30. Lucas

3.4K 415 3
                                    

Kamu duduk bareng Lucas di bangkunya yang seharusnya. Iya, sebelum hak wali kelas merubah segalanya.

"Dek, gue mau nyari pacar deh" kata Lucas tiba tiba setelah dia nyopot sebelah headset kamu.

Kamu jadi geli dengarnya. Muka pelawak gitu kok mau nyari pacar? Takutnya pas nembak si cewek malah ikutan ngereceh bareng Lucas.

"Yakin?"

Lucas mengangguk sambil menaikkan alisnya. Kamu bingung, itu ekspresi imut, sedih, atau minta ditampol?

"Ya udah, carilah sana. Bucin lo kan 3 ribu dapat sekilo"

Lucas jadi ketawa kenceng banget.

"Apa sih lo ah. Lucu banget" katanya sambil ngelap ilernya yang keluar dari sudut bibirnya. Yang kayak gini mau nyari cewek ya?

"Gue itu mau nyari cewek yang kayak elo. Yang cebol, berlemak, rada goblok dan bisa dibabuin" kamu geleng geleng dengarnya. Itu kriteria cewek atau syarat jadi pembantu?

"Itu mah gue banget di mata lo. Lo mau pacarin gue atau gimana?" tanya kamu setelahnya.

Setelahnya kamu jadi mukul bibir sendiri, nyesal karena gak sadar sama omongan kamu sendiri.

"Iya, itu lo tau"

Kan, kamu jadi pengen teleportasi tiba tiba.

Kamu itu gak bisa ada di keadaan kayak gini. Keadaan yang bikin kamu kaku dan lawan bicara kamu juga kayak gitu. Mana ini kalian berdua udah janjian bakal duduk sebangku beberapa hari kedepan. Bisa bingung lah guru kalau kalian mendadak akur.

"Lucas... Lo sehat?"

"Puji Tuhan sehat, lo apa kabar?"

"Baik kok, lo... Udah selesai PR Bio? Uji kompetensi bab 2 bagian pilihan berganda dan essay?"

Setelahnya Lucas jadi kocar kacir nyari pena dan buku biologinya.

Setidaknya kamu bisa bernapas lancar setelah suasana yang agak mencekam tadi.

Semoga kingkong wakanda lupa.

Bagaimana? ¦ [kdy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang