Mark bingung pagi ini. Baru aja dia handukan, langsung dapat telepon dari kamu. Mana kamu bilangnya urgent lagi, apa ga keteteran dia.
"Please ya Mark, nanti agak telat dulu bareng aku. Ya ya ya?"
"Iya ga apa apa. Yang jadi masalah, kenapa harus telat? Gak biasanya"
Kamu mendengus, kesal kalau Mark udah mode pengen tau gini.
"ISH! Tinggal bilang iya aja sih. Tar juga tau sendiri!" kata kamu. Mark sampai harus jauhkan telepon dari telinganya. Tapi kemudian ketawa renyah. Yang dibayangannya pasti lucu ngeliat kamu lagi kesal gitu.
"Ya udah. Aku siap siap dulu" katanya kemudian kamu memutuskan sambungan telepon.
Kamu sendiri lagi ruwet banget di kamar. Kemarin sehabis hunting di beberapa mall, kamu malah ketiduran. Lupa mengemas barang yang udah kamu beli.
"Dek, belum-"
"Enggak bang Taeyong, enggaaaaaak!"
"Okei"
Berulang kali kamu ditanyain ini itu sama abang mu. Gimana ga bingung dia, biasanya kamu yang rengek rengek minta anterin sekolah. Malah tadi pagi dia anteng banget tidur di kamar sampai ngerasa ada hal yang ganjil.
"INI GIMANA BUNGKUSINNYAAAA" kamu lemas sendiri. Kepala mu tersandar di pinggiran kasur. Iya, kamu duduk di karpet sekarang.
"Rese banget Markli ih!" kamu gemas, kenapa si bule itu belum datang juga? Udah mentok kamu ga bisa apa apa lagi.
"MARK-"
"Cil, udah nyampe nih"
Kamu seketika menurunkan volume suara mu dengan cengengesan. "Iya, naik aja. Kasih tau ke abang Taeyong ya. Kamar aku kebuka kok" dan langsung diokein sama Mark.
Gak lama kamu lihat kepala Mark melongok dari ambang pintu. "Hoy" sapanya. Kamu segera bangkit dan menggeret tudung hoodienya. "Lama banget, ayo bantuin!" katamu.
Mark bingung, ada banyak sampah sampul cokelat di kamar mu. "Mau nyampul buku, cil?" tanyanya.
"Ih, enggak lah. Kamu ga liat ini?" kamu ngangkat satu kotak.
"Lho, ini kan ka-"
"Iya, ayo bantu makanya. Aku ga ngerti"
Setelah beberapa kali berkutat sambil ngejek kamu, akhirnya kalian kelar. "Lagian apaan coba. Ngebungkus benda kecil gini pake bingung" masih kata Mark.
"Udah, cepat. Sisa 15 menit nih" kamu langsung pake tas dan sepatu setelah masukin benda tadi ke tas.
"Meluncurrr!"
Setelah kalian pamit ke Mama dan Bang Taeyong, akhirnya kalian meluncur.
***
Kamu melirik takut takut ke ruang Paskibra saat jam istirahat. Ramai, banyak yang gerombolin satu orang disana. Kamu lirik mini paperbag di tangan mu.
"Ini tuh gimana" cicitmu. Kamu menipiskan bibir, mengingat hal hal yang lalu.
Kamu melangkah ke ruangan itu. SUPER LAMBAT!
"Eh, dek? Kenapa di luar?" kamu menoleh ke orang yang juga mau masuk ke ruangan Paskibra.
Oh, kamu pernah lihat anak OSIS yang ini.
Si santuy Nakamoto Yuta.
"Anu bang..."
"Ayo elah. Anak Paskibra kan? Masa ga tau hari ini harinya siapa?" dia membawa mu masuk ke ruangan itu. Ga ada Mark disana, kamu jadi bingung sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaimana? ¦ [kdy]
Fiksi Penggemar[Completed] Aku suka kak Doyoung, tapi kak Doyoung udah punya pacar. Ya udah dipendam dulu. Start: September 6, 2019 Finish: January 22, 2020