirinya bukanlah cucu kandung Jiraiya.
"Dia sangat menyayangimu.Tapi ia baru tahu kau ada saat kematian kedua orang tuamu dan juga ia minta maaf karena saat itu ia tak langsung mencari maupun merawatmu." Ucap Sai seakan tahu apa yang ada dipikiran Sakura.
Sakura masih diam ia tak tahu harus berkata apa.Ada sedikit percikan rasa bahagia ketika mendengar masih ada orang yang peduli padanya dan itu adalah keluarganya sendiri namun dia juga bimbang akankah dirinya benar-benar diterima lapang dada?
************
Malam semakin sepi disekitar jalanan namun saat memasuki kawasan club Uchiha musik keras masih berdentum.
Dua orang pria nampak sedang mengendap-ngendap disisi bangunan club.Mereka berdua berhenti tepat dibawah kamar milik Sakura lalu salah satu pria itu menelpon seseorang.
Sebuah kepala melongok dari jendela kamar Sakura dia adalah Sai.Memberi kode dengan kedua jempol,Sai membantu Sakura untuk melewati jendela kecil itu.
Sedikit susah tapi akhirnya berhasil dan Sakura langsung dibantu oleh kedua pemuda tadi untuk berdiri.
"Kau tidak apa-apa manis?" Tanya salah satu pria berambut orange.
Sakura mengangguk lalu menoleh saat suara 'buuk' terdengar dibelakangnya.
Sai sudah berhasil turun dan mereka segera berlari keluar dari kawasan club itu.
************
Sakura mencoba mengatur nafasnya.Ia cukup lelah setelah berlari memutar kebelakang bangunan club lalu melewati gang sempit yang bau dan harus kembali melompat turun kejalan raya.
Seorang pria berambut merah memberinya minum dan Sakura baru tahu kalau nama kedua pria itu adalah Nagato dan Yahiko.
"Ayo kita jalan!" Ucap Sai yang duduk disebelah Sakura.
"Oke." Jawab Yahiko semangat lalu melajukan mobilnya.
"Tak kusangka semudah itu melarikan diri dari tempat itu." Gumam Sakura lirih namun masih bisa didengar oleh Sai.
"Kami sudah mengawasi club itu selama dua bulan.Itu sebabnya aku menyamar menjadi pelanggan disana dan tepat pada jam 2 pagi para penjaga pasti akan bertukar shift.Disitulah kami mengambil kesempatan untuk membawamu kabur." Jelas Sai yang diangguki oleh kedua pria dibangku depan.
Sakura mengangguk.
"Haruno-san kalau kau mengantuk tidurlah dulu.Tidak perlu khawatir kami akan menjagamu." Ucap Nagato ketika melihat Sakura menguap.
Perempuan hamil itu mengangguk lalu memejamkan matanya mencari posisi yang nyaman untuk tidur.
************
Sasuke terbangun dengan wajah berantakan walau masih terlihat tampan.Ia baru saja mendapat kabar kalau salah satu jalangnya berhasil kabur.
Pria berusia 28 tahun itu bergegas memakai pakaiannya meninggalkan seorang wanita berambut merah yang masih tertidur lelap diatas kasurnya.
"Jugo segera cari jalang itu dan bawa dia hidup-hidup kehadapanku!" Ucap Sasuke penuh penekanan pada anak buahnya."Tak akan kubiarkan kau lolos semudah itu Sakura Haruno." Lanjutnya dalam hati.
---------------TBC---------------NOTE:PASTI KALIAN BINGUNG KAN SAMA PEMERAN YANG ADA DISINI
KALIAN PASTI MIKIR KALAU SEMUA PEMERAN DISINI PUNYA HUBUNGAN YANG SALING TERKAIT DAN JADI RUMIT😁😁(AKU AJA BINGUNG😌😌)

KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG MOM✔
FanfictionGimana sih perjuangan seorang ibu yang memiliki masa lalu kelam. Sakura Haruno seorang gadis berusia 16 tahun.Hidup tanpa ayah dan ibunya. Selalu dicaci maki dan dianggap anak haram. Suatu hari ia terlibat masalah dengan salah satu anggota geng Yaku...