Setelah kejadian 'Lucas minta pacar' kemarin, kamu sama dia untungnya gak canggung. Beruntungnya berteman dengan sesama goblok ya gitu, yang berlalu biarlah berlalu. Malah kamu sekarang dipiting lehernya di tengah tengah lapangan sama Lucas.
"KAN UDAH GUE BILANG KEMARIN ITU UJIAN TRIGONO, LO NYA AJA YANG LUPA"
"YA UDAH SIH, KAN YANG LUPA GUE, KOK LO MALAH RIBUT?"
"GARA GARA LO LUPA, NILAI GUE YANG MELAYANG"
"NILAI URUSAN MASING MASING LAH. NILAI GUE JUGA MERAH TAPI SANTUY AJA"
"HEH KECIL, MALAH NGELAWAN. MAMAM NIH KETEK"
Iya guys, kalian kayak gitu di lapangan. Entah, mungkin kamu udah ketularan gak tau malunya Lucas.
Jadi Lucas itu marah ke kamu karena biasanya kamu itu sumber jawaban ujian matematikanya. Tapi ya gimana, kemarin kamu sibuk hibernasi jadi kelupaan. Yang masalahnya sekarang malah kamu yang dimarahin sama si babon. Padahal udah jelas kalau ujian itu gak boleh mengharapkan jawaban orang lain kan?
Kamu melepaskan diri dari lengan besar Lucas dengan nyubit perutnya pake ujung kuku kamu. Kamu akhirnya bisa menghirup gas yang gak sebau ketiaknya Lucas. Asem.
"Sakit tau, cil!"
"Bodo amat!"
Kalian terus kayak gitu. Sebenarnya udah banyak yang nontonin kalian dari koridor, mungkin jarang ngeliat atraksi mereka. Dari awal kalian kejar kejaran dari kelas sampe ke lapangan, yang nonton malah makin banyak. Apa lagi suara kalian kalau udah ribut itu bisa didengerin satu sekolahan.
Kamu mau melengos pergi sebelum berhenti lagi. Suara Lucas yang manggil kamu buat kamu berhenti.
"Dek, ada kak Sera"
Kamu noleh ke belakang dan ngeliat Sera di sebelah Lucas. Kamu spontan senyum, "kenapa ya kak?".
"Dek, ini. Kamu baca nanti ya" katanya, kemudian pergi. Ah, bisa kamu lihat ada pawangnya yang nunggu dari dekat lapangan.
Mau mencak mencak tapi udah kehabisan stamina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bagaimana? ¦ [kdy]
Fiksi Penggemar[Completed] Aku suka kak Doyoung, tapi kak Doyoung udah punya pacar. Ya udah dipendam dulu. Start: September 6, 2019 Finish: January 22, 2020