- Degupan jantungnya yang bergemuruh adalah tanda betapa perempuan berwajah purnama yang berdiri di hadapannya ini harus diperjuangkan, sepenuh jiwa dan raga. - Ario Muhammad
****
Seperti pelangi, cinta itu memberikan warna keindahan bagi langit. Laksana air, cinta itu memberikan kesegaran bagi raga yang dahaga. Selayaknya salju, cinta itu membawa nuansa putihnya menjadi pesona, dan senada dengan musim semi, cinta itu adalah bung-bunga yang bermekaran. Ia indah, memesona, bahagia, dan menghidupkan.
Dengan cintalah sang awan mengubah bentuknya, dengan cintalah sang nelayan rela menerobos kejamnya laut yang tak kenal ampun, dengan cintalah kepakan merpati mengelana jauh menerobos semua lelah-lelahnya. Dan karena cintalah, Amri kini berdiri di barisan check in kelas bisnis Malaysia Airlines untuk terbang ke Indonesia. Penerbangan melelahkan akan ditempuhnya selama 12 jam dari Heathrow menuju Kuala Lumpur lalu berganti pesawat menuju Jakarta, Indonesia. Perjalanan panjang ini, tidak lain dan tidak bukan untuk memperjuangkan seorang perempuan bernama Dara.
Gadis Indonesia itu kini telah berada lebih dari 3,000 km terpisah dari Jakarta. Dara dan Raffa baru saja melakukan check out dari hotel Grand Dafam Bella, Ternate dan sebentar lagi akan terbang menggunakan Wings Air menuju Labuha, Halmahera Selatan. Waktu masih menunjukkan pukul 6 pagi ketika dua kakak beradik ini meninggalkan Grand Dafam Bella dengan mobil Innova berwarna silver. Ternate menjadi kota kedua yang mereka singgahi setelah menjenguk keluarga besar Panti Asuhan Pelangi selama 7 hari di Surabaya sambil berkeliling di area Jawa Timur. Raffa masih punya waktu dua minggu lebih untuk melancong mengelilingi Indonesia sebelum kembali bertugas sebagai Reader di University of Bristol.
"Kamu lihat gunung dan bukit yang bersisian di sana, Raffa," ujar Dara sembari mengarahkan telunjuknya ke arah kanan mobil yang bergerak ke arah utara kota Ternate menuju Bandara Babullah.
"Iya. Keren, ya?"
"Tidak Cuma keren, Raffa. Coba kamu lihat ini," balas Dara sembari menyerahkan uang Rp1.000 lama yang masih bagus. Raffa mengamatinya sesaat.
"Woww ... itu gunung yang ada di uang ini?" tanya Raffa.
"Iya. Itu namanya gunung Tidore. Aku belum sempat menceritakan kepadamu kemarin. Sekarang kita sedang berada di Ternate. Kamu lihat gunung yang ada di kota ini, 'kan? Dari balkon kamarmu pasti begitu jelas."
"Iya. Indah sekali. Ada bekas-bekas letusan berupa batu kering di sisi utara bersama padang rumput menjelang puncak gunung. Terlihat dengan kentara dari balkon kamarku," jawab Raffa.
"Aku pernah ke sini, Raffa. Jangan salah, perempuan begini, aku dulu aktif di Pecinta Alam. Kami pernah menaklukan gunung Gamalama yang kamu lihat itu. Tingginya sekitar 1,700 m."
"Whaaat? Are you serious?"
"Yes, I am serious," balas Dara.
"Ckckck ... as a sister of mine, you are a little bit crazy, Sebagai saudara perempuanku, kamu sedikit gila," timpal Raffa sambil menggelengkan kepala.
"Hahaha .... " gelak Dara.
Pengalaman menikmati keindahan pantai di tanah Kie Raha bernama Maluku Utara telah membuat Dara bersikukuh untuk kembali berlibur lagi di sini. Seorang sahabatnya asal Indonesia bernama Aisyah yang sedang studi S-3 di Engineering Math, University of Bristol, merekomendasikan sebuah tempat indah di Selatan Halmahera. Kakak iparnya mengelola sebuah pulau indah bernama pulau Pogo-Pogo di Halmahera Selatan. Dara yang sempat mengintip keindahan foto-foto pulau dan pantai-pantai berpasir putih di Halmahera Selatan dari profil facebook milik Aisyah langsung mengontak perempuan tersebut untuk mendapatkan informasi menuju Pogo-Pogo. Beruntung, Aisyah sigap membantu dan memberikan semua informasi yang dibutuhkan bahkan sudah ada keluarganya yang akan menjemput mereka di Labuha, ibu kota Kabupaten Halmahera Selatan.
KAMU SEDANG MEMBACA
(TAMAT) ISLAMMU ADALAH MAHARKU - VERSI INGGRIS - Telah TERBIT
RomancePertemuan dua manusia sesungguhnya tidak pernah terjadi tanpa ada alasan dibaliknya. Ada begitu banyak wajah-wajah yang kamu temui setiap hari, namun tak semuanya memiliki warna yang akan membuatmu selalu teringat. Ada yang datang dengan seutas seny...