DISCLAIMER:MILIK SENSEI MASHASHI KISHIMOTO
*******************
Rumah besar bertingkat dua itu terlihat megah dengan dominasi warna putihnya.
Dihalaman depan rumah itu beraneka ragam bunga tertanam rapi dipot dan disesuaikan menurut jenisnya.
Disamping rumah terdapat garasi yang kini tengah terbuka menampilkan berbagai merek mobil terkenal.Sekeliling rumah itu juga dipagari oleh tembok setinggi dua meter dengan kawat berduri diatasnya.
Sakura,perempuan itu menatap pintu besar yang ia yakini pintu masuk menuju rumah.Emeraldnya tak henti-hentinya mengagumi detail dari ukiran pintu itu.
Sesuatu didalam hatinya menghangat.Ia berpikir jika ia masih punya keluarga maka ia bisa sedikit bersandar pada mereka.
"Ayo!" Ucap Nagato seraya melangkah lebih dulu.Sakura,Sai dan Yahiko mengekor dibelakangnya.
Pintu itu diketuk tak menunggu waktu lama seorang maid berpakaian rapi membukanya dan mempersilahkan mereka masuk.
"Jiraiya-sama sudah menunggu diruangannya." Ucap pelayan itu.
Yahiko,Sai dan Nagato segera menggiring si merah muda itu keruangan berpintu coklat.Sakura menatap pintu coklat itu yang kini tengah diketuk oleh Nagato.Ditengah pintu itu terdapat tulisan kanji yang Sakura tak tahu artinya.
Pintu itupun terbuka menampilkan seorang pria dengan rambut putih.
Jiraiya mengabsen setiap orang yang ada didepan pintunya hingga matanya terkunci pada satu sosok.
Seorang perempuan berambut merah muda dan memiliki mata berwarna hijau.
"Kami sudah membawanya Jiraiya-sama." Ucap Sai.
Jiraiya mengangguk lalu menyuruh mereka masuk.Setelah berbincang sebentar dengan ketiga pria itu kini Jiraiya tinggal berdua bersama Sakura.
Emerald Sakura terus waspada akan sosok didepannya.Melihat dari wajahnya saja dia sudah tahu kalau pria didepannya ini sebelas duabelas dengan kakek 'Sugiono'.
Tapi berhubung kata Sai orang ini adalah kakeknya jadi dia sedikit tenang.
"Kau tahu siapa aku?" Tanya Jiraiya duduk tepat didepan Sakura.
Sakura mengangguk."Sai-san bilang kau adalah kakekku."
Jiraiya tersenyum."Aku sudah mengawasimu sejak lama.Maaf aku baru bisa membawamu kemari."
Sakura tersenyum lalu berucap." Tak apa tapi bukankah anda adalah kakek dari pihak ibuku.Sedangkan aku bukanlah anak kandung ibu Mebuki.Aku hanya anak seorang.....kau tahu.Dan sepertinya anda tidak perlu berbasa-basi lagi.Aku ingin tahu tujuan anda membawa saya kemari untuk apa."
Jiraiya kembali tersenyum."Aku disi........"
Ucapan Jiraiya terhenti ketika pintu diketuk.Setelah Jiraiya bersuara,seorang pelayan masuk membawa minuman lalu keluar setelahnya.
Sakura bergumam terima kasih dan tersenyum sesopan mungkin.
"Minumlah!" Ucap Jiraiya.
Sakura mengangguk lalu meminum teh itu.
"Aku tidak peduli kau bukan cucu kandungku atau bukan tapi yang jelas aku akan merawatmu dengan kasih sayang." Ucap Jiraiya hampir saja menjatuhkan air matanya."Aku minta maaf karena tak pernah membawamu dari dulu.Aku saat itu masih merasa marah pada Mebuki.Hingga akhirnya selang setahun aku dengar Mebuki memiliki seorang putri.Aku minta maaf karena benar-benar baru tahu kalau kau ada."
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG MOM✔
Hayran KurguGimana sih perjuangan seorang ibu yang memiliki masa lalu kelam. Sakura Haruno seorang gadis berusia 16 tahun.Hidup tanpa ayah dan ibunya. Selalu dicaci maki dan dianggap anak haram. Suatu hari ia terlibat masalah dengan salah satu anggota geng Yaku...