7. Nasi Bungkus

4.4K 541 14
                                    

Doyoung balik ke rumah, dan langsung berhadapan sama mamanya yang ngebukain pintu untuk dia.

"Capek banget ya bapak ketua ini" goda mamanya. Mama yang udah berusia 46 tahun tapi cantiknya bisa dibandingin sama anak ABG.

"Doy, kita ke ruangan papa dulu yuk. Mau ngomong sesuatu katanya sama kamu" sambung mamanya.

Mereka gak butuh waktu lama untuk sampai ke ruang kerja pribadi papanya, karena memang letaknya persis di sebelah kamar orang tuanya.

"Halo, Doy" sapa papa begitu Doyoung muncul. "Hai, Pa" Doyoung senyum capek. Sebenarnya dia pengen langsung masuk ke kamar, mandi, terus tidur. Itu aja.

"Gimana tadi? Sukses?" tanya papa Doyoung.

Doyoung bingung, "sukses bagian mananya, pa? Pas belajar, pas ekskul, atau pas-"

"Pas kamu ngasih nasi bungkus lah, Doy" kata papanya sambil tersenyum.

"Sukses" jawab Doyoung.

"Wah, kemajuan dong" goda papanya lagi. Doyoung menghela nafas gusar, "pa, Doyoung gak suka sama dia" cicit Doyoung.

"Awas ya kalo kamu suka beneran? Langsung papa nikahin" kata papa Doyoung lagi. "Awas ya kalo Doyoung punya pacar yang bukan dia, papa kasih Doyoung 5 juta per bulan" kata Doyoung, terus dia keluar dari ruangan kerja papanya.

Papa dan mama Doyoung ketawa cekikikan. Padahal anaknya lagi kesal malah digoda goda gitu.

"Lama lama anak kita jadi tukang malak ya"

Bagaimana? ¦ [kdy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang